Karbon
Karbon yakni suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang mempunyai lambang C dan nomor atom 6. Karbon disebut juga sebagai zat arang dan sebagai unsur golongan 14 pada tabel periodik, karbon merupakan unsur non-logam dan bervalensi 4 (tetravalen), yang berarti bahwa terdapat empat elektron yang sanggup digunakan untuk membentuk ikatan kovalen (sejenis ikatan kimia yang mempunyai karakteristik berupa pasangan elektron yang saling terbagi di antara atom-atom yang berikatan).
Fisik Karbon
Karbon mempunyai aneka macam bentuk alotrop (perilaku yang diperlihatkan oleh beberapa unsur kimia) yang berbeda-beda, mencakup intan yang merupakan materi terkeras di dunia hingga dengan grafit yang merupakan salah satu materi terlunak.
Karbon juga mempunyai afinitas untuk berikatan dengan atom kecil lainnya, sehingga sanggup membentuk aneka macam senyawa dengan atom tersebut. Oleh karenanya, karbon sanggup berikatan dengan atom lain (termasuk dengan karbon sendiri) membentuk hampir 10 juta jenis senyawa yang berbeda.
Karbon juga mempunyai titik lebur dan titik sublimasi yang tertinggi di antara semua unsur kimia. Pada tekanan atmosfer, karbon tidak mempunyai titik lebur karena titik tripelnya ada pada 10,8 ± 0,2 MPa dan 4600 ± 300 K, sehingga ia akan menyublim sekitar 3900 K.
Kegunaan Karbon Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Penting sebagai pembangun materi organik alasannya yakni sebagian besar materi kering flora terdiri dari materi organik, diambil flora berupa CO2.

Contoh bongkahan besar karbon.
Isotop Karbon
Isotop karbon yakni inti atom yang mempunyai enam proton ditambah beberapa neutron (bervariasi mulai dari 2 hingga 16). Karbon mempunyai dua isotop stabil, secara alami terjadi. Terdapat tiga macam isotop karbon yang ditemukan secara alami, yakni 12C dan 13C yang stabil, dan 14C yang bersifat radioaktif dengan waktu paruh peluruhannya sekitar 5730 tahun. Karbon merupakan salah satu dari di antara beberapa unsur yang diketahui keberadaannya semenjak zaman kuno. Istilah “karbon” berasal dari bahasa Latin carbo, yang berarti batu bara.
Karbon-12 (C-12) & Karbon-13 (C-13)
Isotop karbon-12 (C-12) membentuk 98,93% karbon yang ada di bumi, sementara isotop Karbon-13 (C-13) membentuk sisanya yakni 1,07%. Konsentrasi isotop C-12 lebih meningkat pada material biologi alasannya yakni reaksi biokimia menyingkirkan isotop C-13.
Pada tahun 1961, IUPAC mengadopsi isotop C-12 sebagai dasar dari masa atom. Identifikasi karbon pada percobaan resonansi magnetik nuklir diselesaikan dengan isotop C-13.
Karbon-14 (C-14)
Karbon-14 (C-14) yakni radioisotop yang terjadi secara alami yang terjadi dalam jumlah jejak di bumi hingga 1 bab per triliun (10−10%), kebanyakan terbatas di atmosfer dan endapan dangkal, terutama pada gambut dan material organik lainya. Isotop ini, meluruhkan 0,158 MeV emisi sinar β–. Karena waktu paruh relatifnya 5730 tahun, 14C hampir tidak ada dalam batuan tua, tetapi tercipta di atmosfer (stratosfer bab bawah dan troposfer bab atas) oleh interaksi interaksi nitrogen dengan sinar kosmis.
Kelimpahan 14C di atmosfer dan organisme hidup hampir konstan, tetapi diduga berkurang pada dikala organisme itu mati. Prinsip inilah yang digunakan dalam penanggalan radiokarbon, ditemukan pada tahun 1949, yang telah digunakan secara luas untuk menghitung usia material yang mengandung karbon hingga dengan 40.000 tahun usianya.
Ada 15 isotop karbon yang populer dan isotop dengan hidup terpendek adalah 8C yang meluruhkan proton dan peluruhan alfa dan mempunyai waktu paruh 1,98739×10−21 sekon. 19C yang luarbiasa menunjukan halo nuklir, yang berarti radiusnya cukup besar daripada yang diharapkan bila inti dalam keadaan kepadatan konstan.
Tabel Periodik Kimia – Lengkap Dengan Daftar Unsur Kimia Berdasarkan Nama, Warna Dan Jenis
Tabel periodik yakni tampilan unsur-unsur kimia dalam bentuk tabel. Unsur-unsur tersebut disusun menurut nomor atom (jumlah proton dalam inti atom), konfigurasi elektron dan keberulangan sifat kimia. Klik disini untuk membaca tabel periodik yang komplit.

