4 Program Pendidikan Yang Mirip Dengan Program SM3T
Semakin tingginya kesadaran yang dimiliki oleh sebagian pencetus pendidikan baik yang berkiprah di forum pemerintahan maupun yang berjuang melalui forum swasta, wacana urgensi pendidikan dalam membangun sumber daya insan indonesia, menciptakan mereka berinisiatif mendirikan beberapa kegiatan pendidikan yang bertugas mengirim sarajana muda untuk mengajar di kawasan pelosok. Tugas para sarjana tersebut ialah untuk mengisi kekosongan tenaga pendidik yang ada di sebagian sekolah di seluruh pelosok indonesia. sebetulnya ada beberapa kegiatan pendidikan yang merekrut para sarjana muda untuk dikirim mengajar di kawasan pelosok namun sebab kurangnya sosialisasi menciptakan kegiatan tersebut tidak terlalu terkenal dan kurang diketahui oleh masyarakat.

jika berbicara kegiatan pendidikan yang mengirim sarjana muda untuk mengajar di kawasan pelosok maka yang sudah cukup terkenal dan menjadi favorit oleh sebagian sarjana ialah kegiatan SM3T. kegiatan SM3T cukup diminati sebab merupakan kegiatan resmi dari pemerintah selain itu kegiatan SM3T merupakan kegiatan yang terintegrasi yakni tidak hanya sebatas mengabdi di kawasan pelosok kemudian selesai tapi mempunyai kelanjutan yakni kontrak pendidikan profesi guru (PPG) dan menjadi prioritas pemerintah dalam perekrutan CPNS. namun selain dari kegiatan SM3T ternyata ada kegiatan lain yang mengirim sarjana muda untuk mengajar di kawasan pelosok meskipun tidak berada dalam naungan forum resmi pemerintah. berikut 5 Program Pendidikan mengirim sarjana muda untuk mengajar di kawasan pelosok yang Mirip Dengan Program SM3T
1. Indonesia Mengajar (IM)
Indonesia Mengajar (IM) merupakan sebuah forum nirlaba yang merekrut, melatih, dan mengirim generasi muda terbaik bangsa ke aneka macam kawasan di Indonesia untuk mengabdi sebagai Pengajar Muda (PM) di SD (SD) dan masyarakat selama satu tahun. Penggagasnya, Anies Baswedan memulai gerakan Indonesia Mengajar pada tahun 2009 untuk menjadi lebih dari sekadar program, tetapi sebagai gerakan untuk mengajak bersama masyarakat yang berikhtiar untuk ikut berperan aktif mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai wujud upaya melunasi kesepakatan kemerdekaan.
Meyakini bahwa pendidikan dasar ialah fondasi pembangunan masyarakat Indonesia, maka Indonesia Mengajar (IM) percaya bahwa pendidikan dasar untuk bawah umur di seluruh pelosok Indonesia wajib disampaikan dan didampingi oleh generasi terbaik bangsa. Didasari juga oleh kesepakatan kemerdekaan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, maka IM mengambil inisiatif untuk mendampingi sekolah dasar–sekolah dasar di aneka macam pelosok Indonesia dengan merekrut, membekali, dan menempatkan sarjana-sarjana terbaik bangsa yang mempunyai semangat mengabdi untuk mengajar di sebuah SD selama satu tahun. Para cowok yang dikirim sebagai guru sekolah dasar (SD) ke kawasan disebut sebagai Pengajar Muda
2. Tanimbar Mengajar
Gerakan Tanimbar Mengajar (GTM) terinspirasi dari Gerakan Indonesia Mengajar yang mengirimkan Pengajar Muda ke Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) yang di rasa mempunyai efek positif bagi kemajuan pendidikan MTB. Memasuki tamat penempatan pengajar muda Indonesia Mengajar di Maluku Tenggara Barat, Dinas Pendidikan menyadari perlu adanya Penggerak yang melanjutkan semua capaian-capaian kamajuan pendidikan di Maluku Tenggara Barat. Di sisi lain penting adanya kiprah pemain drama yang menjalin komunikasi eksklusif mengenai keberlanjutan dengan para pemangku kepentingan di kawasan penempatan maka dibentuklah Gerakan Tanimbar Mengajar. GTM akan merekrut 29 sarjana-sarjana terbaik dari aneka macam latar belakang pendidikan yang akan ditempatkan di 29 sekolah, yaitu 25 sekolah model (10 SD, 10 SMP, 4 SMA/SMK) dan 5 sekolah Pengajar Muda bukan sekolah model di seluruh kecamatan MTB.
3. Gajah Mada Mengajar
Gadjah Mada Mengajar ialah suatu forum sosial kampus (LSK) rintisan mahasiswa Universitas Gadjah Mada, sebuah komunitas gerakan yang bersifat non profit berbasis pengabdian masyarakat yang fokus pada peningkatan kualitas pendidikan bagi bawah umur yang membutuhkan. Tujuan utama kegiatan ini adalah :
Gadjah Mada Mengajar berpartisipasi aktif dan menjadi belahan penting dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa lewat bimbingan berguru secara gratis dan intensif Peningkatan budaya literasi dan membaca dengan pembuatan pepustakaan dan taman bacaan. Sebagai implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian pada masyarakat, Sebagai upaya empowering bawah umur yang membutuhkan menyerupai : bawah umur jalanan, bawah umur komunitas pemulung, dan juga bawah umur korban tragedi guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Memperluas jalan masuk pendidikan khususnya kepada bawah umur yang tidak sanggup menempuh pendidikan formal; Menggali minat, talenta dan kreativitas bagi peserta manfaat Program Gadjah Mada Mengajar
4. Guru Penggerak Daerah Terpencil (GDPT)
Guru Penggerak Daerah Terpencil (GPDT) adalah program kerjasama Pokja Papua UGM dan Pemda Kabupaten Intan Jaya untuk merekrut sarjana kependidikan dan non-kependidikan yang berdedikasi tinggi untuk ditugaskan sebagai Guru Penggerak Daerah Terpencil wilayah Kabupaten Intan Jaya Provinsi Papua.
Guru yang diperlukan adalah PAUD, PGSD, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Komputer/IT, Geografi, dan Pendidikan Jasmani-Kesehatan-Olahraga. Pelamar yang memenuhi syarat akan mendapat pembinaan di Yogyakarta dan selanjutnya segera ditugaskan sebagai Guru PAUD/TK, SD, SMP, dan SMA.
#4 Program Pendidikan Yang Mirip Dengan Program SM3T
Sumber http://www.rijal09.com
EmoticonEmoticon