Wednesday, April 25, 2018

√ 11 Cara Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan Pada Anak

11 Cara Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan Pada Anak _ Seorang pemimpin yang bijaksana dan hormati tidaklah mempunyai jiwa kepemimpinan dalam dirinya berkat perjuangan dalam waktu yang singkat dan instan namun untuk mempunyai jiwa kepemimpinan membutuhkan waktu yang tidak sebentar bahkan jiwa kepemimpinan dalam diri seseorang memang sudah dibuat semenjak ia masih usia anak-anak.

 Cara Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan Pada Anak √ 11 Cara Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan Pada Anak

Untuk itu momentum yang sempurna untuk mengajarkan seseorang wacana nilai-nilai kepemimpinan supaya menempel kuat dalam pribadi dan karakternya yaitu semenjak ia masih dalam usia anak-anak. Menurut ahli, usia belum dewasa yaitu waktu yang sempurna untuk mengajarkan seorang anak pentingnya mempunyai sikap kepemimpinan dalam dirinya, lantaran usia belum dewasa yaitu fase awal proses pembentukan huruf anak. Maka tak heran bila kita melihat di sekolah bahan pelajaran dan cara pembelajaran yang diterapkan lebih menekankan pada pembentukan huruf anak.

Setiap orang bau tanah niscaya menginginkan anaknya mempunyai jiwa kepemimpinan supaya kelak anak tersebut bisa menjadi pribadi yang berdikari sanggup dipercaya serta bisa membanggakan orang tua. Lalu bagaimana cara menumbuhkan jiwa kepemimpinan dalam diri anak? Sebelum berbicara wacana bagaimana cara menumbuhkan jiwa kepemimpinan dalam diri anak alangkah baiknya bila terlebih dahulu kita mempelajari faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pembentukan sikap kepemimpinan anak serta apa sih laba bila jiwa kepemimpinan ditanamkan semenjak dini pada pribadi anak dan bagaimana cara menumbuhkan jiwa kepemimpinan dalam diri anak? Sebenarnya pertanyaan pertanyaan tersebut mempunyai keterkaitan yang erat maka dari itu mari kita kaji dan analisa satu-persatu:

Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap kepemimpinan pada anak
Sebenarnya faktor yang sangat berperan pada pembentukan pribadi anak ada dua yakni faktor internal (dalam diri anak) dan faktor eksternal (diluar diri anak)

1. Faktor internal 
Faktor internal atau faktor yang berasal dari dalam diri anak yang mempunyai kiprah dalam pembentukan sikap kepemimpinan anak adapun faktor internal yang besar lengan berkuasa terhadap jiwa kepemimpinan anak yaitu sebagai berikut

-Kepribadian anak atau huruf anak
-Kedisiplinan anak
-Tanggung jawab
-Jujur
-mandiri
-komunikatif
-integritas
-memiliki inisiatif
-Sikap percaya diri anak
-Perasaan simpati dan empati
-Sikap berani  dll

2. Faktor eksternal 
Faktor eksternal yaitu imbas yang berasal dari luar diri anak atau yang ada di lingkungan sekitar anak bersosialisasi yang sangat berperan dalam pembentukan jiwa kepemimpinan anak terbagi menjadi 3 yaitu:

Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga merupakan daerah dimana anak menghabiskan masa kecilnya, diusia kanak-kanak mereka dalam proses memalsukan sikap orang disekitarnya. Oleh lantaran itu supaya lingkungan keluarga memberi imbas yang signifikan terhadap pembentukan jiwa kepemimpinan anak sebaiknya orang bau tanah mengakibatkan dirinya pola atau teladan bagi anak-anaknya. Seperti sebuah ungkapan yang menyampaikan bahwa buah tidak akan jauh jatuh dari pohonnya, maka menyerupai itulah pribadi seorang anak yang tidak akan terlalu jauh dari pribadi kedua orang tuanya.