Alotrop Karbon
Karbon bisa membentuk banyak alotrop alasannya yakni bilangan valensi yang dimiliki oleh atom karbon. Salah satu alotrop karbon yang umum dikenal yakni berlian dan grafit. Akhir-akhir ini, semakin banyak jenis alotrop karbon gres yang diteliti dan ditemukan.
Salah satunya menyerupai buckminsterfullerene (berbentuk bola), graphene (berbentuk lembaran), nanotube, nanobuds dan nanoribbons. Terdapat jenis alotrop karbon lainnya yang terbentuk pada suhu dan tekanan sangat tinggi.
Berlian
Berlian adalah salah satu alotrop karbon yang umum dikenal. Dengan tingkat kekerasan yang tinggi dan tingkat dispersi cahaya yang tinggi, berlian dimanfaatkan untuk keperluan industri dan perhiasan. Berlian adalah mineral alami yang terkeras. Tak ada materi alami lainnya yang sanggup memotong atau menggores berlian, kecuali berlian lain.
Grafit
Grafit, yang dinamai oleh Abraham Gottlob Werner pada tahun 1789, dari bahasa yunani γράφειν (graphein, “menggambar/menulis”, untuk digunakan dalam pensil) yakni salah satu alotrop karbon yang paling umum. Tidak menyerupai berlian, grafit yakni penghantar listrik. . Selain itu, di dalam kondisi standar, grafit merupakan bentuk yang paling stabil dari karbon. Oleh alasannya yakni itu, hal ini digunakan dalam bidang ilmu termokimia sebagai standar untuk mendefinisikan kalor pembentukan dari senyawa karbon.
Karbon amorf
Amoforf karbon adalah karbon yang tidak mempunyai struktur kristal.
Fiksasi Karbon
Fiksasi karbon atau asimilasi karbon adalah yang mengacu pada proses konversi karbon anorganik (karbon dioksida) menjadi senyawa organik oleh organisme hidup.
Contoh fiksasi karbon
Contoh yang paling menonjol adalah fotosintesis, meskipun kemosintesis adalah bentuk lain dari fiksasi karbon yang sanggup terjadi tanpa adanya sinar matahari. Organisme yang tumbuh dengan memfiksasi karbon disebut autotrof.
Autotrof
Yang termasuk fotoautotrof, yang mensintesis senyawa organik memakai energi sinar matahari, dan litoautotrof, yang mensintesis senyawa organik memakai energi dari oksidasi anorganik.
Heterotrof
Adalah organisme yang tumbuh memakai karbon yang difiksasi oleh autotrof. Senyawa organik digunakan oleh heterotrof untuk menghasilkan energi dan untuk membangun struktur tubuh. “Karbon terfiksasi”, “karbon tereduksi”, dan “karbon organik” yakni istilah yang setara untuk aneka macam senyawa organik.
Karbon Aktif
Karbon aktif, atau sering juga disebut sebagai arang aktif, yakni suatu jenis karbon yang memiliki luas permukaan yang sangat besar. Hal ini bisa dicapai dengan mengaktifkan karbon atau arang tersebut. Hanya dengan satu gram dari karbon aktif, akan didapatkan suatu material yang mempunyai luas permukaan kira-kira sebesar 500 m2 (didapat dari pengukuran adsorpsi gas nitrogen). Biasanya pengaktifan hanya bertujuan untuk memperbesar luas permukaannya saja, namun beberapa perjuangan juga berkaitan dengan meningkatkan kemampuan adsorpsi karbon aktif itu sendiri.
Karbon aktif adalah
Karbon padat yang mempunyai luas permukaan yang cukup tinggi berkisar antara 100 hingga dengan 2000 m2/g. Bahkan ada peneliti yang mengklaim luas permukaan karbon aktif yang dikembangkan mempunyai luas permukaan melebihi 3000 m2/g. Bisa dibayangkan dalam setiap gram zat ini mengandung luas permukaan puluhan kali luasan lapangan sepak bola. Hal ini dikarenakan zat ini mempunyai pori – pori yang sangat kompleks yang berkisar dari ukuran mikro dibawah 20 A (Angstrom), ukuran meso antara 20 hingga 50 Angstrom dan ukuran makro yang melebihi 500 A (pembagian ukuran pori menurut IUPAC).
Sehingga luas permukaan disini lebih dimaksudkan luas permukaan internal yang diakibatkan dari adanya pori-pori yang berukuran sangat kecil.
Karena mempunyai luas permukaan yang sangat besar, maka karbon aktif sangat cocok digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan luas kontak yang besar menyerupai pada bidang adsorpsi (penyerapan), dan pada bidang reaksi dan katalisis. Contoh yang gampang dari karbon aktif yakni yang banyak dikenal dengan sebutan norit yang digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan.
