9 Dampak Negatif Sering Membentak dan Memarahi Anak _ Memaharahi dan membentak anak ialah hal wajar, hampir sebagian besar orangtua mungkin pernah memarahi dan membentak anaknya. Orangtua yang murka lalu membentak anaknya bukan tanpa alasan, lantaran jikalau mau dibandingkan dengan cinta dan kasih sayang yang dimiliki setiap orang maka akan sangat sulit rasanya, ada cinta dan kasih sayang yang melebihi rasa cinta orangtua terhadap anaknya.
 |
| Source:http://mountain-top-musings.blogspot.co.id/ |
Namun namanya juga anak-anak, kadang pertanda sikap dan sikap yang menciptakan kedua orangtuanya bertambah sayang dan cinta kepadanya, sebaliknya terkadang pula seorang anak melaksanakan perbuatan atau bersikap yang sudah melampaui batas, sehingga orangtua menjadi kehilangan kesabaran, kesudahannya untuk menciptakan anak tersebut jerah dan memahami kesalahannya, terkadang orangtu memberikan rasa kekesalannya pada anaknya dengan cara memarahi dan membentaknya.
Akan tetapi satu hal yang mesti dipahami, bahwa memarahi anak akhir kesalahan, keteledoran yang diperbuatnya tidak akan menuntaskan masalah, namun justru akan menciptakan problem semakin rumit dan justru berdampak kurang baik pada psikologis anak. Apa saja dampak negatif jikalau orangtua sering memarahi dan membentak anaknya? berikut ulasannya:
9 Dampak Negatif Sering Membentak dan Memarahi Anak
1. Perlakuan yang kurang baik akan membekas dalam ingatan anak.
Walaupun yang anda marahi dan hardik ialah anak anda sendiri tapi hal tersebut bukan jaminan, bahwa hal tersebut tidak akan menumbuhkan bibit-bibit ketidaksukaan/kebencian anak pada orangtua. Sebagian anak mempunyai ingatan yang berpengaruh jikalau mengalami hal yang kurang baik pada dirinya, contohnya saja sering dimarahi-marahi oleh orangtuanya.
Dan beberapa anak bisa mengingat kejadian yang kurang menyenangkan tersebut bahkan saat ia telah tumbuh dewasa. Oleh lantaran itu tindakan yang persuasif lebih sempurna untuk menangani anak yang melaksanakan kesalahan atau keteledoran.
2. Membuat ikatan emosional dan kasih sayang anak dengan orangtua merenggang
Sering kita lihat beberapa anak saat telah sampaumur justru memperlakukan orangtuanya dengan kurangbaik, bahkan sebagian anak lebih menentukan menitipkan orangtuanya di panti jompo ketimbang ia rawat sendiri.
Apa yang menjadikan hal demikian terjadi? Salah satu pemicunya bisa disebabkan oleh perlakuan orangtua yang sering memarahi/membentak atau memberik perlakukan yang kurang baik pada anaknya kesudahannya ikatan emosional dan kasih sayang anak dengan orangtua merenggang. Jika hal demikian sudah terjadi jadi jangan heran jikalau ada anak yang kelihatan tega dalam meperlakukan orangtuanya, lantaran perlakukan tersebut juga sangat dipengaruhi oleh perlakuan oangtuanya pada dirinya.
3. Menggangu psikologis anak
Anak yang sering dimarahi dan dibentak akan berdampak kurang baik pada psikologis anak, contohnya saja anak akan menjadi murung, rendah diri dan berdampak pada mental anak. Gangguan pada psikologis anak akan lebih sulit untuk disembuhkan, berbeda dengan gangguan pada fisik anak (misalnya luka, sakit, cedera) yang hanya butuh beberapa waktu untuk bisa kebali normal.
Namun jikalau yang mengalami gangguan ialah psikologis anak, maka akan butuh waktu dan metode khusus supaya kejiwaan anak bisa kebali normal. Dampak paling buruknya ialah anak akan mengalami cacat mental
4. Anak sulit berkembang
Kebiasaan memarahi anak, bahkan hanya lantaran hal sepeleh juga akan menciptakan anak menjadi sulit berkembang, sehingga kemampuan yang dimiliki anak tersebut sulit tereksplorasi. Hal ini tak lepas dari rasa takut yang muncul dalam pikiran anak, sehingga tajut untuk melaksanakan keteledorang, kesalahan, kegagalan lantaran takut dimarahi.
Alhasil potensi terbaik anak terpendam dalam dirinya. Padahal untuk mencapai kemampuan terbaik seorang anak harus banyak melaksanakan acara yang menempatkannya dalam banyak sekali situasi, contohnya kegagalan, kemenangan, kerjasama, mencoba tantangan, menghadapi rintangan namun jikalau rasa takut salah dan gagal telah muncul dalam benak anak maka hal tersebut lebih sulit terwujud
5. Mempermalukan anak
Memarahi anak di rumah mungkin masih lebih baik ketimbang jikalau memarahi anak di depan umum atau di hadapan teman-temannya, lantaran hal tersebut sama saja dengan mempermalukan anak anda. Makara sebaiknya hindari memarahi anak dimuka umum atau dihadapan temannya. Sebab hal tersebut akan sangat berdampak negatif bagi anak dan bisa memunculkan kebencian yang amat sangat terhadap orangtuanya.
6. Membuat anak menjadi eksklusif yang pemarah dan emosonal.
Sering kita mendengar ungkapan "buah tidak jauh jatuh dari pohonnya". Sehingga apabila anda seing memarahi anak anda maka bukan mustahil anak anda akan tumbuh menjadi sosok yang pemarah dan emosional. Sikap tersebut muncul lantaran perangai orangtuanya yang juga sering pertanda sikap yang suka marah-marah.
7. Anak menjadi minder dan tidak percaya diri.
Efek yang paling aktual yang bisa anda lihat pada eksklusif anak saat anda sering murka dan membentak anak ialah munculnya rasa tidak percaya diri pada anak (minder) baik dalam acara akademik, sosial (sehingga anak menjadik kurang cakap dalam bersosialisasi)
8. Introvert (pribadi tertutup)
Selajutnya dampak negatif yang bisa terjadi jikalau sering memarahi anak ialah anak bisa menjadi eksklusif yang tertutup, sehingga komunikasi dengan orangtua akan sedikti dihindari supaya bisa terhindar dari luapan amarah dan kemarahan dari orangtuanya.
9. Rusaknya sel-sel otak anak
Hal yang paling tragis yang bisa menimpa anak jikalau sering dimarahi ialah rusaknya sel-sel otak anak. Menurut Lise Eliot, Phd menyatakan bahwa anak yang sering dibentak atau dimarahi bisa menciptakan sel/jaringan otak anak menjadi pecah.
Demikiannlah 9 Dampak Negatif Sering Membentak dan Memarahi Anak yang mesti anda ketahui. sehingga sebagai orang renta sangat dianjurkan untuk meminimalisir memarahi anak.
Sumber http://www.rijal09.com
EmoticonEmoticon