Lingkungan sekolah 
Sekolah merupakan daerah anak mencar ilmu mulai dari pembelajaran kognitif, afektif dan psikomotorik. Guru sebagai pendidik dan pengajar mempunyai kiprah yang subtansial dalam hal Menumbuhkan jiwa kepemimpinan anak. Bahkan sebagian anak lebih takut kepada gurunya ketimbang orang tuanya Sehingga guru yang sebaiknya yang diberikan kiprah mendidik dan mengajar anak asalah yang benar benar mempunyai kompetensi tinggi dan paham bagaimana mendidik anak dengan benar

Lingkungan masyarakat 
Lingkungan masyarakat merupakan daerah dimana anak bisa mempelajari banyak hal yang jarang ditemui di sekolah maupun di lingkungan keluarga, mulai dari sikap menyimpang, kekerasan, dan banyak lagi hal-hal negatif yang bisa Anak saksikan di lingkungan masyarakat. Oleh lantaran itu orang bau tanah harus mendampingi anak tersebut dalam bersosialisasi dimasyarakat. Serta memperhatikan siapa yang bisa menjadi teman bagi anaknya supaya pribadi anak tidak terpengaruh oleh hal hal negatif yang ada di masyarakat.

Demikianlah faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan jiwa kepemimpinan anak, sehabis mengetahui hal tersebut selanjutnya kita akan mengulas bagaimana cara menumbuhkan jiwa kepemimpinan anak.

11 Cara Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan Pada Anak 

1. Mengajarkan sikap tanggung jawab kepada anak 
Salah aspek dalam jiwa kepemimpinan yaitu sikap tanggung jawa, oleh lantaran itu untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan anak, sebaiknya anda juga mengajarkan anak pentingnya mempunyai sikap tanggung jawab.

jadi bagaimana menumbuhkan sikap tanggung jawab pada anak ? Cara Menumbuhkan sikap tanggung jawab pada anak bisa dengan memperlihatkan amanah atau kiprah kepada anak untuk diemban, bisa juga dengan mengakibatkan anak tersebut sebagai ketua kelompok atau ketua kelas sehingga merasa bertanggung jawab terhadap kiprah yang diberikan kepadanya sekaligus melalui cara tersebut jiwa kepemimpinan anak akan terbentuk.

2. Menanamkan sikap disiplin pada anak 
Hampir semua orang yang sukses menjadi seorang pemimpin atau mempunyai jiwa kepemimpinan dalam dirinya menerapkan disiplin tinggi dalam hidupnyaya. Disiplin yaitu cara supaya waktu yang ada bisa dipakai seefektif mungkin. Dengan melatih diri disiplin terhadap segala hal akan menciptakan huruf kepemimpinan muncul pada diri seseorang.

Lalu bagaimana cara menumbuhkan pribadi yang disiplin pada anak? Untuk menumbuhkan sikap yang disiplin pada anak bisa dilakukan dengan cara memperlihatkan kiprah namun harus dikumpulkan sempurna waktu, harus ada di sekolah atau kelas sebelum bel tanda masuk berbunyi yang terlambat akan diberikan eksekusi dan yang paling cepat tiba diberikan hadiah serta bisa juga anda menciptakan jadwal kegiatan sehari-hari untuk anak anda namun harus sesuai dengan akad anak dengan begitu anak akan semakin displin.

3. Mendidik anak supaya berani 
Salah satu ciri seorang pemimpin yaitu mempunyai keberanian dan selalu siap menanggung konsekuensi dari apa yang diputuskannya. Lalu bagaimana cara menumbuhkan sikap berani pada anak?

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan sikap berani pada anak misalkan menunjuknya untuk bangun didepan kelas untuk menjawab soal-soal, melaksanakan perlombaan yang menguji mental anak, menunjuknya sebagai pemimpin upacara dan masih banyak hal lainnya.

