Tuesday, February 28, 2017

√ Pembakaran Kimia – Persamaan Kimia – Tepat Tak Tepat Dan Referensi Soal Beserta Jawabannya

Pembakaran dalam Kimia


Pembakaran adalah suatu runutan reaksi kimia antara suatu bahan bakar dan suatu oksidan, disertai dengan produksi panas yang kadang disertai cahaya dalam bentuk pendar atau api.


Dalam suatu reaksi pembakaran lengkap, suatu senyawa bereaksi dengan zat pengoksidasi, dan produknya yakni senyawa dari tiap elemen dalam bahan bakar dengan zat pengoksidasi. Contoh:







Entalpi standar reaksi untuk pembakaran metana pada 298.15 K dan 1 atm adalah −802 kJ/mol.


Contoh lainnya:





Contoh yang lebih sederhana sanggup diamati pada pembakaran hidrogen dan oksigen, yang merupakan reaksi umum yang digunakan dalam mesin roket, yang hanya menghasilkan uap air, dengan entalpi standar reaksi pada 298.15 K dan 1 atm adalah −242 kJ/mol.:





Pada secara umum dikuasai penggunaan pembakaran sehari-hari, oksidan oksigen (O2) diperoleh dari udara ambien dan gas resultan (gas cerobong, flue gas) dari pembakaran akan mengandung nitrogen:





Seperti sanggup dilihat, kalau udara yakni sumber oksigen, nitrogen mencakup penggalan yang sangat besar dari gas cerobong yang dihasilkan.


Dalam kenyataannya, proses pembakaran tidak pernah sempurna. Dalam gas cerobong dari pembakaran karbon (seperti dalam pembakaran batubara) atau senyawa karbon (seperti dalam pembakaran hidrokarbonkayu, dll) akan ditemukan baik karbon yang tak terbakar maupun senyawa karbon (CO dan lainnya).


Jika pembakaran pada suhu tinggi memakai udara (mengandung 78% nitrogen), maka sebagian kecil nitrogen akan bereaksi menjadi banyak sekali jenis nitrogen oksida (NOx) yang berbahaya.

 


 suatu senyawa bereaksi dengan zat pengoksidasi √ Pembakaran Kimia – Persamaan Kimia – Sempurna  Tak Sempurna dan Contoh Soal beserta Jawabannya

Api yang dihasilkan dari materi bakar yang mengalami pembakaran. Ilustrasi dan sumber foto: Pixabay


 


Tipe Pembakaran


1. Sempurna



Pada pembakaran sempurna, reaktan terbakar dengan oksigen menghasilkan beberapa produk. Ketika hidrokarbon terbakar dengan oksigen, maka reaksi utama akan menghasilkan karbon dioksida dan air. Ketika elemennya dibakar, maka produk yang dihasilkan biasanya juga berupa oksida.


Karbon dibakar menghasilkan karbon dioksida, sulfur dibakar menghasilkan sulfur dioksida, dan besi dibakar menghasilkan besi(III) oksida.


Nitrogen tidak dianggap sebagai komponen yang sanggup terbakar kalau oksigen digunakan sebagai biro pengoksidasi, namun nitrogen oksida NOx dalam jumlah kecil biasanya akan terbentuk.


Jumlah udara yang diharapkan untuk pembakaran tepat disebut udara teoretis. Namun, pada praktiknya digunakan jumlah 2-3 kali jumlah udara teoretis.


2. Tak sempurna


Pembakaran tak tepat dihasilkan bila tidak ada oksigen yang cukup untuk mengkremasi materi bakar sepenuhnya menjadi karbon dioksida dan air.


Pada banyak materi bakar, menyerupai minyak diesel, kerikil bara, dan kayu, pirolisis muncul sebelum pembakaran. Pada pembakaran tak sempurna, produk pirolisis tidak terbakar dan mengkontaminasi asap dengan partikulat berbahaya, contohnya oksidasi sebagian etanol menghasilkan asetaldehida yang berbahaya; begitu juga dengan oksidasi sebagian karbon yang menghasilkan karbon monoksida yang beracun.