Prinsip kerja norit
Prinsip kerja norit yakni ketika masuk kedalam perut ia akan bisa menjerap materi – materi racun dan berbahaya yang menjadikan gangguan pencernaan.
Kemudian menyimpannya di dalam permukaan porinya sehingga nantinya keluar nantinya bersama tinja. Baca juga: Karbon Aktif (Active Charcoal) untuk Meringankan Sakit Perut dan Gas, Keracunan, Pemutih Gigi, Perawatan Kulit, dll
Bahan dasar karbon aktif
Secara umum karbon aktif ini dibentuk dari materi dasar kerikil bara dan biomasa. Intinya materi dasar pembuat karbon aktif haruslah mengandung unsur karbon yang besar. Dewasa ini karbon aktif yang berasal dari biomasa banyak dikembangkan para peneliti alasannya yakni bersumber dari materi yang terbarukan dan lebih murah.
Bahkan karbon aktif sanggup dibentuk dari limbah biomasa menyerupai kulit kacang-kacangan, limbah padat pengepresan biji – bijiaan, ampas, kulit buah dan lain sebagainya.
Proses pembuatan arang aktif sanggup dibagi menjadi dua jenis yaitu pengaktifan secara fisika dan secara kimia. Pengaktifan secara fisika intinya dilakukan dengan cara memanaskan materi baku pada suhu yang cukup tinggi (600 – 900 C) pada kondisi miskin udara(oksigen), lalu pada suhu tinggi tersebut dialirkan media pengaktif menyerupai uap air dan CO2.
Sedangkan pada pengaktifan kimiawi, materi baku sebelum dipanaskan dicampur dengan materi kimia tertentu menyerupai KOH, NaOH, K2CO3 dan lain sebagainya. Biasanya pengaktifan secara kimiawi tidak membutuhkan suhu tinggi menyerupai pada pengaktifan secara fisis, namun dibutuhkan tahap pembersihan sesudah diaktifkan untuk membuang sisa – sisa materi kimia yang dipakai. Sekarang ini telah dikembangkan pengabungan antara metode fisika dan kimia untuk mendapat sekaligus kelebihan dari kedua tipe pengaktifan tersebut.
Bacaan Lainnya
- Rumus Kimia Konsep Mol Dan Empiris Beserta Contoh Soal Dan Jawaban
- Karbon Aktif (Active Charcoal) untuk Meringankan Sakit Perut dan Gas, Keracunan, Pemutih Gigi, Perawatan Kulit, dll
- Komposisi Kimia Tubuh Manusia
- Contoh Soal UN Kimia Beserta Jawabannya
- Senjata Kimia – Pengertian, Contoh, Penggolongan Zat-Zat Kimia
- Manfaat Kalsium Untuk Tubuh Manusia
- Indonesia Juga Memiliki 3 Reaktor Nuklir
- Reaktor Nuklir Alami Zaman Purba
- Awalnya, reaktor nuklir pertama digunakan untuk produksi plutonium sebagai materi senjata nuklir
- Top 10 Sungai Terpanjang Di Dunia
- Tes Kepribadian Warna & Warna Mana Yang Anda Miliki? Hijau, Oranye, Biru, Emas
- Kepalan Tangan Menandakan Karakter Anda & Kepalan nomer berapa yang Anda miliki?
- Tempat Wisata Yang Harus Dikunjungi Di Tokyo – Top 10 Obyek Wisata Yang Harus Anda Kunjungi
- Cara Membeli Tiket Pesawat Murah Secara Online Untuk Liburan Atau Bisnis
- Tibet Adalah Provinsi Cina – Sejarah Dan Budaya
- Puncak Gunung Tertinggi Di Dunia dimana?
- TOP 10 Gempa Bumi Terdahsyat Di Dunia
- Apakah Matahari Berputar Mengelilingi Pada Dirinya Sendiri?
- Test IPA: Planet Apa Yang Terdekat Dengan Matahari?
- 10 Cara Belajar Pintar, Efektif, Cepat Dan Praktis Di Ingat – Untuk Ulangan & Ujian Pasti Sukses!
- TOP 10 Virus Paling Mematikan Manusia

Apakah Anda mempunyai sesuatu untuk dijual, disewakan, layanan apa saja yang ditawarkan atau lowongan pekerjaan? Pasang iklan & promosikan jualan atau jasa Anda kini juga! 100% GRATIS di: www.TokoPinter.com

3 Langkah super mudah: tulis iklan Anda, beri foto & terbitkan! semuanya di Toko Pinter
Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai
Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar bila Anda mengunduh aplikasi kita!
Siapa bilang mau pandai harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang menciptakan Anda menjadi lebih smart!
Sumber bacaan: Wikipedia, Badan Geologi – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
EmoticonEmoticon