SUARAPGRI - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuka lowongan 112.000 guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk mengisi kekurangan tenaga pendidik, baik di sekolah umum maupun sekolah keagamaan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Efendy dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Jumat, menyampaikan pemerintah akan memulai perekrutan segera sehabis proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 usai.
"Mekanisme ini sudah umum di luar negeri dan kita sedang pertimbangkan bagi jabatan-jabatan fungsional tertentu menyerupai guru akan kita berlakukan PPPK," kata Menteri Muhadjir.
"Ini menyampaikan kesungguhan pemerintah di dalam memerhatikan problem guru dan tenaga kependidikan. Mohon kerja bersama semua pihak. Namun, semua problem memang tidak mungkin diselesaikan semua dalam waktu singkat. Bertahap," kata Mendikbud Muhadjir.
Muhadjir juga menambahkan, dalam penerimaan CPNS, pemerintah memakai sistem yang sebelumnya digunakan untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Dia berharap itu sanggup memudahkan pelaksanaan ujian Computer Assristed Test (CAT) dalam seleksi penerimaan pegawai negeri sesuai dengan standar BKN.
Kerja sama ini dilakukan guna lebih mendekatkan peserta dengan lokasi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) di beberapa kabupaten/kota.
Menteri Muhadjir mengatakan, ketika ini hampir tidak ada kabupaten/kota di Indonesia yang tidak terjangkau jaringan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Selain menyediakan jaringan, kementerian juga berperan dalam penyediaan soal-soal yang digunakan untuk seleksi.
"Tinggal nanti ada modifikasi saja. Selama ini kan digunakan untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer, kemudian nanti digunakan untuk tes CPNS," imbuhnya.
(sumber: Antaranews.com)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Efendy dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Jumat, menyampaikan pemerintah akan memulai perekrutan segera sehabis proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 usai.
"Mekanisme ini sudah umum di luar negeri dan kita sedang pertimbangkan bagi jabatan-jabatan fungsional tertentu menyerupai guru akan kita berlakukan PPPK," kata Menteri Muhadjir.
"Ini menyampaikan kesungguhan pemerintah di dalam memerhatikan problem guru dan tenaga kependidikan. Mohon kerja bersama semua pihak. Namun, semua problem memang tidak mungkin diselesaikan semua dalam waktu singkat. Bertahap," kata Mendikbud Muhadjir.
Muhadjir juga menambahkan, dalam penerimaan CPNS, pemerintah memakai sistem yang sebelumnya digunakan untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Dia berharap itu sanggup memudahkan pelaksanaan ujian Computer Assristed Test (CAT) dalam seleksi penerimaan pegawai negeri sesuai dengan standar BKN.
Kerja sama ini dilakukan guna lebih mendekatkan peserta dengan lokasi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) di beberapa kabupaten/kota.
Menteri Muhadjir mengatakan, ketika ini hampir tidak ada kabupaten/kota di Indonesia yang tidak terjangkau jaringan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Selain menyediakan jaringan, kementerian juga berperan dalam penyediaan soal-soal yang digunakan untuk seleksi.
"Tinggal nanti ada modifikasi saja. Selama ini kan digunakan untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer, kemudian nanti digunakan untuk tes CPNS," imbuhnya.
(sumber: Antaranews.com)
Sumber http://egoswot.blogspot.com
EmoticonEmoticon