Wednesday, June 20, 2018

√ Kenapa Kuota Guru Honorer K2 Dipangkas Begitu Banyak?

SUARAPGRI - Ketum PB PGRI (Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia) Unifah Rosyidi mengungkapkan, problem honorer K2 (kategori dua) seharusnya dituntaskan secara sedikit demi sedikit mulai tahun ini.

Unifah Rosyidi mengatakan, dalam beberapa kali pertemuan dengan Presiden Joko Widodo dan Menteri Pendidikan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, PGRI sudah meminta biar guru honorer diangkat jadi CPNS.


"Makanya kemudian muncul angka 100 ribu (guru honorer) itu. Namun yang kami heran kenapa jatah guru honorer malah dipangkas habis-habisan," kata Unifah di Gedung PGRI Jakarta, Selasa (7/8).

Dalam raker adonan tujuh komisi dengan pemerintah yang digelar tertutup pada 23 Juli, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur mengungkapkan, dari 438.590 honorer K2, yang memenuhi syarat seleksi CPNS hanya 13.347 orang.

Dari jumlah itu jatah guru honorer 12.883 orang.

"Itu mah angkanya tidak manusiawi. Masa iya guru honorer yang mengabdi bertahun-tahun jatahnya hanya 12 ribuan. Kalau mau fair kasihkan 100 ribu untuk guru honorer semua," imbuhnya.

Unifah Rosyidi menilai, Mendikbud dan presiden sudah baiklah 100 ribu untuk guru honorer.

Namun, kendalanya ada di MenPAN-RB Asman Abnur. Dia selalu membenturkan problem honorer K2 dengan hukum UU ASN (Aparatur Sipil Negara).

"Menyelesaikan guru honorer K2 dihentikan dengan pendekatan umum. Mereka harus dibentuk formula khusus. Jangan dibenturkan lagi dengan banyak sekali hukum yang menciptakan proses pengangkatannya makin panjang," pungkas Unifah.

(sumber: jpnn.com)


Sumber http://egoswot.blogspot.com


EmoticonEmoticon