Tuesday, August 21, 2018

√ Tahapan Perkembangan Kognitif Anak

Tahapan Perkembangan Kognitif Anak || Masa bawah umur ialah masa pertumbuhan dan perkembangan yang penting dalam kehidupan setiap manusia. Pada periode ini, anak berguru menguasai keahlian tertentu dan menghadapi tugas-tugas baru. Oleh lantaran itu, orang bau tanah perlu memperhatikan betul banyak sekali proses perkembangan yang berlangsung dalam hidup anak pada periode ini; mulai dari perkembangan kognitif anak, motorik, sensorik, fisik, bahasa, dan emosionalnya.

Perkembangan kognitif mengacu kepada kemampuan yang dimiliki seorang anak untuk memahami sesuatu. Salah satu tokoh psikologi yang mengemukakan teori wacana tahapan perkembangan kognitif (cognitive theory) insan ialah Jean Piaget. Menurut Piaget, bawah umur mempunyai cara berpikir berbeda dari orang dewasa. Berikut ini disajikan Tahapan Perkembangan Kognitif Anak berdasarkan Piaget yang membagi tahapan perkembangan kognitif anak dalam empat tahap.

Tahap-1 Sensorimotor (0-24 bulan)
Setiap bayi lahir dengan refleks bawaan dan dorongan untuk mengeksplorasi dunianya. Oleh lantaran itu, pada masa ini, kemampuan bayi terbatas pada gerak refleks dan panca inderanya. Berbagai gerak refleks tersebut kemudian menjelma kebiasaan-kebiasaan. Pada tahap perkembangan kognitif awal ini, anak belum sanggup mempertimbangkan kebutuhan, keinginan, atau kepentingan orang lain, sehingga ia dianggap “egosentris”.

Pada usia 18 bulan, anak juga sudah bisa membuat simbol-simbol dalam suatu benda serta fungsi beberapa benda yang tak abnormal baginya. Anak pun sekarang bisa melihat hubungan antarperistiwa dan mengenali mana orang abnormal dan mana orang terdekatnya.

Tahap-2 Praoperasional (2-7 tahun)
Pada masa ini, anak mulai sanggup mendapatkan rangsangan, meski masih sangat terbatas. Anak pun sudah masuk ke dalam lingkungan sosial. Ciri tahapan ini ialah anak mulai bisa memakai operasi mental yang jarang dan secara logika kurang memadai.

Anak juga masih tergolong “egosentris” lantaran hanya bisa mempertimbangkan sesuatu dari sudut pandang diri sendiri dan kesulitan melihat dari sudut pandang orang lain. Ia sudah sanggup mengklasifikasikan objek memakai satu ciri, menyerupai mengumpulkan semua benda berwarna merah, walaupun bentuknya berbeda-beda.

Tahap-3 Operasional Konkret (7-11 tahun)
Pada masa ini, anak sudah bisa melaksanakan pengurutan dan pembagian terstruktur mengenai terhadap objek maupun  situasi tertentu. Kemampuan mengingat dan berpikir secara logis anak pun makin meningkat. Ia bisa memahami konsep sebab-akibat secara rasional dan sistematis sehingga anak mulai bisa berguru matematika dan membaca. Pada tahapan ini pula sifat “egosentris” anak menghilang secara perlahan. Ia sekarang sudah bisa melihat suatu problem atau kejadian dari sudut pandang orang lain.

Tahap-4 Operasional Formal (> 11 tahun)
Pada masa ini, anak sudah bisa berpikir secara absurd dan menguasai penalaran. Ia sanggup menarik kesimpulan dari isu yang tersedia. Ia sanggup memahami konsep yang bersifat absurd menyerupai cinta dan nilai. Anak juga bisa melihat kenyataan tidak selalu hitam dan putih, tetapi juga ada “gradasi abu-abu” di antaranya. Kemampuan ini penting, lantaran akan membantunya melewati masa peralihan dari masa remaja menuju fase cukup umur atau dunia nyata.

Demikian sajian isu mengenai Tahapan Perkembangan Kognitif Anak yang sanggup disajikan pada kesempatan ini. Semoga sajian berikut bermanfaat ...

Sumber http://www.tozsugianto.com/


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)