Tuesday, June 12, 2018

√ Ular Orisinil Indonesia – Trimeresurus Insularis – Warna Biru – Dari Pulau Komodo

Ular Asli Indonesia Berwarna Biru


Ular Trimeresurus insularis, yang ditemukan di Indonesia, biasanya berwarna kuning atau hijau. Di Pulau Komodo, warnanya yang unik dan tidak biasa: biru pirus (blue turquoise).


Si ular biru yang berbisa ini termasuk dalam keluarga viper, Trimeresurus insularis dari Pulau Komodo yakni spesies endemik di Indonesia. Dipercaya bahwa bertahun-tahun terisolasi di pulau komodo telah menimbulkan ular ini berevolusi menjadi berwarna biru.


Spesies endemik merupakan tanda-tanda alami sebuah biota untuk menjadi unik pada suatu wilayah geografi tertentu. Sebuah spesies bisa disebut endemik jika spesies tersebut merupakan spesies asli yang hanya sanggup ditemukan di sebuah kawasan tertentu dan tidak ditemukan di wilayah lain.





Photo-Photo Ular Trimeresurus Insularis


 


Si ular biru yang berbisa ini termasuk dalam keluarga viper √ Ular Asli Indonesia – Trimeresurus Insularis – Warna Biru – Dari Pulau Komodo





Si ular biru yang berbisa ini termasuk dalam keluarga viper √ Ular Asli Indonesia – Trimeresurus Insularis – Warna Biru – Dari Pulau Komodo

Ular trimeresurus insularis biru. Kredit foto: Ciliwung Reptile Center





Si ular biru yang berbisa ini termasuk dalam keluarga viper √ Ular Asli Indonesia – Trimeresurus Insularis – Warna Biru – Dari Pulau Komodo

Ular trimeresurus insularis biru. Kredit foto: Ciliwung Reptile Center





Ular Bangakai Laut – Trimeresurus albolabris


Ular bangkai laut adalah sejenis ular berbisa yang berbahaya. Memiliki nama ilmiah Trimeresurus albolabris, ular ini juga dikenal dengan nama-nama lain seperti oray bungkaoray majapait (Bahasa Sunda), ula bangka-laut atau ula gadung luwuk (Bahasa Jawa), ulah sanggit (Lombok), tarihu (Bahasa Dopu – Bima) dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris disebut dengan nama white-lipped tree viper, white-lipped pit-viper, merujuk pada bibirnya yang berwarna keputih-putihan, atau bamboo pit-viper karena kebiasaannya berada di rumpun bambu.


 


Si ular biru yang berbisa ini termasuk dalam keluarga viper √ Ular Asli Indonesia – Trimeresurus Insularis – Warna Biru – Dari Pulau Komodo

Ular trimeresurus albolabris (Gray, 1842), menyebar di India utara (Assam), Kep. Nikobar, Myanmar, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, Tiongkok selatan, Hong Kong, Semenanjung Malaya, Sumatra, , Sulawesi, Jawa, Madura dan Borneo (?, masih diragukan). Stuebing dan Inger, 1999, pun tidak mencantumkan ular ini dalam bukunya.





Bisa Dan Akibat Gigitan Ular Trimeresurus Insularis


Ular bangkai maritim termasuk ular yang agresif, gampang merasa terganggu dan lekas menggigit. Ular ini merupakan penyumbang perkara gigitan ular terbanyak, yakni sekitar 50% perkara di Indonesia (Kawamura dkk. 1975, menyerupai dikutip dalam David and Vogel, 1997). 2,4% di antaranya berakibat fatal.


Menurut pengalaman, ular ini biasanya menggigit para pencari kayu bakar, pencari rumput atau gembala yang tengah berjalan di hutan. Keyakinan orang-orang desa di Dompu, Sumbawa, ular ini menggigit lantaran merasa terganggu. Ketika serombongan orang kemudian di hutan, orang pertama yang lewat dan secara tak sengaja menyenggol dahan kawasan tidur ular tarihu ini biasanya selamat, tak digigit. Ular itu hanya terbangun dan berwaspada. Orang kedua atau ketigalah yang biasanya tergigit.


Seperti umumnya ular bandotan (viper), ular bangkai maritim ini memiliki bisa yang berbahaya. Bisa ini disuntikkan ke badan korbannya melalui sepasang taring besar melengkung yang beralur di tengahnya. Meski demikian, tidak semua gigitan ular disertai dengan pengeluaran bisa. Gigitan ‘kering’, yang bersifat refleks atau peringatan, biasanya tidak disertai sanggup dan hasilnya tidak membahayakan. Gigitan ‘kering’ ular ini tidak menjadikan gejala-gejala keracunan menyerupai yang diuraikan di bawah.


Bisa ular ini, dan umumnya ular Crotalinae, bersifat hemotoksin, merusak sistem peredaran darah. Gigitan ular ini pada insan menjadikan rasa sakit yang hebat, dan kerusakan jaringan di sekitar luka gigitan. Dalam menit-menit pertama sesudah gigitan, jaringan akan membengkak dan sebagian akan berwarna merah gelap, mengambarkan terjadi perdarahan di bawah kulit di sekitar luka. Menyusul terjadi pembengkakan, rasa kaku dan nyeri yang meluas perlahan-lahan ke seluruh penggalan anggota yang tergigit. Rasa nyeri terasa terutama pada persendian antara luka dan jantung. Apabila tidak ditangani dengan baik, perdarahan internal sanggup menyusul terjadi dalam beberapa jam hingga beberapa hari kemudian, dan bahkan sanggup membawa kematian.





Bacaan Lainnya






Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai


Respons “oooh begitu ya…” akan lebih sering terdengar jikalau Anda mengunduh aplikasi kita!


Siapa bilang mau pandai harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang menciptakan Anda menjadi lebih smart!



 


Sumber bacaan: The Reptile ReportNusa Tenggara


 

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”

Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya


 








Sumber aciknadzirah.blogspot.com


EmoticonEmoticon