Tuesday, March 7, 2017

√ Reduktor Dan Oksidator – Penjelasan, Pola Soal Dan Jawaban

Reduktor dan Oksidator


Artikel Reduktor dan Oksidator ini berisi uraian wacana pengoksidasi (oksidator) dan zat pereduksi (reduktor). Untuk reaksi-reaksi tersebut lihat: Redoks (Reduksi dan Oksidasi) Kimia Beserta Contoh Soal dan Jawaban


Oksidator


Dalam kimia, zat pengoksidasi, dalam bahasa Indonesia lebih dikenal sebagai oksidator, mempunyai 2 makna.



  • Pengertian pertama, oksidator ialah spesies kimia yang menghilangkan elektron dari spesies lainnya. Ini ialah salah satu komponen dalam reaksi oksidasi-reduksi (redoks).

  • Pengertian lainnya, oksidator ialah spesies kimia yang memindahkan atom elektronegatif, biasanya oksigen, ke dalam substrat. Pembakaran, ledakan pada umumnya, dan reaksi redoks organik melibatkan reaksi perpindahan atom.


Reduktor


Suatu zat pereduksi (disebut juga reduktor) ialah unsur atau senyawa yang kehilangan (atau “mendonasikan”) elektron kepada spesies kimia lainnya dalam suatu reaksi kimia redoks. Karena zat pereduksi kehilangan elektron, maka dikatana ia mengalami oksidasi.


Reduktor dan Oksidator ialah yang bertanggung jawab pada korosi


Yang merupakan “degradasi logam sebagai hasil dari kegiatan elektrokimia”.


 Korosi memerlukan sebuah anode dan katode biar sanggup berlangsung. Anode ialah unsur yang kehilangan elektron (reduktor), sehingga oksidasi selalu terjadi di anode, sedangkan katode ialah unsur yang mendapatkan elektron (oksidator), sehingga reduksi selalu terjadi di katode.


Korosi terjadi ketika terdapat perbedaan perbedaan potensial oksidasi. Jika terdapat perbedaan ini, logam anode mulai mengalami deteriorasi, menunjukan menandakan adanya hubungan listrik dan adanya elektrolit.

 


Perbedaan Oksidator dan Reduktor



  • Oksidator atau zat pengoksidasi  merupakan zat yang mengalami reduksi. Zat ini menimbulkan zat lain mengalami oksidasi. Contoh zat pengoksidasi termasuk halogen, natrium nitrat, dan asam nitrat.

  • Reduktor atau zat pereduksi merupakan zat yang mengalami oksidasi. Zat ini menimbulkan zat lain mengalami reduksi. Contoh-contoh zat pereduksi termasuk alkali  tanah, asam format, dan senyawa sulfit.


Artikel Reduktor dan Oksidator ini berisi uraian wacana pengoksidasi  √ Reduktor dan Oksidator – Penjelasan, Contoh Soal dan Jawaban

Piktogram internasional untuk materi kimia oksidator. Sumber gambar: Wikimedia Commons


Oksidator yang umum dan produk turunannya

























































OksidatorProduk
O2 oksigenBervariasi, termasuk oksida H2O dan CO2
O3 ozonBervariasi, termasuk keton, aldehida, dan H2O; lihat ozonolisis
F2 fluorF
Cl2 klorinCl
Br2 brominBr
I2 iodinII−3
ClO hipokloritClH2O
ClO−3 kloratClH2O
HNO3 asam nitratNO nitrogen monoksida

NO2 nitrogen dioksida
Krom heksavalen

CrO3 kromium trioksida

CrO2−4 kromat

Cr2O2−7 dikromat
Cr3+H2O
MnO−4 permanganat

MnO2−4 manganat
Mn2+ (suasana asam) atau MnO2 (suasana basa)
H2O2peroksida lainnyaBervariasi, termasuk oksida dan H2O

Definisi materi berbahaya oksidtor


Adalah zat yang sanggup menyebabkan, atau berkontribusi pada, pembakaran materi lain.


Berdasarkan definisi ini, beberapa material yang dikelompokkan sebagai oksidator oleh praktisi dan akademisi kimia analitik tidak diklasifikasikan sebagai oksidator dalam cakupan materi berbahaya.


Sebagai pola kalium dikromat, yang tidak lolos uji sebagai kelompok materi berbahaya kelompok oksidator. Kalium dikromat, K2Cr2O7, ialah suatu pereaksi kimia anorganik yang umum, yang biasa dipakai sebagai agen pengoksidasi dalam banyak sekali aplikasi laboratorium dan industri.


