Friday, April 27, 2018

√ 8 Imbas Negatif Anak Yang Terlalu Diatur, Dikekang Dan Overprotektif Terhadap Anak

8 Dampak Negatif Anak Yang Terlalu Diatur, Dikekang dan Over Protektif Terhadap Anak _ Rasa cinta dan kasih sayang orang bau tanah tidak hanya ditunjukkan dengan cara berusaha memenuhi apa yang anak inginkan akan tetapi bentuk kasih sayang orang bau tanah terkadang dibungkus dalam bentuk aturan-aturan yang bisa menciptakan sang buah hati lebih terjaga dari hal-hal yang kurang baik.

Hal tersebut dinilai sangat wajar, lantaran cinta orang bau tanah kepada anaknya sangat besar sehingga berupaya melaksanakan apapun untuk memastikan anaknya terhindar dari banyak sekali hal yang tidak diinginkan. Namun beberapa orangtua terkadang menciptakan sebuah hukum untuk anaknya tanpa melaksanakan diskusi terlebih dahulu dengan sang buah hati, padahal dalam menetapkan sesuatu, apalagi hal tersebut menyangkut pribadi anak semestinya meminta pendapat kepada anak secara langsung, supaya hukum yang dibentuk tidak berdampak sebaliknya kepada anak.

 Dampak Negatif Anak Yang Terlalu Diatur √ 8 Dampak Negatif Anak Yang Terlalu Diatur, Dikekang dan Overprotektif Terhadap Anak

Membuat aturan-aturan tertentu demi memproteksi anak ialah hal yang masuk akal namun jikalau aturan-aturan yang dibuat, menciptakan anak justru merasa dikekang, terbelenggu, dan tidak merasa bebas, pada kesudahannya akan berdampak jelek bagi anak. Tak bisa dipungkiri jikalau sebagian orang mempunyai perilaku overprotektif kepada anaknya, tujuannya bergotong-royong baik namun jikalau perilaku overprotektif yang ditunjukkan berlebihan maka akan banyak memunculkan dampak negatif bagi anak.

Oleh lantaran itu sebagai orang bau tanah maka alangkah baiknya dalam mendidik dan mengajar anak sebaiknya juga harus memahami hak-hak serta kebutuhan anak supaya anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang utuh baik'dari segi fisik maupun mental. Apa sajakah dampak negatif jikalau anak terlalu diatur, dikekang dan overprotektif terhadap anak? Berikut ulasannya.

8 Dampak Negatif Anak Yang Terlalu Diatur, Dikekang dan Over Protektif Terhadap Anak.

1. Anak akan kehilangan kebebasan
Dampak negatif pertama anak yang terlalu dikekang ialah anak akan kehilangan kebebasannya, kebebasan ialah kebutuhan bagi setiap orang termasuk anak-anak. Bukan mustahil dikala mereka dikekang dan terlalu diatur bisa membuatnya merasa tidak nyaman tinggal di rumah, selain itu perasaan jenuh dan bosan bisa muncul dalam diri anak sehingga bukannya menjadikannya lebih baik'justru memunculkan duduk perkara gres dalam diri anak.

Satu hal yang mesti diketahui bahwa masa kecil merupakan bab dalam fase perkembangan anak yang sangat besar lengan berkuasa dalam pembentukan kepribadian anak dikala ia cukup umur kelak. Makara jangan memperlakukan anak dengan cara berpikir orang cukup umur lantaran pada hakikatnya hal tersebut tidak akan nyambung, perlakukan lah anak sesuai dengan kemampuan dan kebutuhannya. Misalnya saja pada fase kanak-kanak, anak butuh untuk bermain, berteman, berekspresi dan lain-lain. Sebagai orang bau tanah berusahalah untuk mengarahkan dan membimbing anak supaya segala acara yang ia lakukan memberi nilai-nilai aktual untuknya.

2. Anak tidak bisa memaksimalkan kemampuan yang ada dalam dirinya.
Salah satu cara supaya anak bisa memgetahui dan memaksimalkan talenta minat dalam diri anak ialah dengan membiarkan anak untuk mengeksplorasi kemampuannya dengan jalan melaksanakan banyak sekali hal hingga anak bisa menemukan kemampuan yang mayoritas pada dirinya.

Namun jikalau anak terlalu diatur dikekang dan orang bau tanah overprotektif maka anak akan kesulitan untuk menemukan potensi dalam dirinya. Padahal untuk bisa menemukan potensi hebat dalam diri anak membutuhkan Supports orang bau tanah dalam mengakomodasi segala keperluan anak, sehingga anak bisa dengan leluasa mengeksplorasi kemampuannya.

3. Kakuh dalam bersosialisasi
Salah satu bentuk perilaku overprotektif orang bau tanah kepada anak ialah terlalu membatasi ruang bergaul, sobat dan waktu bersosialisasi anak. Intensitas berinteraksi dengan sobat sejawat maupun dengan anggota masyarakat yang kurang, menciptakan pribadi anak menjadi kakuh dikala bersosialisasi.

Alhasil, hal tersebut akan tertanam dalam huruf sehingga besar lengan berkuasa pada pribadi anak hingga ia dewasa. Hal tersebut terbukti, alasannya ialah beberapa orang meskipun telah cukup umur namun cukup kakuh dalam bersosialisi dan kurang cakap dalam membangun komunikasi yang baik dengan orang lain

4. Anak bisa menjadi pribadi yang individualis
Selanjutnya dampak negatif yang bisa muncul dikala terlalu overprotektif pada anak ialah anak akan lebih banyak menghabiskan waktu sendiri dan bisa memicu munculnya perilaku individualisme pada diri anak.

