Wednesday, February 27, 2019

√ Contoh Operasional Pengembangan Kurikulum 2013 Di Sekolah

Sejak mulai diberlakukan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Kurikulum 2013, kewenangan penyusunan kurikulum dibagi antara Pemerintah dengan Satuan Pendidikan. Pada Kurikulum 2013, Pemerintah berkewenangan Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Tujuan Pembelajaran dan Materi Pembelajaran. Selebihnya dari komponen kurikulum tersebut harus dilengkapi oleh Satuan Pendidikan.

Untuk sanggup melengkapi dan bahkan mungkin berbagi Kurikulum Sekolah, Kepala Sekolah dan Guru mutlak mengetahui dan memahami Acuan Operasional Pengembangan Kurikulum 2013 di Sekolah. Dengan demikian maka seharusnya diketahui dan dipahami bhwa Kurikulum Sekolah disusun dan dikembangkan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut.

Peningkatan kepercayaan dan takwa serta adat mulia
Keimanan dan ketakwaan serta adat mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian penerima didik secara utuh. Kurikulum disusun yang memungkinkan semua mata pelajaran sanggup menunjang peningkatan kepercayaan dan takwa serta adat mulia.

Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan penerima didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat insan secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu,  kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik penerima didik.

Keragaman potensi dan karakteristik kawasan dan lingkungan
Daerah mempunyai potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan. Masing-masing kawasan memerlukan pendidikan sesuai dengan karakteristik kawasan dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh lantaran itu, kurikulum harus memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah. 

Tuntutan pembangunan kawasan dan nasional
Dalam kala otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang otonom dan demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, keduanya harus ditampung secara berimbang dan saling mengisi.

Tuntutan dunia kerja
Kegiatan pembelajaran harus sanggup mendukung tumbuh kembangnya langsung penerima didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh alasannya itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali penerima didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan  dan penerima didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Pendidikan perlu mengantisipasi pengaruh global yang membawa masyarakat berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggagas utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melaksanakan penyesuaian dan penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh lantaran itu, kurikulum harus dikembangkan secara terpola dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. 

Agama
Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan kepercayaan dan taqwa serta adat mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh lantaran itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran harus ikut mendukung peningkatan iman, taqwa dan adat mulia.

Dinamika perkembangan global
Pendidikan harus membuat kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang sangat penting saat dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antar bangsa yang semakin bersahabat memerlukan individu yang sanggup berdiri diatas kaki sendiri dan bisa bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain.

Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Pendidikan diarahkan untuk membangun huruf dan wawasan kebangsaan penerima didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh lantaran itu, kurikulum harus mendorong berkembangnya wawasan dan perilaku kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam  wilayah NKRI.

Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat harus terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari kawasan dan bangsa lain.

Kesetaraan Jender
Kurikulum harus diarahkan kepada terciptanya pendidikan yang berkeadilan dan memperhatikan kesetaraan jender.

Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.  

Baca Juga;

Demikian sajian informasi mengenai Acuan Operasional Pengembangan Kurikulum 2013 di Sekolah  yang sanggup disampaikan dalam kesempatan ini.

Dapatkan Juga GRATIS Untuk Anda !!!

No
Nama Perangkat
Action
1
Materi Diklat Kurikulum
2
Dokumen 1 Kurikulum
3
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
4
Silabus Tematik dan Mata Pelajaran
5
Program Tahunan dan Semester
6
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
6
Buku Guru dan Buku Siswa
7
Penilaian Hasil Belajar
DOWNLOAD
8
Buku Kerja Guru

Semoga Bermanfaat !!!

Sumber http://www.tozsugianto.com/


EmoticonEmoticon