Dampak Positif Larangan Penggunaan Lomba Kompetensi Siswa di Sekolah Bagi Peserta Didik_ Dunia pendidikan indonesia terus mengalami proses dinamisasi banyak sekali kebijakan ditetapkan pemerintah demi semakin maju dan meningkatnya kualitas pendidikan yang ada di indonesia, salah satu wacana yang sempat beredar hangat di masyarakat khusunya dikalangan kependidikan ialah terkait wacana Larangan Penggunaan Lomba Kompetensi Siswa di Sekolah Bagi Peserta Didik, tak telak hal tersebut mengakibatkan pro dan kontra. namun suatu kebijakan takkan mungkin diambil tanpa pertimbangan yang matang apalagi kalau kebijakan tersebut meyangkut eksistensi pendidikan di indonesia.
Terkait Larangan penggunaan LKS, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Efendy merasa ada hubungan yang bias antara guru dengan penerbit LKS. “Sebaiknya putuskan saja hubungan dengan penerbit. Guru konsentrasi mengajar,” katanya. Selain itu berdasarkan Muhadjir buku-buku resmi keluaran Kemendikbud juga sudah dilengkapi dengan butir-butir soal sehingga sudah sanggup menghapus fungsi LKS. Muhadjir juga menyampaikan dengan adanya Lomba Kompetensi Siswa maka guru sering memperlihatkan PR kepada siswanya. Alih-laih siswa mengerjakan soal itu di rumah, ternyata justru orangtua yang menyelesaikannya. Kaprikornus berdasarkan mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu Lomba Kompetensi Siswa tidak sanggup menjadi ukuran mencar ilmu siswa di rumah.
Sebenarnya keijakan larangan penggunaan Lomba Kompetensi Siswa di sekolah selain mempunyai efek negatif juga mempunyai efek positif bagi akseptor didik, adapun efek negatif larangan penggunaan Lomba Kompetensi Siswa di Sekolah Bagi Peserta Didik ialah berkurangnya sumber dan media mencar ilmu bagi siswa alasannya menyerupai yang kita ketehui bahwa fungsi Lomba Kompetensi Siswa selama ini ialah sebagai sumber dan media pembelajaran penunjang bagi akseptor didik. biasanya Lomba Kompetensi Siswa berisi bahan serta soal-soal latihan bagi siswa hal ini sanggup memperkaya pengetahuan siswa dengan penggunaan Lomba Kompetensi Siswa akan tetapi kalau penggunaan Lomba Kompetensi Siswa ditiadakan maka akan berpengruh pada kompetensi akseptor didik.
Adapun dampak positif dari larangan penggunaan Lomba Kompetensi Siswa memang cukup banyak menyerupai terealisasinya kebijakan pemerintah wacana sekolah gratis, alasannya kalau sekolah menerapkan penggunaan Lomba Kompetensi Siswa sudah niscaya akseptor didik harus merogoh kocek sendiri untuk membeli Lomba Kompetensi Siswa dan juga kadang ada sebagian oknum guru yang menjadikan acara jual beli Lomba Kompetensi Siswa kepada akseptor didik sebagai bisnis untuk meraih untung, selain itu dengan larangan penggunaan Lomba Kompetensi Siswa pendidik akan lebih fokus mengajar dengan memakai handbook yang sudah terjamin kualitasnya dan dengan larangan penggunaan Lomba Kompetensi Siswa akseptor didik tidak terlalu dibebani untuk mempelajari beberapa buku sekaligus dikala belajar.
Sumber http://www.rijal09.com
EmoticonEmoticon