Kualitas pembakaran sanggup ditingkatkan dengan desain alat pembakaran, menyerupai pembakar minyak dan mesin pembakaran dalam.

Beberapa alat-alat ini biasanya dibutuhkan oleh banyak mobil/kendaraan di banyak sekali negara untuk memenuhi aturan lingkungan negaranya mengenai standar emisi.


Derajat pembakaran sanggup diukur dan dianalisis dengan peralatan uji. Kontraktor HVAC dan insinyur menggunakan analiser pembakaran untuk menguji efisiensi pembakar selama proses pembakaran.


 suatu senyawa bereaksi dengan zat pengoksidasi √ Pembakaran Kimia – Persamaan Kimia – Sempurna  Tak Sempurna dan Contoh Soal beserta Jawabannya




Pembakaran metana adalah reaksi pembakaran sempurna, lantaran akhirnya yakni karbon dioksida dan air.



 


Persamaan kimia pembakaran


Pada umumnya, persamaan kimia untuk pembakaran hidrokarbon dengan oksigen adalah





Contoh, persamaan kimia pembakaran propana:





Secara umum, persamaan kimia untuk pembakaran hidrokarbon yang tidak tepat (kekurangan oksigen) yakni sebagai berikut:





Contohnya, persamaan kimia pembakaran propana yang tidak sempurna:





Secara sederhana, reaksi pembakaran hidrokarbon sanggup dinyatakan sebagai:





 


Contoh Soal dan Jawaban Pembakaran Kimia


1. Kelompokkan reaksi-reaksi di bawah ini ke dalam reaksi endoterm atau reaksi eksoterm!


a. N20(g) → 2N02(g) ∆H = +58 kJ

b. N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g) ∆H = -92 kJ

c. HCI(aq) + NaOH(aq) → NaCI(aq) + H20(ℓ) ∆H = -56 kJ

d. 2C(s) + H2(g) → C2H2(g) ∆H = +225 kJ


Jawaban:


Reaksi:



  1. 2C(s) + H2(g) →  C2H2(g)      ∆H = +225kJ

  2. N24(g) →  2NO2(g)         ∆H = +58 kJ


Termasuk reaksi endoterm lantaran mempunyai ∆H positif. Sementara itu, reaksi:



  1. HCI(aq) + NaOH(aq) →  NaCI(aq) + H20(ℓ)            ∆H = -56 kJ

  2. N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g)             ∆H = -92kJ





BACA JUGA :  Negara Maju Dan Berkembang – Pengertian, Ciri-Ciri Dan Contoh Daftar Negara Maju dan Negara Berkembang




Termasuk reaksi eksoterm lantaran mempunyai AH negatif.

 


2. Suatu cuplikan senyawa MgCO3.xCaCO3 direaksikan dengan asam sulfat berlebih manghasilkan MgSO4, CaSO4, H2O dan CO2. Jika dihasilkan 2 mol gas CO2 permol MgSO4, maka berapa nilai x…?


Jawaban:


Langkah-langkah penyelaesaian


1. Menulis persamaan reaksinya (reaksi belum setara)


MgCO3.xCaCO3 —→ MgSO4 + CaSO4 +H2O + CO2

 


3. Diketahui entalpi pembentukan standar (∆H°f) H20(ℓ) = -285,85 kJ/mol. Berapakah kalor yang diharapkan untuk menguraikan 13 gram air menjadi hidrogen dan oksigen pada keadaan standar? (Ar H = 1, AO = 16)


Jawaban:


AH°f H20(ℓ) = -285,85 kJ/mol


Persamaan termokimia reaksi pembentukan H20:

H2(g) + ⅟2 O2(g) →H20(ℓ) ∆H = -285,85 kJ/mol.


Persamaan termokimia reaksi penguraian H20(ℓ)

H20(ℓ) →H2(g) + ⅟2 O2(g) ∆H =+285,85 kJ/mol.


Jumlah mol air dalam 10 gram air = 13 g /18g/mol – 0,72 mol.

