Friday, March 29, 2019

√ Inilah Karakteristik Guru Zaman Now

Kita sering mendengar kata-kata "kids zaman now" atau mungkin "emak-emak zaman now" beserta foto aktivitasnya di media sosial. Kondisi tersebut menggambarkan kehidupan kekinian di periode 21. Keadaan yang semuanya mengarah pada glamouritas dan berlomba-lomba menempatkan diri menjadi nomor wahid dalam hal "gengsi" sudah menjadi pecahan kehidupan ketika ini.

Ketika bicara soal GURU di periode 21 ini dalam kaitannya dengan istilah "...... zaman now", menyerupai apakah kira-kira bila seorang guru di media umum mempublikasi aktivitasnya dengan menyebut dirinya sebagai guru zaman now. Sehubungan dengan hal tersebut, untuk membantu para guru menganalisa apakah sudah layak menyebut dirinya guru zaman now, berikut ada beberapa kriteria yang palilng tidak menempel dalam keseharian guru baik sebagai eksklusif maupun sebagai profesi. 

Baca Juga;
  1. Tidak Pernah Berhenti Belajar atau menjadi pembelajar seumur hidup. Guru perlu meng-upgrade terus pengetahuannya dengan banyak membaca serta berdiskusi dengan pengajar lain atau bertanya pada para ahli. Tak pernah ada kata puas dengan pengetahuan yang ada, sebab zaman terus berubah dan guru wajib up to date agar sanggup mendampingi siswa menurut kebutuhan mereka.
  2. Tidak Alergi dengan Perubahan serta Menyukai Tantangan. Tuntutan kehidupan dalam semua aspek selalu berubah sedemikian cepat. Sebagai agent of change, guru selayaknya menjadi yang terdepan dalam membimbing anak didik dan masyarakat untuk siap mengantisipasi dan bahkan menjadi biro perubahan.
  3. Memiliki Kemampuan  ber-Kreasi dan ber-Inovasi. Siswa yang kreatif lahir dari guru yang kreatif dan inovatif. Guru diharap bisa memanfaatkan variasi sumber mencar ilmu untuk menyusun kegiatan di dalam kelas.
  4. Menguasai dan Memanfaatkan Teknologi khususnya Teknologi Informasi dalam segala aspek profesi terlebih secara khusus dalam Pembelajaran. Salah satu ciri dari model pembelajaran periode 21 adalah blended learning, gabungan antara metode tatap muka tradisional dan penggunaan digital dan online media. Pada pembelajaran periode 21, teknologi bukan sesuatu yang sifatnya additional, bahkan wajib.
  5. Memiliki kemampuan melaksanakan Refleksi terhadap hasil pekerjaan. Guru yang reflektif yakni guru yang bisa memakai evaluasi hasil mencar ilmu untuk meningkatkan kualitas mengajarnya. Guru yang reflektif mengetahui kapan seni administrasi mengajarnya kurang optimal untuk membantu siswa mencapai keberhasilan belajar. Ada berapa guru yang tak pernah peka bahkan sehabis mengajar bertahun-tahun bahwa pendekatannya tak cocok dengan gaya mencar ilmu siswa. Guru yang reflektif bisa mengoreksi pendekatannya supaya cocok dengan kebutuhan siswa, bukan malah terus menyalahkan kemampuan siswa dalam menyerap pembelajaran
  6. Mampu melaksanakan Kolaborasi. Ini yakni salah satu keunikan pembelajaran periode 21. Guru sanggup berkolaborasi dengan rekan guru dan dengan siswa dalam pembelajaran. Selalu ada mutual respect dan kehangatan sehingga pembelajaran akan lebih menyenangkan. Selain itu guru juga membangun kerja sama dengan orang bau tanah melalui komunikasi aktif dalam memantau perkembangan anak.
  7. Memposisikan Siswa sebagai Subjek dalam Pembelajaran. Ini yakni salah satu kunci dalam pembelajaran kelas kekinian. Dalam hal ini, siswa mempunyai tugas aktif dalam pembelajaran sehingga guru hanya bertindak sebagai fasilitator. Karenanya, dalam kelas periode 21 metode ceramah tak lagi terkenal untuk diterapkan sebab lebih banyak mengandalkan komunikasi satu arah antara guru dan siswa.
  8. Memposisikan Siswa sebagai Teman. Guru jaman kini tidak jamannya lagi menjadi sosok yang ke-bapak-an yang segalanya harus dihormati dan bahkan ditakuti. Jika bisa memposisikan diri sebagai teman yang lebih cukup umur di antara para siswanya, maka guru akan lebih banyak diterima dalam pergaulan dan pembelajaran dengan para siswanya.
  9. Menerapkan pendekatan Diferensiasi. Dalam menerapkan pendekatan ini, guru akan mendesain kelas menurut gaya mencar ilmu siswa. pengelompokkan siswa di dalam kelas juga menurut minat serta kemampuannya. Dalam melaksanakan evaluasi guru menerapkan formative assessment dengan menilai siswa secara bersiklus menurut performanya (tak hanya tes tulis). Tak hanya itu, guru bersama siswa berusaha untuk mengatur kelas supaya menjadi lingkungan yang kondusif dan suportif untuk pembelajaran.
  10. Bersikap dan Berpenampilan Luwes serta Fleksibel. Luwes dan fleksibel dalam bersikap selayaknya dipraktekkan oleh guru baik dalam kehidupan eksklusif maupun kehidupan profesi sebab guru harus bisa digugu dan ditiru.
Demikian kiranya menu pemikiran dan isu mengenai Karakteristik Guru Zaman Now. Mudah-mudahan ini menjadi barometer guru untuk terus berada pada posisi zaman now hingga kapanpun.

Semoga Bermanfaat !!!

Sumber http://www.tozsugianto.com/


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)