Tak dipungkiri acara pariwisata khususnya geowisata sekarang tengah menjadi demam isu di masyarakat. Fenomena alam yang dulunya dianggap biasa sekarang menjadi komoditas bisnis dan menjadi salah satu prospek pengembangan wilayah. Geowisata ialah sebuah acara wisata berkelanjutan dengan fokus utama pada kenampakan geologis permukaan bumi dalam rangka mendorong pemahaman lingkungan hidup dan budaya, apresiasi dan konservasi serta kearifan lokal. Baca juga: Awan cirrus, stratus dan cumulus
Indonesia merupakan negara yang mempunyai kenampakan geologis yang bervariasi dari Aceh sampai Papua. Pengembangan geowisata di Indonesia terus ditingkatkan dengan tujuan menarik wisatawan domestik dan mancanegara. Wisata geologi sanggup dijadikan sarana sosialisasi ilmu pengetahuan alam, pendidikan lingkungan dan pelestarian alam dan pada karenanya akan tercipta pembangunan pariwisata berkelanjutan berbasis kearifan lokal. Terakhir Pegunungan Sewu dinobatkan menajdi salah satu Situs Geopark oleh UNESCO setelag Geopark Batur. Hal ini menunjukan kekayaan geologi Indonesia di mata internasional. Ada 5 prinsip yang harus diperhatikan dalam menyebarkan geowisata diantaranya:
Artinya objek/lokasi/tempat yang akan dijadikan area geowisata merupakan bentukkan proses geologi alamiah. Kondisi fisik yang sanggup dijadikan daya tarik wisata sanggup berupa batuan, tanah, kandungan mineral, morfologi alam, gua atau manifestasi alam lainnya.
2. Berkelanjutan
Artinya pengembangan dan pengelolaan lokasi geowisata harus berkelanjutan atau terjaga kelestariannya. Pengembangan harus dilakukan tanpa merusak struktur yang telah ada. Masih banyak oknum yang memanfaatkan kekayaan geologi dengan mencuri benda-benda menyerupai watu mulia atau ornamen lain. Baca juga: Geografi benua Eropa
3. Bersifat Informasi Geologi
Lokasi geowisata harus dilengkapi dengan papan atau wahana yang memuat isu sejarah terbentuknya fenomena alam tersebut. Kaprikornus para pengunjung bukan hanya menikmati panorama alam namun juga memahami proses terbentuknya sehingga timbul kesadaran untuk menjaga anugerah Tuhan tersebut.
4. Bermanfaat Secara Lokal
Keberadaan lokasi geowisata harus memperlihatkan manfaat bagi masyarakat di sekitarnya. Manfaat tersebut sanggup dalam bentuk ekonomi, sosial, pendidikan atau lainnya. Ditemukannya potensi geologi sanggup membuka pembangunan di kawasan mulai dari jalan, kemudahan sosial dan lainnya. Daerah yang tadinya sepi dan tidak dikenal orang sanggup mulai maju dan sama menyerupai kawasan lainnya.
5. Kepuasan Pengunjung
Objek geowisata sanggup memperlihatkan kepuasan lahir batin bagi wisatawan yang tiba kesana. Kepuasan sanggup dicapai jikalau administrasi wisatanya handal mulai dari akses, kebersihan, kelengkapan sarana prasarana sampai keamanan. Baca juga: Faktor pro dan anti natalitas
Sumber http://www.gurugeografi.id
EmoticonEmoticon