Kalor yang diharapkan untuk menguraikan 13 g air = 0,72 mol1 mol x 285,85 kJ/mol = 205,812 kJ/mol


Jadi, kalor yang diharapkan untuk menguraikan 13 gram air menjadi hidrogen dan oksigen sebesar 205,812 kJ.

 


4. Perhatikan persamaan reaksi berikut:

C3H8(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(g)

Pada suhu dan tekanan tertentu, berpa perbandingan volume CO2 dan H2O……..?


Jawaban:


Tulislah persamaan reaksi yang setara


C3H8(g) + O2(g) → 3CO2(g) + 4H2O(g)


Berdasarkan aturan Gay Lussac-Avogadro yang menyatakan “pada suhu dan tekanan tertentu perbandingan koefisien zat-zat yang bereaksi pada fasa gas sama dengan perbandingan volume zat-zat yang bereaksi”


Jadi perbandingan volume CO2 dan H2O = koefisien CO2:koefisien H2O = 3:4.

 


5. Dalam wadah bervolume tetap pada temperatur tertentu, pembakaran tepat 1,4 g gas X menghasilkan 4,4 g gas CO2 (Mr = 44). Jika tekanan parsial gas CO2 pada kondisi tersebut yakni 2 kali tekanan parsial gas X, massa molekul gas X adalah…


(A) 36

(B) 30

(C) 28

(D) 26

(E) 14


Jawaban:

Persamaan untuk gas X

→ V1 = n1RT1/P1


Persamaan untuk gas CO2

→V2 = n2RT2/P2


Karena wadah bervolume tetap maka V1 = V2.

V1 = V2

n1RT1/P1 = n2RT2/P2


Karena kondisinya sama (temperatur sama) maka T1 = T2.

n1RT1/P1 = n2RT2/P2

n1R/P1 = n2R/P2


R yakni tetapan gas, sehingga

n1R/P1 = n2R/P2

n1/P1 = n2/P2

Karena tekanan parsial CO2 = 2 tekanan parsial X

dapat dinyakan P2 = 2P1

n1/P1 = n2/P2

n1/P1 = n2/2P1


Proses hitung:

(1,4 g : massa molar X)/P1 = (4,4 g : massa molar CO2)/2P1

(1,4 g : massa molar X)/P1 = (4,4 g : 44 g/mol)/2P1

(1,4 g : massa molar X) = (0,1 mol)/2

1,4 g × 2 = 0,1 mol × Massa molar X

2,8 g = 0,1 mol × Massa molar X

Massa molar X = 2,8 g : 0,1 mol

Massa molar X = 28 g/mol

Jadi Mr X = 28

Jawaban yang tepat C.

 


6. Bila serbuk besi 28 gram (Ar Fe = 56) direaksikan dengan 20 g sulfur (Ar S=32). Sesuai persamaan reaksi berikut: Fe + S →FeS


Dari reaksi yang terjadi tentukan pereaksi manakah yang tersisa sehabis reaksi berakhir?


Jawaban:


Langkah penyelesaian


1. Konversikan massa kedua logam yang telah diketahui dalam satuan mol.


Mol besi = 28 g / 56 g/mol = 0,5 mol


Mol sulfur = 20 g / 32 g/mol = 0,6 mol


Dari jumlah mol dari kedua unsur sanggup diketahui bahwa apabila jumlah mol kedua unsur dibagi dengan koefisien masing-masing unsur pada persamaan reaksi akan diperoleh mol besi lebih kecil dari mol belerang. Oleh alasannya yakni itu yang menjadi pereaksi pembatas dalam reaksi ini yakni besi.


2. Menentukan mol sulfur yang bereaksi. Seperti yang telah disinggung bahwa pereaksi lain yang bereaksi sama dengan jumlah mol pereaksi pembatas. Karena besi yang tersedia sebanyak 0,5 mol maka sulfur yang bereaksi yakni 0,5 juga.


