Thursday, July 12, 2018

√ Efek Nyata Dan Negatif Perubahan Kurikulum 2013 (K 13) Menjadi Living Kurikulum

Dampak Positif dan Negatif Perubahan kurikulum 2013 (K 13) Menjadi Living Kurikulum

Wacana perubahan kurikulum 2013 (k 13) menjadi living kurikulum menjadi materi perbincangan yang hangat dikalangan civitas pemerhati pendidikan maupun dikalangan masyarakat. Kurikulum 2013 sebelumnya resmi diperkenalkan pemerintah pada tamat 2013 tersebut merupakan hasil revisi dari kurikulum sebelumnya yakni kurikulum KTSP 2006. 2014 menjadi masa uji coba kurikulum 2013 dibeberapa sekolah tertentu dan jadinya mempunyai beberapa sisi konkret namun juga mempunyai beberapa kelemahan atau sisi negatif. Jika kurikulum 2006 lebih menekankan pada aspek kognitif maka kurikulum 2013 lebih meyeimbangkan antara aspek kognitif, psikomotor dan afektif. 

Namun hambatan yang muncul dalam penerapan kurikulum 2013 adalah  sulitnya guru dalam menilai aspek afektif siswa hal ini lantaran kurikulum 2013 tidak dilengkapi standar baku dalam mengukur aspek tersebut ditambah lagi kurikulum 2013 yang terlalu menyita waktu seorang guru dalam penyusunan perangkat pembelajaran menciptakan kurikulum 2013 tidak terlalu efektif dalam penerapannya. Hadirnya tentang konsep living kurikulum diperlukan menjadi solusi bagi kekurangan-kekurangan yang ada pada kurikulum 2013.

Namun penerapan suatu kebijakan tak lepas dari konsekuensinya yang mengikutinya sama halnya dengan tentang pergantian kurikulum 2013 menjadi living kurikulum. Hal yang menjadi mutlak yaitu adanya dampak konkret dan negative kalau kurikulum 2013 berganti menjadi living kurikulum. Apa saja Dampak Positif dan Negatif Perubahan kurikulum 2013 (K 13) Menjadi Living Kurikulum. Berikut ulasan dampak konkret dan negatif perubahan kurikulum 2013 menjadi living kurikulum
Dampak Negatif Perubahan kurikulum 2013 (K 13) Menjadi Living Kurikulum
1. Mebutuhkan biaya besar dalam pembaharuan perangkat pembelajaran
Sama halnya saat kurikulum 2013 mulai diterapkan, pemerintah menganggarkan angka triliunan dalam pembaharuan perangkat kurikulum pada waktu itu. Mulai dari buku kurikulum 2013, training guru dengan jumlah dana yang dibutuhkan tidak sedikit, serta pembaharuan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan modul kurikulm 2013. Maka hal yang sama akan terjadi kalau kurikulum 2013 kembali berganti dengan kurikulum yang baru

2. Guru harus kembali menyesuaikan konsep gres dalam mendidik siswa
Satu hal niscaya saat kurikulum 2013 berganti menjadi living kurikulum yaitu guru harus siap-siap memperbaharui konsep dalam mendidik siswa, guru juga sudah niscaya harus digenjot untuk mengikuti sosialisasi dari metode mengajar dan cara penerapan dari kurikulum 2013.

3. Pola  pembelajaran kemungkinan akan terasa bersekat-sekat bagi siswa
Penerapan kurikulum 2013 yang gres saja dirasakan oleh siswa dengan konsep pembalajaran gres dan siswa mulai mengikuti keadaan dengan konsep pembelajaran tersebut, secara frontal diganti dengan konsep yang berbeda kalau living kurikulum diterapkan. Walaupun konsep pembelajarannya tak sepenuhnya gres namun sudah dipastikan akan mempunyai perbedaan. Jika menganilasa hal tersebut, kemungkinan siswa akan menggangap rujukan pembelajaran yang diterapkan oleh gurunya ibarat sekat-sekat yang berbda dengan rujukan pembelajaran yang sebelumnya.

4. Sebagian kawasan pelosok akan terlambat dalam menerapkan living kurikulum
Jika living kurikulum benar diterapkan pemerintah maka sudah sanggup dipastikan beberapa kawasan akan lambat dalam penerapan kurikulum tersebut hal ini disebabkan oleh kondisi geografis sekolah pelosok susah untuk dicapai ditambah kurangnya sarana dalam sosialisasi living kurikulum padahal pekaksanaan ujian nasional berstandar nasional, sudah niscaya pemilihan soal ujian nasional sedikit banyaknya akan berlandaskan pada living kurikulum hal ini mejadi tidak adil bagi siswa.

Dampak Positif Perubahan kurikulum 2013 (K 13) Menjadi Living Kurikulum
1. Lebih menyempurnakan kekurangan yang ada pada kurikulum 2013
Living kurikulum yaitu hasil refleksi dari penerapan kurikulum 2013, berguru dari kekurangan yang ada pada kurikulum 2013 maka kementrian pendidikan akan lebih diminimalisir permasalahan  kurikulum 2013 melalui penerapan living kurikulum

2. perubahan kurikulum 2013 menjadi living kurikulum yaitu tuntutan konsep pendidikan
Kurikulum memang selayaknya harus selalu berubah, hal ini lantaran kurikulum harus bisa menyesuaikan dengan kebutuhan penerima didik pada waktu itu dan beberapa tahun ke depan. Pengembangan kurikulum memang mempunyai dimensi fleksibiltas dan relevansi yang harus terus mengikuti konsep pendidikan yang dibutuhkan. Makara living kurikulum yaitu pembaharuan yang memang dibutuhkan oleh stackholder dalam ruang lingkup pendidikan.

3. Living kurikulum lebih humanis dan kaya akan dimensi pengembangan kemampuan penerima didik.
Salah satu kelebihan living kurikulum menurut konsepnya yaitu living kurikulum mempunyai kelebihan pada konsepnya yang lebih akrab bagi guru dan penerima didik dan mempunyai beberapa elemen yang memperlihatkan stimulasi bagi penerima didik untuk lebih mengeksplorasi kemampuannya.
#Dampak Positif dan Negatif Perubahan kurikulum 2013 (K 13) Menjadi Living Kurikulum

Sumber http://www.rijal09.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)