Beredar bantahan dari Kapolres Ketapang Kalimantan Barat, yang menyatakan bahwa foto plakat kantor polisi bersama yang viral itu yaitu referensi plakat, bukan resmi.
Dalam bantahannya sepert yang dilansir Tribun Pontianak, Kapolres Ketapang AKBP Sunario mengaku pribadi menolak kerjasama yang ditawarkan Kepolisian Republik Rakyat Tiongkok terkait Kantor Polisi Bersama di tempat Ecology and Agriculture Forestry Industrial Park.
"Tadi pagi mereka berkunjung ke Ketapang dan singgah ke Polres. Dia mau ngajak kerjasama dan membawa referensi plakat. Itu yang beredar," ujar Sunario kepada Tribun melalui sambungan telepon Kamis (12/7/2018) malam.
Apakah benar demikian?
Akun @netizentofa mengirimkan foto pembanding:
01. (Bagian Satu) TUIPS, saya sempat khawatir melihat foto2 yg beredar di Sosmed ini. Kesan yang saya tangkap, ini yaitu foto kronologi ceremonial pelantikan Kantor Polisi Bersama di Ketapang. #Miris #Ketapang #NKRI #HargaMati
Netizentofa berusaha untuk menghadirkn fakta, bahwa apa yang disampaikan oleh AKBP Sunario dalam videonya tak lebih merupakan pembelaan diri.
Logikanya adalah, menurut foto-foto berikut ini, apakah mungkin AKBP Sunario tidak membaca keadaan?
01. (Bagian Satu) TUIPS, saya sempat khawatir melihat foto2 yg beredar di Sosmed ini. Kesan yang saya tangkap, ini yaitu foto kronologi ceremonial pelantikan Kantor Polisi Bersama di Ketapang. #Miris #Ketapang #NKRI #HargaMati pic.twitter.com/5RGNHsiMd9— MUSTOFA NAHRAWARDAYA (@NetizenTofa) July 13, 2018
Buntut dari bencana ini, AKBP Sunario dicopot jabatannya sebagai Kapolres Ketapang, Jumat (13/7/2018) untuk dimutasikan dan dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh Mabes Polri.
Pencopotan ini terkait pertemuan Polres Ketapang dengan perwakilan kepolisian China. Diduga pertemuan itu tidak sepengetahuan Mabes Polri.
Sumber http://egoswot.blogspot.com
EmoticonEmoticon