Tuesday, April 10, 2018

√ Perbedaan Batuan Beku Intrusif Dan Ekstrusif

Halo teman-teman, kali ini aku akan sedikit menjelaskan wacana bedanya batuan beku intrusif dan ekstrusif. Batuan beku atau igneous rocks adalah batuan yang terbentuk dari kristalisasi magma. Batuan beku sanggup membeku di dalam bumi atau di luar permukaan bumi. Perbedaan lingkungan pendinginan ini akan menyebabkan perbedaan jenis batuan. Ada dua tipe batuan beku yaitu batuan beku intrusif dan ekstrusif. Baca juga: Genesa batuan beku

1. Batuan beku intrusif atau plutonik
Saat magma tidak mencapai permukaan bumi dan mendingin maka akan menghasilkan intrusi dan membeku dinamakan plutonik. Manifestasi plutonik ini menyerupai sills, dyke atau lacc0l1th. Berdasarkan kandungan silikanya, batuan beku intrusif terbagi menjadi gabro, diorit, granit dan pegmatit. Dalam hal kuantitas batuan ini ialah paling umum dijumpai. Mayoritas magma bahwasanya jarang mencapai permukaan bumi, hanya di beberapa titik saja. Batuan beku intrusif mengalami pembekuan lambat sehingga cenderung bertekstur faneritik atau berbutir kasar. Baca juga: 6 bentuk gunung api di Indonesia

2. Batuan beku ekstrusif atau vulkanik
Saat magma mencapai permukaan bumi lewat erupsi maka sanggup membeku dan dinamakan batuan beku ekstrusif. Menurut tingkatan kandungan silikanya batuan beku ekstrusif terbagi menjadi basalt, andesit, damar, diorit, kerikil apung dan obsidian. Karena sifat pembekuan cepat maka batuan beku esktrusif cenderung bertekstur afanitik atau berbutir halus.

 kali ini aku akan sedikit menjelaskan wacana bedanya batuan beku intrusif dan ekstrusif √ Perbedaan Batuan Beku Intrusif dan Ekstrusif
Batuan beku intrusif dan ekstrusif
JENIS BATUAN BEKU
Klasifikasi batuan beku paling banyak memakai indikator kandungan silikat (SiO₂) yaitu:
 kali ini aku akan sedikit menjelaskan wacana bedanya batuan beku intrusif dan ekstrusif √ Perbedaan Batuan Beku Intrusif dan Ekstrusif
Kandungan silikat batuan beku
Gabbro
Gabbro ialah batuan beku intrusif yang licin dan secara kimiawi setipe dengan basalt. Cirinya kasar, gelap dan mengandung feldpspar, augite dan kadang olivine. Baca juga: Curug Sempong di Majalengka yang asri

Diorit
Diorit ialah batuan beku intrusif yang terdiri darimineral silikat plagioklas feldpsar, biotite, hornblende dan piroksen. Komposisi kimiawi diorit di tengah-tengan gabbro dan granit. Sama halnya dengan andesit yang mendingin cepat ketika erupsi terjadi.

Baca juga:
Pembahasan SBMPTN Geografi 2016 
Karakteristik Tanah Aluvial

Granodorit
Granodiorit ialah batuan beku yang mengandung komposisi pertengahan antara diorit dan granit. Batuan ini mengandung > 20% kuarsa secara volume, sejumlah plagioklas kaya natrium dan kalsium, sedikit muskovit mika, biotit, amphibol sebagai minerla gelap. Batuan vulkanik yang setara granodiorit ialah dasit. Baca juga: Faktor keterdapatan sumber daya alam Indonesia

Granit
Granit setara dengan riolit dan merupakan jenis batuan beku paling umum dijumpai. Granit mengandung > 68% dan berbutir kasar. Mineral utamanya ialah feldspar, kuarsa dan mika. Granit didominasi warna putih, merah muda dan abu-abu. Baca juga: Awan cirrus, stratus dan cumulus
Sumber http://www.gurugeografi.id


EmoticonEmoticon