Potensial Reduksi


Tabel berikut memperlihatkan beberapa potensial reduksi yang sanggup diubah dengan gampang menjadi potensial oksidasi dengan hanya membalikkan tandanya. Reduktor sanggup diperingkat menurut kenaikan kekuatan potensial oksidasinya.


Reduktor dikatakan lebih besar lengan berkuasa jikalau ia mempunyai potensial oksidasi lebih positif, dan lebih lemah jikalau ia mempunyai potensial oksidasi lebih negatif. Tabel berikut menyajikan potensial reduksi dari beberapa reduktor pada 25 °C.





















































































OksidatorReduktorPotensial reduksi (V)
Li+ + e =Li−3,04
Na+ + e =Na−2,71
Mg2+ + 2e =Mg−2,38
Al3+ + 3e =Al−1,66
2H2O(l) + 2e =H2(g) + 2OH−0,83
Cr3+ + 3e =Cr−0,74
Fe2+ + 2e =Fe−0,44
2H+ + 2e =H20,00
Sn4+ + 2e =Sn2++0,15
Cu2+ + e =Cu++0,16
Ag+ + e =Ag+0,80
Br2 + 2e =2Br+1,07
Cl2 + 2e =2Cl+1,36
MnO−4 + 8H+ + 5e =Mn2+ + 4H2O+1,49
F2 + 2e =2F+2,87[2]

Contoh reaksi redoks


Pembentukan besi(III) oksida;



4Fe + 3O2 → 2Fe3+2O2−3


Dalam persamaan di atas, besi (Fe) mempunyai bilangan oksidasi 0 sebelum reaksi, dan 3+ sesudah reaksi. Untuk oksigen (O), bilangan oksidasi sebelum reaksi ialah 0 dan menjadi 2− sesudah reaksi. Perubahan ini sanggup dilihat sebagai dua “setengah reaksi” yang terjadi secara bersamaan:



  1. Setengah reaksi oksidasi: Fe0 → Fe3+ + 3e

  2. Setengah reaksi reduksi: O2 + 4e → 2 O2−


Besi (Fe) telah teroksidasi sebab mengalami kenaikan bilangan oksidasi. Besi ialah reduktor sebab ia memperlihatkan elektronnya kepada oksigen (O2). Oksigen (O2) telah tereduksi sebab mengalami penurunan bilangan oksidasi dan merupakan oksidator sebab mengambil elektron dari besi (Feri (besi)|Fe).


Redoks


Redoks atau redox ialah istilah yang menjelaskan berubahnya bilangan oksidasi (keadaan oksidasi) atom-atom dalam sebuah reaksi kimia. Klik disini untuk membaca lebih lanjut wacana redoks, beserta pola soal dan jawabannya.

 


Contoh Soal Reduktor dan Oksidator


1. Tentukan reduktor dan oksidator, hasil oksidasi, dan hasil reduksi pada reaksi redoks berikut ini: 2KMnO4 + 5H2C2O4 + 3H2SO4 → K2SO+ 2MnSO4 + 10CO2 + 8H2O


2KMnO4 + 5H2C2O4 + 3H2SO4 → K2SO+ 2MnSO4 + 10CO2 + 8H2O


Biloks C naik dari +3 (pada H2C2O4) menjadi +4 (pada CO2)

Biloks Mn turun dari +7 (pada KMnO4) menjadi +2 (pada MnSO4)

⇒ Oksidator = biloks turun = mengalami reduksi = KMnO4

⇒ Reduktor = biloks naik = mengalami oksidasi = H2C2O4

⇒ Hasil oksidasi = CO2

⇒ Hasil reduksi = MnSO4

2. Tentukan reduktor, oksidator, hasil oksidasi, dan hasil reduksi pada reaksi redoks berikut ini:  Cu + 4HNO3 → Cu(NO3)2 + 2NO2 + 2H2O


Jawaban:


Tentukan bilangan oksidasi unsur-unsurnya terlebih dahulu :

⇒ Biloks Cu pada Cu = 0, biloks Cu pada Cu(NO3)2 = +2

⇒ Biloks N pada HNO3 = +5, biloks N pada NO2 = +4

⇒ Biloks H pada HNO3 = +1, biloks H pada H2O

= +1

⇒ Biloks O pada HNO3, Cu(NO3)2, 2NO2 dan 2H2O

= +2

Dari hasil di atas terlihat bahwa hanya Cu dan N yang mengalami perubahan bilangak oksidasi. Cu mengalami kenaikan bilangan oksidasi dari 0 menjadi +2, sedangkan N mengalami penurunan bilangan oksidasi dari  +5 menjadi +4.



