Monday, April 23, 2018

√ Fenomena Kendaraan Beroda Empat Murah Di Indonesia

Halo sobat sekalian, semoga sehat selalu dan tetap produktif. Kali ini saya akan berbicara sedikit wacana fenomena yang terkati geografi transportasi adalah fenomena kendaraan beroda empat murah yang semakin menginvasi Indonesia. Mobil murah?, siapa yang tidak tergiur dengan slogan tadi. Pertumbuhan insan yang cepat ditambah kondisi ekonomi yang membaik menciptakan penduduk Indonesia sudah banyak yang membutuhkan kendaraan dengan harga murah.

Beberapa dekade kemudian mungkin kita hanya mengenal beberapa jenis merek kendaraan beroda empat saja, namun sekarang banyak sekali dealer kendaraan beroda empat sudah menjamur. Mobil murah menjadi senjata bisnis negara-negara maju di negara berkembang. Makara jangan heran bila banyak macet disana-sini. Kalaupun jumlah ruas jalan itu ditambah maka kemacetan niscaya selalu ada, paling tidak hanya berkurang sedikit. Mengapa demikian?. Karena pertumbuhan volumen kendaraan tidak sebanding dengan pertumbuhan ruas jalan. Jika misal satu hari ada 1.000 kendaraan beroda empat keluar dealer di Jakarta maka pertumbuhan jalan paling cuma 10 meter per hari. 100 kendaraan beroda empat kali panjang kendaraan beroda empat misal 2 m saja sudah 200 m bukan. Gambar: disini


Jadi ya, kita realistis saja bahwa kendaraan beroda empat murah ini memang salah satu penyebab kemacetan lalu-lintas. Belum lagi adanya fenomena ojek berbasis daring dimana sekarang kendaraan beroda empat langsung berkeliaran tiap hari di jalanan mencari penumpang. Apakah itu melanggar?. Tidak, itu fenomena masuk akal dan sudah menjadi takdir di kurun digital ketika ini.

Mobil murah merupakan tanda bahwa masyarakat Indonesia perekonomiannya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Apalagi dengan kemudahan kredit kita membeli kendaraan beroda empat yang sesuai budget kita. Makara kemacetan di jalanan merupakan kombinasi banyak sekali faktor guys, rumit. Regulasi kendaraan beroda empat murah+program kredit ringan+ojek daring+jalanan sempit+manajemen kemudian lintas+motor semakin banyak dan lainnya. Saya yakin meskipun pajak kendaraan beroda empat dinaikan atau harga kendaraan beroda empat dinaikan, tetap saja akan laku.

Lalu bagaimana dengan kondisi transportasi massal di Indonesia. Memang pertumbuhannya semakin membaik namun tetap tidak dapat mengimbangi jumlah populasi di kota besar yang semakin tidak terkendali. Fenomena kendaraan beroda empat murah memang menjadi salah satu tanda bahwa pertumbuhan industri Indonesia semakin meningkat namun tentu harus diimbangi administrasi lalu-lintas yang handal biar kemacetan dapat diminimalisir atau bahkan dihilangkan.

Sumber http://www.gurugeografi.id


EmoticonEmoticon