SUARAPGRI - Pembukaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018 kemungkinan akan kembali mundur dari jadwal yang sudah dijanjikan. Sejumlah faktor yang menciptakan jadwal seleksi CPNS 2018 yang seharusnya digelar gres dapat dilaksanakan pada September 2018 mendatang.
Perihal kembali mundurnya jadwal seleksi CPNS 2018 memang sudah terendus sehabis Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk mengganti posisi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB). Asman Abnur diganti sebab alasan politis dan Jokowi menunjuk Syafruddin yang tengah mengemban jabatan Wakapolri.
Selain harus menyesuaikan dengan posisi barunya, Syafruddin diketahui juga tengah mengemban kiprah lainnya yang tidak kalah penting, yaitu sebagai Chief de Mission Asian Games 2018. Selain harus memecah fokus ke Asian Games 2018 yang gres selesai 2 September 2018, di ketika yang bersamaan faktor lain tiba dari kondisi ekonomi Indonesia ketika ini.
Rencana pembukaan lowongan CPNS sendiri sudah disampaikan semenjak awal tahun ini. Sebelumnya, pemerintah memperkirakan akan mulai membuka lowongan pada simpulan Mei 2018, lalu bermetamorfosis sehabis Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 Juni 2018.
Lantas, bagaimana nasib penerimaan CPNS 2018?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengganti posisi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Kabinet Kerja dari Asman Abnur ke Syafruddin. Pergantian jabatan ini menciptakan lowongan calon pegawai negeri sipil (CPNS) kemungkinan mundur jadwal semula Agustus.
"Butuh waktu ya. Pertama sebab pejabat baru, kedua sebab Asian Games. Kebetulan sebab Pak MenPAN juga Chief de Mission Asian Games. Ini kan dua perhelatan yang sama besarnya. Ini juga perhelatan Indonesia di mata dunia soalnya. Asian Games gres tanggal 2 September selesainya. Makara ia mungkin akan sangat fokus ke sana dulu sebagai Chief de Mission. Pak Menterinya juga kan harus paham dulu sebelum ambil keputusan," ucap Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana ketika ditemui di Kementerian PAN-RB, Jakarta, Rabu (15/8/2018).
Menteri PAN-RB Syafruddin sendiri mengaku telah mendapat izin dari Presiden Jokowi untuk fokus ke Asian Games terlebih dahulu. Dia mengatakan, semua jadwal yang telah dicanangkan akan dilanjutkan dan dituntaskan sesuai dengan instruksi dari Presiden.
"Saya sudah diizinkan untuk menuntaskan kiprah di Asian Games oleh Bapak Presiden. Makara sehabis ini saya konsentrasi dulu menuntaskan kiprah di Asian Games. Karena waktu tinggal dua hari," katanya.
Pembukaan lowongan CPNS 2018 kemungkinan bakal mundur dari jadwal semula Agustus 2018. Menurut Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana lowongan CPNS mundur sebab 2 hal.
Pertama, Menteri PAN-RB baru, Syafruddin, juga mengembang kiprah sebagai Chief de Mission Asian Games 2018 dan harus mengawal jadwal tersebut hingga selesai 2 September 2018.
"Jadi ia mungkin akan sangat fokus ke sana dulu sebagai chief the mission, gres kita akan fokus. Pak Menterinya juga kan harus paham dulu sebelum ambil keputusan," pungkasnya.
Kedua, Krisis ekonomi yang sedang melanda Turki dan imbasnya dikhawatirkan merembet ke negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
"Kan kita takut nih Turki kayak gitu, hingga nggak ke kita. Kan ada antisipasinya kan. Makara kita perlu berhemat juga nih. Kalaupun jadi, angkanya apakah akan tetap segitu atau tidak, nah itu saya nggak tahu. Kan harus dihitung," jelas Bima Haria Wibisana.
(sumber: finance.detik.com)
Sumber http://egoswot.blogspot.comPerihal kembali mundurnya jadwal seleksi CPNS 2018 memang sudah terendus sehabis Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk mengganti posisi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB). Asman Abnur diganti sebab alasan politis dan Jokowi menunjuk Syafruddin yang tengah mengemban jabatan Wakapolri.
Selain harus menyesuaikan dengan posisi barunya, Syafruddin diketahui juga tengah mengemban kiprah lainnya yang tidak kalah penting, yaitu sebagai Chief de Mission Asian Games 2018. Selain harus memecah fokus ke Asian Games 2018 yang gres selesai 2 September 2018, di ketika yang bersamaan faktor lain tiba dari kondisi ekonomi Indonesia ketika ini.
Rencana pembukaan lowongan CPNS sendiri sudah disampaikan semenjak awal tahun ini. Sebelumnya, pemerintah memperkirakan akan mulai membuka lowongan pada simpulan Mei 2018, lalu bermetamorfosis sehabis Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 Juni 2018.
Lantas, bagaimana nasib penerimaan CPNS 2018?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengganti posisi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Kabinet Kerja dari Asman Abnur ke Syafruddin. Pergantian jabatan ini menciptakan lowongan calon pegawai negeri sipil (CPNS) kemungkinan mundur jadwal semula Agustus.
"Butuh waktu ya. Pertama sebab pejabat baru, kedua sebab Asian Games. Kebetulan sebab Pak MenPAN juga Chief de Mission Asian Games. Ini kan dua perhelatan yang sama besarnya. Ini juga perhelatan Indonesia di mata dunia soalnya. Asian Games gres tanggal 2 September selesainya. Makara ia mungkin akan sangat fokus ke sana dulu sebagai Chief de Mission. Pak Menterinya juga kan harus paham dulu sebelum ambil keputusan," ucap Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana ketika ditemui di Kementerian PAN-RB, Jakarta, Rabu (15/8/2018).
Menteri PAN-RB Syafruddin sendiri mengaku telah mendapat izin dari Presiden Jokowi untuk fokus ke Asian Games terlebih dahulu. Dia mengatakan, semua jadwal yang telah dicanangkan akan dilanjutkan dan dituntaskan sesuai dengan instruksi dari Presiden.
"Saya sudah diizinkan untuk menuntaskan kiprah di Asian Games oleh Bapak Presiden. Makara sehabis ini saya konsentrasi dulu menuntaskan kiprah di Asian Games. Karena waktu tinggal dua hari," katanya.
Pembukaan lowongan CPNS 2018 kemungkinan bakal mundur dari jadwal semula Agustus 2018. Menurut Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana lowongan CPNS mundur sebab 2 hal.
Pertama, Menteri PAN-RB baru, Syafruddin, juga mengembang kiprah sebagai Chief de Mission Asian Games 2018 dan harus mengawal jadwal tersebut hingga selesai 2 September 2018.
"Jadi ia mungkin akan sangat fokus ke sana dulu sebagai chief the mission, gres kita akan fokus. Pak Menterinya juga kan harus paham dulu sebelum ambil keputusan," pungkasnya.
Kedua, Krisis ekonomi yang sedang melanda Turki dan imbasnya dikhawatirkan merembet ke negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
"Kan kita takut nih Turki kayak gitu, hingga nggak ke kita. Kan ada antisipasinya kan. Makara kita perlu berhemat juga nih. Kalaupun jadi, angkanya apakah akan tetap segitu atau tidak, nah itu saya nggak tahu. Kan harus dihitung," jelas Bima Haria Wibisana.
(sumber: finance.detik.com)
EmoticonEmoticon