4. Mengajarkan anak menjadi pribadi yang pekerja keras
Apa yang membedakan seorang pemimpin dengan seorang bos? bedanya yaitu seorang bos lebih banyak menyuruh bawahannya sedangkan pemimpin lebih banyak memberi pola dan teladan pada orang yang ia pimpin. Kaprikornus intinya seorang pemimpin, sejatinya lebih banyak melaksanakan sendiri suatu pekerjaan ketimbang menyuruh orang lain.

Namun bagi seorang anak, bagaimana cara mendidiknya menjadi pribadi yang pekerja keras? Caranya cukup sederhana, misalkan saja anak anda ingin dibelikan mainan atau meminta uang untuk jajan, sebaiknya jangan pribadi diberikan begitu saja, tapi sebaiknya beri ia kiprah untuk dikerjakan, contohnya ketika ia minta uang, anda bisa menyampaikan "ibu akan berikan kau uang tapi sehabis kamu, merapikan daerah tidurmu/menyapu/mebersihkan rumah dll.

Apa tujuan melaksanakan hal tersebut? Tujuannya yaitu supaya anak bisa memahami bahwa untuk mendapat yang ia inginkan butuh kerja keras dan usaha, dengan begitu anak secara tidak pribadi terbentuk mejadi pribadi yang pekerja keras.

5. Mengajarkan anak sikap kasih sayang terhadap sesama.
Kasih sayang terhadap sesama atau perasaan simpati dan tenggang rasa terhadap keadaan orang lain merupakan benih-benih cinta yang bisa menumbuhkan sikap ingin melindungi dan menjaga orang yang dicintainya hal tersebut gotong royong yaitu pecahan dari jiwa kepemimpinan.

Cara mengajarkan anak pentingnya sikap kasih sayang bisa dengan menasehati anak tersebut wacana pentingnya sikap berkasih sayang terhadap sesama, selain itu dengan memperlihatkan sikap penuh kasih sayang dihadapan anak juga bisa menjadi cara mengajari anak menjadi sosok yang penuh kasih sayang.

6. Mengajarkan anak cara bersosialisasi dan berinterkasi dengan baik
Salah satu alasan seseorang diangkat menjadi pemimpin lantaran mempunyai kemampuan berkomunikasi, berinterkasi dan bersosialisasi.  Dan pemimpin yang baik yaitu ia yang gampang menciptakan orang lain mengerti dan gampang mengerti apa yang orang lain maksud dan untuk bisa mempunyai kemampuan tersebut harus banyak melaksanakan interaksi dan sosialisasi dengan masyarakat.

Untuk mendidik anak menjadi pemimpin jangan hanya banyak mengajarkan hal yang bersifat teoritis namun sebaiknya menyemibangkan antara pendidikan dan teoritis. Oleh lantaran itu anda juga sebaiknya rutin membawa anak anda bersosialisasi dan berbaur ditengah masyarakat, sehingga bisa menumbuhkan jiwa sosial dalam diri anak.

Ajarkan dan arahkan anak anda bagaimana cara bersosialisasi yang baik dengan orang lain, contohnya saja, mengajarkan anak untuk sopan santun dengan orang lain, menghargai orang lain, memerhatikan orang yang sedang berbicara dengannya, bersahabat, terbuka dll.

7. Ikut kegiatan ekstrakurikuler 
Peranan kegiatan ekstrakurikuler dalam pembentukan sikap kepemimpinan anak sangat besar lantaran melalui kegiatan ekstrakurikuler anak akan diajarkan bagaimana sikap mandiri, tanggung jawab, disiplin, berani dll.

Beberapa kegiatan ekstrakurikuler memang telah diakui sebagai wadah dalam membina anak untuk menjadi pribadi yang berjiwa pemimpin menyerupai Pramuka, palang merah, pencinta alam dll. Oleh lantaran itu tidak ada salahnya anda mensupport anak anda yang ikut dalam kegiatan ekstrakurikuler atau mengarahkan anak  anda untuk ikut aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.