3. Makara massa sulfur yang bereaksi = 0,5 mol x Ar S = 0,5 mol x 32 g/mol = 16 g


4. Dan S yang tersisa sebanyak = 20-16 = 4 gram.

 


7. Pada P, V, dan T yang sama, sejumlah gas X mempunyai massa 2 kali massa gas CH4 (Ar N = 14, C = 12, O = 16, dan H = 1). Dari fakta tersebut sanggup disimpulkan bahwa gas X adalah….


(A) O2

(B) C2H2

(C) C2H6

(D) CO

(E) N2


Jawaban:

Bila P, V, dan T sama artinya n (jumlah zat) juga sama. Ingat persamaan P.V = n.R.T

Asumsikan terdapat 1 mol gas CH4 yang bermassa = {12+ (1×4)} g = 16 g.


Massa setiap 1 mol gas X = 2 × massa CH4

Massa setiap 1 mol gas X = 2 × 16 g

Massa setiap 1 mol gas X = 32 g


Massa tiap mol gas yang tersedia:

O2 = (2×16) g = 32 g

C2H2  = (12×2) g +(1×2) g = 26 g

C2H6 = (12×2) g +(1×6) g = 30 g

CO = (12 +16) g = 28 g

N2 = (2×14) g = 28 g

Jawaban yang tepat A.

 


8. Gas metana sanggup dihasilkan melalui reaksi berikut.

CO(g) + 3H2(g) → CH4(g) + H2O(g)

Pada P dan T yang sama, volume gas CH4 (Mr = 16) yang dihasilkan dari 0,7 g gas CO (Mr = 28) yakni seperempat dari volume 2,8 g gas X. Massa molekul relatif gas X adalah…


(A) 16

(B) 18

(C) 28

(D) 32

(E) 44


Jawaban:


0,7 g CO = 0,7 g : 28 g/mol

0,7 g CO = 0,025 mol


Berdasar persamaan reaksi setara CO(g) + 3H2(g) → CH4(g) + H2O(g)

maka jumlah gas CH4 sama dengan jumlah gas CO lantaran koefisien kedua gas tersebut sama.


Jumlah gas CH4 = 0,025 mol (n2)

Persamaan untuk gas X

→ P1V1 = n1RT1

→ R = P1V1/n1T1


Persamaan untuk gas CO2

→ P2V2 = n2RT2

→ R = P2V2/n2T2


Karena P= P2 dan T1 = T2

→ P1V1/n1T1 = P2V2/n2T2

→ V1/n1 = V2/n2


V2 = ¼ V1

atau

V1 = 4V2


Proses hitung:

V1/n1 = V2/n2

4V2/n1 = V2/0,025 mol

4/n1 = 1/0,025 mol

n1 = 4 × 0,025 mol

n1 = 0,1 mol

Jumlah gas X = 0,1 mol


Massa molar X = massa X : jumlah gas X

Massa molar X = 2,8 g : 0,1 mol

Massa molar X = 28 g/mol

Mr X = 28

Jawaban yang tepat C.

 


Bacaan Lainnya



 


 suatu senyawa bereaksi dengan zat pengoksidasi √ Pembakaran Kimia – Persamaan Kimia – Sempurna  Tak Sempurna dan Contoh Soal beserta Jawabannya

Apakah Anda mempunyai sesuatu untuk dijual, disewakan, layanan apa saja yang ditawarkan atau lowongan pekerjaan?
Pasang iklan & promosikan jualan Anda kini juga! 100% GRATIS di: www.TokoPinter.com


 


 suatu senyawa bereaksi dengan zat pengoksidasi √ Pembakaran Kimia – Persamaan Kimia – Sempurna  Tak Sempurna dan Contoh Soal beserta Jawabannya

3 Langkah super mudah: tulis iklan Anda, beri foto & terbitkan! semuanya di Toko Pinter


 



Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai


Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar kalau Anda mengunduh aplikasi kita!


Siapa bilang mau pandai harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan gosip yang menciptakan Anda menjadi lebih smart!



 

Sumber bacaan: ElmhurstCk12.orgScience Direct



                       

 

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”

Quiz |Matematika|IPA | Geografi & Sejarah|Info Unik|Lainnya







Sumber aciknadzirah.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)