Budilaksono.com....Salam Inspiratif, kepada bapak ibu bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) menepati kesepakatan untuk menawarkan bonus pada para atlet sebelum 'keringatnya mengering' jadinya dilaksanakan. Sebelum pesta olahraga terakbar se-asia ditutup secara resmi, Minggu (2/9/2018) bonus tersebut dibagikan di Istana Negara, Jakarta.
Presiden menyerahkan bonus tersrbut, dalam program Silaturahim dengan para Atlet dan Pelatih Nasional Peraih Medali pada Asian Games XVIII Tahun 2018 sekaligus penyerahan bonus secara simbolis kepada para atlet dan instruktur yang meraih medali.
Seperti diketahui hingga final pertandingan yang digelar di arena Asian Games, para atlet Indonesia berhasil meraih 31 medali emas, 24 medali perak, dan 43 medali perunggu atau total 98 medali dan menduduki peringkat keempat negara peraih medali di ajang Asian Games 2018.
"Nanti jikalau masih ada perhiasan medali, akan saya berikan eksklusif juga di sini, tahu-tahu ada perhiasan emas saya berikan di sini, siapa tahu," kata Presiden sambil tersenyum.
Hadir pada program silaturahmi tersebut, antara lain, Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wapres Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Kalla, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, serta pejabat terkait lainnya.
Pada kesempatan teraebut Presiden Jokowi menyerahkan bonus kepada 9 (sembilan) orang perwakilan atlet peraih medali, yaitu 3 (tiga) orang mewakili peraih medali emas masing-masing: Eko Yuli Irawan (angkat besi), Puspa Harum Sari (pencak silat) dan Aris Susanti Rahayu (panjat tebing).
Atlet peraih medali perak diwakili oleh Ari Wahyuni (angkat besi), Aswat (panjat tebing) dan Alexander Elbert (soft tennis), dan atlet yang mewakili medali perunggu yaitu Nining Purwa Ningsih (sepeda), Amri Rusdana (pencak silat) dan Bunga Nyimas (skateboard).
Adapun besaran bonus sebagaimana diberitakan sebelumnya yaitu Peraih Emas perorangan mendapat Rp1,5 miliar, Peraih Medali Emas untuk Pasangan/Ganda sebesar Rp 1 miliar per-orang, dan Emas beregu Rp750 juta per-orang.
Peraih perak perorangan mendapat Rp 500 juta, Perak untuk Ganda sebesar Rp400 juta per orang, dan perak beregu Rp 300 juta per orang. Untuk peraih perunggu perorangan mendapat Rp 250 juta, Perunggu Ganda Rp 200 juta per orang, dan peraih perunggu beregu sebesar Rp 150 juta per orang.
Bonus para instruktur perorangan/ganda mendapat Rp 450 juta untuk emas, Rp150 juta untuk perak, dan Rp 75 juta untuk perunggu. Para instruktur beregu mendapat Rp 600 juta untuk emas, Rp 200 juta untuk perak, dan Rp 100 juta untuk perunggu. Sedangkan untuk setiap medali kedua dan seterusnya, para instruktur mendapat Rp225 juta untuk emas, Rp 75 juta untuk perak, dan Rp 37,5 juta untuk perunggu.
Asisten instruktur perorangan/ganda mendapat Rp 300 juta untuk emas, Rp 100 juta untuk perak, dan Rp50 juta untuk perunggu. Para ajun instruktur beregu mendapat Rp 375 juta untuk emas, Rp 125 juta untuk perak, dan Rp 62,5 juta untuk perunggu. Setiap medali kedua dan seterusnya, para ajun instruktur mendapat Rp 150 juta untuk emas, Rp 50 juta untuk perak, dan Rp 25 juta untuk perunggu.
Dalam sambutannya Presiden Jokowi mengatakan, bahwa Indonesia besar hati atas prestasi para atlet, dengan usaha para atlet, usaha keras dalam meraih prestasi.
“Indonesia besar hati dengan ketulusan para pelatih, official. Indonesia besar hati dengan pengabdian para pengurus cabang-cabang olahraga,” tegas Presiden.
Menurut Kepala Negara, bukan rakyat saja yang terkejut tapi dunia juga terkejut dengan torehan sejarah yang diciptakan atlet-atletnya, alasannya di Asia Games sebelumnya kita meraih 4 medali emas, kemudian melompat menjadi 31 emas.
Presiden mengisahkan betapa banyak yang pesimis dikala dulu dirinya menargetkan dapat mendapat 16 emas, Tapi hari ini, lanjut Presiden, bukti itu betul-betul faktual dan ada, yaitu 98 medali; emas, perak dan perunggu dapat kita raih dari seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan.
“Ini yaitu sebuah lompatan, lompatan besar yang dapat kita jadikan pondasi untuk prestasi-prestasi selanjutnya,” ucap Presiden.
Kepala Negara mengapresiasi usaha para atlet yang mempersiapkan diri bertahun-tahun melalui latihan, kerja keras tanpa mengenal lelah. Menempa diri dalam banyak sekali training, try out, kompetisi baik di dalam muapun di luar negeri selalu terus diikuti.
“Saya juga mengerti bahwa dikala kaki saudara-saudara hampir tak berpengaruh untuk berdiri. Saudara-saudara tak henti berjuang untuk negara dan kemenangan saudara,” kata Kepala Negara seraya menambahkan, bahwa rakyat berterima kasih kepada mereka semua, rakyat menyambut prestasi mereka dengan penuh haru dan kebahagiaan.
Presiden menegaskan, negara masih menunggu prestasi atlet-atletnya yang lebih banyak lagi, dan Indonesia berterima kasih atas sejarah emas yang mereka torehkan. Oleh alasannya itu, Presiden mengaku telah memberikan kepada Menpora, semoga bonus untuk para atlet peraih medali saya ingin berikan secepatnya sebelum program penutupan dilakukan.
Sementara itu Ketua Kontingen Indonesia di Asian Games 2018, Syafruddin, menganggap percepatan dukungan bonus ini sebagai bentuk komitmen pemerintah mengapresiasi jerih payah para atlet yang telah mengharumkan nama bangsa.
"Saya kira masyarakat dapat menilai sendiri. Prestasi kontingen kita luar biasa. Kita menargetkan masuk 10 besar. Insya Allah hingga penutupan nanti kita tidak akan tergeser dari 4 besar," ucap Syafrudin.
Selain bonus uang, pemerintah juga akan memprioritaskan para atlet peraih medali jikalau ingin menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"Kebetulan saya, Ketua Kontingen juga sekaligus menteri, jadi eksklusif sekalian saya akan data dan proses atlet-atlet beprestasi kita. Kalau yang bersangkutan mau jadi PNS eksklusif kita proses. Untuk atlet yang tidak meraih medali, masih ada peluang, alasannya Oktober nanti, kita akan menggelar seleksi CPNS," ujar Syafrudin.(Sumber : jawapos.com).
Demikianlah informasi perihal Persiden Joko Widodo menepati kesepakatan menawarkan bonus 1,5 millier peraik emas dan Menjadi PNS sebelum pesta asian Games 2016 berakhir. Semoga infomasi menawarkan motivasi kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk berprestasi. Semoga info ini bermanfaat.
Sumber http://www.budilaksono.com/
EmoticonEmoticon