Imlek atau Kalender Tionghoa ialah kalender lunisolar yang dibuat dengan menggabungkan kalender bulan dan kalender matahari. Kalender Tionghoa mempunyai hukum yang sedikit berbeda dengan kalender umum, seperti: perhitungan bulan ialah rotasi bulan pada bumi. Berarti hari pertama setiap bulan dimulai pada tengah malam hari bulan muda astronomi.
Catatan; "hari" dalam Kalender Tionghoa dimulai dari pukul 23:00 dan bukan pukul 00:00 tengah malam. Satu tahun ada 12 bulan, tetapi setiap 2 atau 3 tahun sekali terdapat bulan ganda (rùnyuè, 19 tahun 7 kali). Berselang satu kali jiéqì (musim) tahun Matahari Cina ialah setara dengan satu pemulaan Matahari ke dalam tanda zodiak tropis. Matahari selalu melewati titik balik Matahari demam isu cuek (masuk Capricorn) selama bulan 11.
Catatan; "hari" dalam Kalender Tionghoa dimulai dari pukul 23:00 dan bukan pukul 00:00 tengah malam. Satu tahun ada 12 bulan, tetapi setiap 2 atau 3 tahun sekali terdapat bulan ganda (rùnyuè, 19 tahun 7 kali). Berselang satu kali jiéqì (musim) tahun Matahari Cina ialah setara dengan satu pemulaan Matahari ke dalam tanda zodiak tropis. Matahari selalu melewati titik balik Matahari demam isu cuek (masuk Capricorn) selama bulan 11.
Bulan pada kalender China tidak mempunyai nama khusus, melainkan dinamai sesuai urutan angka:
Bulan ke-1 - Cia Gwee
Bulan ke-2 - Ji Gwee
Bulan ke-3 - Sa Gwee
Bulan ke-4 - Si Gwee
Bulan ke-5 - Go Gwee
Bulan ke-6 - Lak Gwee
Bulan ke-7 - Jit Gwee
Bulan ke-8 - Pik Gwee
Bulan ke-9 - Kauw Gwee
Bulan ke-10 - Cap Gwee
Bulan ke-11 - Cap It Gwee
Bulan ke-12 - Cap ji Gwee
Dalam Tahun Imlek juga dikenal dengan istilah Shio yang artinya ialah zodiak Tionghoa yang menggunakan hewan-hewan untuk melambangkan tahun, bulan dan waktu dalam astrologi Tionghoa. Pada dasarnya, hewan-hewan ini diambil melambangkan dua belas cabang bumi yang kemudian digabung bersama lima unsur membentuk 1 periode 60 tahun. Keduabelas Shio itu adalah; tikus, kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, kera, ayam, anjing, dan babi.
Dalam sejarah Tradisi Tionghoa, Sin Cia merupakan sebuah perayaan yang dilakukan oleh para petani di Tiongkok yang biasanya jatuh pada tanggal satu di bulan pertama di awal tahun gres Imlek. Sin Cia atau Imlek tidak jauh berbeda dengan tahun gres masehi atau tahun gres Hijriah. Tahun gres Imlek ialah tahun gres Cina. Pada umumnya, yang banyak merayakan Imlek ialah warga etnis Tiongha.
Dalam kalender Masehi di Indonesia, Tahun Baru Imlek dijadikan Hari Libur Nasional yang regulasinya dimulai tahun 2000 ketika Presiden Abdurrahman Wahid mencabut Inpres Nomor 14/1967. Kemudian Presiden Abdurrahman Wahid menindaklanjutinya dengan mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 19/2001 tertanggal 9 April 2001 yang meresmikan Imlek sebagai hari libur fakultatif (hanya berlaku bagi mereka yang merayakannya). Baru pada tahun 2002, Imlek resmi dinyatakan sebagai salah satu hari libur nasional oleh Presiden Megawati Soekarnoputri mulai tahun 2003.
Demikian hidangan gosip perihal Tahun Baru Imlek, Semoga Bermanfaat !!!
Sumber http://www.tozsugianto.com/
EmoticonEmoticon