Tuesday, February 26, 2019

√ Prinsip Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013

Pelaksanaan pembelajaran pada kurikulum 2013 mempunyai karakteristik yang berbeda dari pelaksanaan kurikulum sebelumnya. Berdasarkan hasil analisis terhadap kondisi yang diharapkan tercapai dalam pembelajaran, maka diperoleh 14 prinsip utama pembelajaran yang perlu guru terapkan. Berikut 14 Prinsip Pembelajaran dalam Kurikulum 2013:

Dari siswa diberi tahu menuju siswa mencari tahu;
Pembelajaran mendorong siswa menjadi pembelajar aktif, pada awal pembelajaran guru tidak berusaha untuk meberitahu siswa lantaran itu bahan pembelajaran tidak disajikan dalam bentuk final. Pada awal pembelajaran guru membangkitkan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu fenomena atau fakta kemudian mereka merumuskan ketidaktahuannya dalam bentuk pertanyaan. Jika biasanya kegiatan pembelajaran dimulai dengan penyampaian informasi dari guru sebagai sumber belajar, maka dalam pelaksanaan kurikulum 2013 kegiatan inti dimulai dengan siswa mengamati fenomena atau fakta tertentu. Oleh lantaran itu guru selalu memulai dengan menyajikan alat bantu pembelajaran untuk menyebarkan rasa ingin tahu siswa dan dengan alat bantu itu guru membangkitkan rasa ingin tahu siswa dengan bertanya.

Dari guru sebagai satu-satunya sumber berguru menjadi berguru berbasis aneka sumber;
Pembelajaran berbasis sistem lingkungan. Dalam kegiatan pembelajaran membuka peluang kepada siswa  sumber berguru menyerupai informasi dari buku siswa,  internet, koran, majalah, rujukan dari perpustakaan yang telah disiapkan. Pada metode proyek, pemecahan masalah, atau inkuiri siswa sanggup memanfaatkan sumber berguru di luar kelas. Dianjurkan pula untuk bahan tertentu siswa memanfaatkan sumber berguru di sekitar lingkungan masyarakat. Tentu dengan pendekatan ini pembelajaran tidak cukup dengan pelaksanaan tatap muka dalam kelas.

Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah; 
Pergeseran ini menciptakan guru tidak hanya memakai sumber berguru tertulis sebagai satu-satunya sumber berguru siswa dan hasil berguru siswa hanya dalam bentuk teks. Hasil berguru sanggup diperluas dalam bentuk teks, disain program, mind maping, gambar, diagram, tabel, kemampuan berkomunikasi, kemampuan mempraktikan sesuatu yang sanggup dilihat dari lisannya, tulisannya, geraknya, atau karyanya.


Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi;
Pembelajaran tidak hanya dilihat dari hasil belajar, tetapi dari acara dalam proses belajar. Yang dikembangkan dan dinilai ialah sikap, pengetahuan, dan keterampilannya.

Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu;
Mata pelajaran dalam pelaksanaan kurikulum 2013 menjadi komponen sistem yang terpadu. Semua bahan pelajaran perlu diletakkan dalam sistem yang terpadu untuk menghasilkan kompetensi lulusan. Oleh lantaran itu guru perlu merancang pembelajaran bersama-sama, memilih karya siswa bersama-sama, serta memilih karya utama pada tiap mata pelajaran bersama-sama, supaya beban berguru siswa sanggup diatur sehingga kiprah yang banyak, acara yang banyak, serta penggunaan waktu yang banyak tidak menjadi beban berguru berlebih yang kontraproduktif terhadap perkembangan siswa.

Dari pembelajaran yang menekankan tanggapan tunggal menuju pembelajaran dengan tanggapan yang kebenarannya multi dimensi;
Dalam hal ini, siswa berguru mendapatkan kebenaran tidak tunggul. Siswa melihat awan yang sama di sebuah kabupaten. Mereka akan melihatnya dari tempatnya berpijak. Jika ada sejumlah siswa yang melukiskan awan pada jam yang sama dari daerah yangberjauhan, mereka akan melukiskannya berbeda-beda, semua benar perihal awan itu, benar menjadi beragam.

Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif; 
Pada waktu kemudian pembelajaran berlangsung ceramah. Segala sesuatu diungkapkan dalam bentuk ekspresi guru, fakta disajikan dalam bentuk informasi verbal, kini siswa harus lihat faktanya, gambarnya, videonya, diagaramnya, teksnya yang menciptakan siswa melihat, meraba, merasa dengan panca indranya. Siswa berguru tidak hanya dengan mendengar, namun dengan memakai panca indra lainnya.

Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan mental (softskills); 
Hasil berguru pada rapot tidak hanya melaporkan angka dalam bentuk pengetahuannya, tetapi menyajikan informasi menyangku perkembangan sikapnya dan keterampilannya. Keterampilan yang dimaksud bisa keterampilan membacan, menulis, berbicara, mendengar yang mencerminkan keterampilan berpikirnya. Keterampilan bisa juga dalam bentuk acara dalam menghasilkan karya, hingga pada keterampilan berkomunikasi yang santun, keterampilan menghargai pendapat dan yang lainnya.

Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan  dan pemberdayaan siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat; 
Dalam hal ini memerlukan guru untuk menyebarkan penyesuaian semenjak dini untuk melakukan norma yang baik sesuai dengan budaya masyarakat setempat, dalam ruang lingkup yang lebih luas siswa perlu menyebarkan kecakapan berpikir, bertindak, berbudi sebagai bangsa, bahkan mempunyai kemampuan untuk menyesusaikan dengan dengan kebutuhan menyesuaikan diri pada lingkungan global. Kebiasaan membaca, menulis, memakai teknologi, bicara yang santun  merupakan acara yang tidak hanya dibutuhkan dalam budaya lokal, namun bermanfaat untuk berkompetisi dalam ruang lingkup global.

Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo),  membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan menyebarkan kreativitas siswa dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani); 
Dalam konteks sini guru perlu menempatkan diri sebagai fasilitator yang sanggup menjadi teladan, meberi pola bagaimana hidup selalu belajar, hidup patuh menjalankan agama dan prilaku baik lain. Guru di depan jadi teladan, di tengah siswa menjadi teman belajar, di belakang selalu mendorong semangat siswa tumbuh menyebarkan pontensi dirinya secara optimal.

Pembelajaran berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat; 
Oleh lantaran itu pembelajaran dalam kurikulum 2013 memerlukan waktu yang lebih banyak dan memanfaatkan ruang dan waktu secara integratif. Pembelajaran tidak hanya memanfaatkan waktu dalam kelas.

Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja ialah guru, siapa saja ialah siswa, dan di mana saja ialah kelas. 
Prinsip ini menadakan bahwa ruang berguru siswa tidak hanya dibatasi dengan dinding ruang kelas. Sekolah dan lingkungan sekitar ialah kelas besar untuk siswa belajar. Lingkungan sekolah sebagai ruang berguru yang sangat ideal untuk menyebarkan kompetensi siswa. Oleh lantaran itu pembelajaran hendaknya sanggup menyebarkan sistem yang terbuka.

Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran;
Sekolah perlu meningkatkan daya guru dan siswa untuk memanfaatkan TIK. Jika guru belum mempunyai kapasitas yang mumpuni siswa sanggup berguru dari siapa pun. Yang paling penting mereka harus sanggup menguasai TIK sebabab mendapatkan pelajaran dengan tunjangan TIK atau tidak siswa tetap akan menghadapi tantangan dalam hidupnya menjadi pengguna TIK. Jika sekolah tidak memfasilitasi niscaya daya kompetisi siswa akan jomplang daripada  siswa yang memeroleh pelajaran menggunakannya.

Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya siswa; 
Fakta mengatakan bahwa cita-cita, latar belakang keluarga, cara menerima pendidikan di rumah, cara pandang, cara belajar, cara berpikir, keyakinan siswa berbeda-beda. Oleh lantaran itu pembelajaran harus melihat perbedaan itu sebagai kekayaan yang potensial dan indah kalau dikembangkan menjadi kesatuan yang mempunyai unsur keragaman. Hargai semua siswa, kembangkan kolaborasi, dan biarkan siswa tumbuh berdasarkan potensinya masing-masing dalam kolobarasi kelompoknya.

Demikian sajian informasi mengenai Prinsip Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 yang sanggup disampaikan dalam kesempatan ini.

Dapatkan Juga GRATIS Untuk Anda !!!

No
Nama Perangkat
Action
1
Materi Diklat Kurikulum
2
Dokumen 1 Kurikulum
3
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
4
Silabus Tematik dan Mata Pelajaran
5
Program Tahunan dan Semester
6
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
6
Buku Guru dan Buku Siswa
7
Penilaian Hasil Belajar
DOWNLOAD
8
Buku Kerja Guru

Semoga Bermanfaat !!!

Sumber http://www.tozsugianto.com/


EmoticonEmoticon