8. Mengajarkan anak menjadi pribadi yang bijaksana. 
Seorang diplih menjadi pemimpin salah satu sebabnya yaitu kemampuannya dalam menuntaskan suatu persoalan dengan bijak. Pemimpin harus adil kepada siapapun tanpa terkecuali. biasanya pemimpin yang tidak bijaksana tidak bisa bertahan usang dalam kepemimpinannya.

Sehingga sikap bijaksana yaitu hal yang harus diajarkan kepada anak, supaya sikap kepemimpinan yang ia miliki saling melengkapi satu sama lain. Lalu bagaimana mengajarkan anak mejadi pribadi yang bijaksana?

Salah satunya yaitu mengajarkan anak menjadi pribadi yang adil, proporsional, mengajarkan anak untuk lebih mendahulukan kebutuhan daripada impian dan mengajarkan anak untuk melaksanakan segala sesuatu dengan terlebih dahulu memikirkan apa yang akan ditimbulkan dari perbuatannya

9. mengenalkannya pada tokoh-tokoh yang populer dengan jiwa kepemimpinannya 
Langkah selanjutnya yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan anak yaitu dengan mengenalkan anak tersebut pada tokoh atau pemimpin yang sudah populer kebijaksanaannya baik tokoh-tokoh sejarah maupun tokoh yang ada disekitar lingkungannya.

Cara mengenalkan tokoh-tokoh yang populer mempunyai jiwa kepemimpinan, bisa melalui cerita, buku bacaan atau anda bisa pribadi berkunjung ke museum atau daerah bersejarah dimana tokoh tersebut tinggal. Dengan begitu anak hanya tidak sebatas mendengar teori namun bisa melihat pribadi tokoh-tokoh yang populer tersebut.

10.Membekali anak tersebut dengan ilmu agama 
Agama merupakan pedoman hidup bagi setiap orang. Sejak dini sebaiknya belum dewasa diajarkan wacana ilmu agama. Karena intinya agama mengajarkan insan menjadi pribadi yang baik, serta mengajarkan insan bagaimana menjadi pemimpin untuk dirinya sendiri dan bagaimana menjadi pemimpin bagi orang lain.

Ilmu agama bisa diajarkan kepada anak dengan cara mengajak anak untuk beribadah bersama, pesan tersirat yang berisi nila-nilai agama. Pilih waktu yang sempurna dalam menasehati anak, contohnya saja dikala makan (bisa menyelipakan pesan-pesan agama sambil makan), ketika anak melaksanakan kesalahan atau gagal dalam ssuatu hal (beri penguatan nyata dan pesan-pesan agama)

11. Menjadi pola bagi anak
Dalam hal apapun, orang bau tanah harus selalu menjadi pola utama bagi anaknya. Orang bau tanah yaitu teladan bagi anak-anaknya. kalau orang bau tanah baik maka kemungkinan besar anaknya juga akan baik dan begitupun sebaliknya.

Tunjukanlah bagaimana cara menjadi pemimpin yang baik dalam keluaga terutama bagi seorang ayah, sehingga belum dewasa bisa mengasimilasi dan mengakumulasi hal tersebut dalam pribadinya. menyerupai sebuah ungkapan "buah tak jauh jatuh dari pohonnya", sikap anak akan sangat terpengaruh oleh bagaimana orang tuanya memperlakukan anak tersebut.

Demikianlah sedikit ulasan wacana 11 cara menumbuhkan jiwa kepemimpinan pada anak yang bisa Anda coba praktekkan kepada anak anda atau murid anda supaya kelak sehabis anak tersebut tumbuh cukup umur bisa menjadi pribadi yang populer dengan jiwa kepemimpinannya serta menjadi panutan bagi sesama.
Sumber http://www.rijal09.com


EmoticonEmoticon