Sikap individualis anak bisa jadi membuatnya menjadi sosok yang tidak pekah dengan keadaan sosial. Dan yang paling jelek ialah ikatan batin antara orang bau tanah dan anak akan semakin longgar. perilaku individualis juga bisa menjadi cikal bakal munculnya perilaku egois dalam diri anak.

5. Renggangnya korelasi antara orang bau tanah dan anak
Anak yang terus menerus ditekan dan diatur usang kelamaan bisa memunculkan perilaku antipati seorang anak kepada orang tuanya, hal tersebut bisa menjadi bibit-bibit munculnya kebencian seorang anak kepada orang tuanya.

Hal tersebut bukan lagi sebuah opini melainkan fakta, tak sedikit anak yang berlaku berangasan kepada orang tuanya tanggapan terlalu ditekan. Sebagai orang bau tanah niscaya anda tidak menginginkan hal tersebut terjadi bukan! Makara mulailah bijak dalam memperlakukan anak sebelum semuanya terlambat.

6. Anak bisa melaksanakan hal yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Apakah anda pernah melihat burung yang selama ini dipelihara di dalam sangkar. Coba anda lepaskan burung tersebut, apakah ia akan kembali lagi? Kemungkinan besarnya burung tersebut tidak akan lagi kembali ke sangkarnya dikarenakan telah menemukan kebebasannya.

Hal tersebut sama halnya dengan anak yang terlalu dikekang. Anaknya yang terlalu dikekang biasanya akan melampiaskan segala hasrat, kekesalan, uneg-uneg yang ada dipikirannya dikala ia mempunyai kesempatan berada diluar rumah. Pikiran anak yang labil dan belum dibekali pendidikan huruf yang mumpuni membuatnya akan lebih gampang terpengaruh oleh hal negatif yang ada dilingkungan masyarakat.

7. Anak bisa mengalami cacat mental
Selanjutnya hal negatif yang bisa ditimbulkan dikala terlalu mengekang anak ialah anak berpotensi mengalami cacat mental, anak akan banyak melamun, tuna cakap dan bersosialisasi, dan merasa tidak nyaman dikala berada dilingkungan yang ramai. Bisa jadi anak akan membandingkan kehidupan yang dialaminya dengan anak lain yang dianggapnya bebas melaksanakan hal apapun yang ia ingin lakukan.

Cacat mental yang telah dialami anak akan terus menjadi bab dari kepribadian anak Sampai dewasa. Cara terbaik untuk menangani anak yang mengalami cacat mental ialah dengan konsultasi kepada hebat psikologi untuk mencari solusi terbaik.

8. Anak merasa tidak pernah menjadi dirinya yang sebenarnya.
Tidak diberi ruang untuk berekspresi, bisa menciptakan anak tidak mencicipi hidup sebagai dirinya sendiri, hukum yang ketat membuatnya lebih banyak harus menyerah dan mengikuti hukum apa yang berlaku. Alhasil anak tumbuh tidak dengan potensi terbaiknya.

Sehingga jangan heran melihat belum dewasa orang lain sukses dalam pelajaran, pergaulan dan memahami nilai religius lantaran intinya semua hal tersebut berawal dari pendidikan di lingkungan keluarga

Demikian 8 dampak negatif jikalau anak terlalu dikekang, diatur. Makara bagaimana sebaiknya orang bau tanah memperlakukan anak dengan bijak sehingga anak merasa tertekan walaupun ada hukum tertentu yang memutuskan bagi anak? Berikut beberapa tips yang bisa anda lakukan supaya anak tidak merasa dikekang dan diatur

Tips supaya anak tidak merasa dikekang dan diatur

1. Diskusikan terlebih dahulu setiap hukum yang akan dibentuk terkait anak, dengarkan pendapat anak dan pertimbangkanlah pendapat tersebut sebelum menciptakan hukum untuk anak Anda.

2. Berikan pemahaman anak bahwa segala hal yang dilakukan oleh orang bau tanah ialah untuk kebaikannya, lantaran bisa jadi anak merasa jengkel dan kesal dengan perlakuan orang tuanya hanya lantaran anak belum memahami makna dari perilaku orang bau tanah terhadapnya.

3. Makara pendengar yang baik untuk anak, jangan sekali-kali mengabaikan anak. Sempatkanlah untuk mendengarkan semua keluh kesahnya.

4. Pahami tingkat perkembangan anak. Anak akan terus mengalami perkembangan sehingga contoh sosialisasi dan komunikasi anak akan terus berubah. Jangan monoton dalam menerapkan hukum untuk anak, sesuaikan hukum untuk anak sesuai dengan tahapan perkembangannya.

5. Tetapkan waktu khusus untuk berkumpul dengan anak (Quality time), sehingga ikatan kasih sayang antara anak dan orang bau tanah semakin kuat.

6. Bangun komunikasi yang baik'dengan anak, jangan hanya menunggu anak mulai berbicara tapi andalah sebagai orang bau tanah yang harus aktif dalam membangun komunikasi yang baik dengan anak.

Demikianlah 8 dampak negatif anak terlalu dikekang, diatur dan overprotektif terhadap anak serta tips supaya anak tidak merasa dikekang dan diatur. semoga bermanfaat.
Sumber http://www.rijal09.com


EmoticonEmoticon