Terbentuknya Stalaktit dan Stalagmit - Jika kau pergi mengunjungi gua kapur tentu kau akan menjumpai dua ornamen unik disana yaitu stalaktit dan stalagmit. Stalaktit dan Stalagmit yaitu deretan batuan runcing yang banyak ditemukan pada dua kapur atau karst. Orang seringkali lupa membedakan mana yang stalaktit dan mana yang stalagmit. Cara membedakannya yaitu bahwa stalactite punya aksara "c" dari kata ceilling artinya atap dan stalagmite punya aksara "g" dari kata ground yang artinya tanah.
Dengan begitu kau sudah niscaya dapat membedakan keduanya yang sering disebut juga sebagai dripstone. Saat air mengalir turun melalui tanah dan masuk kedalam gua, ia akan melarutkan mineral yang disebut kalsit dan membawanya melaui rekahan di langit-langit gua. Air yang menetes meninggalkan bekas kalsit, yang perlahan terbentuk di langit-langit hingga terbentuk stalaktit menggantung ibarat es. Baca juga: Genesa batuan beku
Sementara itu air dari ujung stalaktit meninggalkan lebih banyak kalsit di tumpukan lantai gua dan tak usang membentuk stalagmit ibarat kerucut. Itulah mengapa stalaktit dan stalagmit biasanya ditemukan berpasangan. Stalaktit dan stalagmit yang bertemu akan menghasilkan pillar atau kolom. Gambar: disini
![]() |
Stalaktit dan stalagmit gua kapur |
Bentuk-bentuk ornemen gua kapur bervariasi dikarenakan mengembangkan faktor ibarat bagaimana air memasuki gua (menetes, merembes, atau memercik). Selain itu warna ornamen di gua ditentukan oleh kandungan mineralnya. Kalsit murni berwarna putih dan hampir tidak berwarna. Besi dan mineral lain serta asam dari vegetasi permukaan menambah warna merah, oranye, hitam ke stalaktit dan stalagmit. Baca juga: Dampak Perubahan Iklim bagi dunia
Sumber http://www.gurugeografi.id
EmoticonEmoticon