Dengan begitu diperoleh :

⇒ Oksidator = biloks turun = mengalami reduksi =  HNO3

⇒ Reduktor = biloks naik = mengalami oksidasi = Cu

⇒ Hasil oksidasi = Cu(NO3)2

⇒  hasil reduksi = NO2


Keterangan :

Berikut ini cara memilih bilangan oksidasi unsur Cu dan N.

Pada Cu → ingat bahwa biloks unsur bebas = 0

Cu(NO3)2  → Cu2+ + NO3

Dari  Cu2+ = +2, maka diperoleh biloks Cu pada = +2.


HNO3 → H+ + NO3

Dari NO3 = -1

⇒ biloks N + 3 biloks O = -1

⇒ biloks N + 3 (-2) = -1

⇒ biloks N – 6 = -1

⇒ biloks N = +5

Jadi, biloks N pada HNO3  = +5.


Dari NO2 = 0

⇒ biloks N + 2 biloks O = 0

⇒ biloks N + 2 (-2) = 0

⇒ biloks N -4 = 0

⇒ biloks N = +4



Jadi, biloks N pada NO2  = +4.



3. Kelompokkan pereaksi-pereaksi berikut ke dalam oksidator dan reduktor.

a. 4Cu(s) + O2(g) → 2Cu2O(s)

b. 2Na(s) + H2(g) → 2NaH(s)


Jawaban:


4Cu → 4Cu++ 4e (reduktor)

O2 + 4e → 2O2– (oksidator)

2Na → 2Na+ + 2e (reduktor)

H2 + 2e → 2H (oksidator)




4. Tentukan Oksidator dan Reduktor dalam reaksi redoks berikut:

Cl2 (aq) + 2Br- (aq) → 2Cl- (aq) + Br2 (aq)


Setengah reaksi oksidasi:

2Br (aq) → Br2 (aq)

Perubahan biloks Br dari -1 menjadi 0


Setengah reaksi reduksi:

Cl2 (aq) → 2Cl (aq)

Perubahan biloks Cl dari 0 menjadi -1


Br kehilangan atau melepaskan satu elektron; hal ini berarti teroksidasi dari Br ke Br2, sehingga Br adalah reduktor.

Cl2 menerima satu elektron; hal itu berarti tereduksi dari Cl2 menjadi 2 Cl, sehingga Cl2 ialah zat pengoksidasi (oksidator).




5. Tentukan reduktor, oksidator, hasil oksidasi, dan hasil reduksi pada reaksi redoks berikut ini:  2CuSO4 + 4KI → 2CuI + I2 + 3 K2SO4


2CuSO4 + 4KI → 2CuI + I2 + 3 K2SO4


Biloks Cu turun dari +2 (pada CuSO4) menjadi +1 (pada CuI).

Biloks I naik dari -1 (pada KI) menjadi 0 (pada I2).

⇒ Oksidator = biloks turun = mengalami reduksi = CuSO4

⇒ Reduktor = biloks naik = mengalami oksidasi = KI

⇒ Hasil oksidasi =  I2

⇒ Hasil reduksi = CuI


6. Tentukan reduktor, oksidator, hasil oksidasi, dan hasil reduksi pada reaksi redoks berikut ini:  Mg + 6HNO3 + 7H2 → Mg(NO3)2 + 2NH4NO3 + 6H2O


Mg + 6HNO3 + 7H2 → Mg(NO3)2 + 2NH4NO3 + 6H2O


Mari tentukan biloks pada masing-masing zat.

Perubahan biloks Mg.

⇒ biloks Mg = 0

Pada Mg(NO3)2 → Mg+2 + NO3

⇒ biloks Mg = +2, N = +5, O = -2.


Perubahan biloks N.

Pada HNO3 → H+ + NO3



⇒ biloks H = +1, N = +5 (Perhitungan menyerupai di atas), O = -2.

Pada NH4NO3 → NH4+ + NO3

Dari NH4+ = +1

⇒ biloks N + 4 biloks H = +1

⇒ biloks N + 4 (+1) = +1

⇒ biloks N + 4 = +1

⇒ biloks N = +1 – 4

⇒ biloks N = -3.Perubahan biloks H.

Pada H2 = 0

⇒ biloks H = 0

Pada  H2O = 0

⇒ biloks H = +1 dan O = -2.



Dari penjabaran di atas, hanya H, Mg, dan N yang mengalami perubahan bilangan oksidasi. Mg naik dari 0 menjadi +2, H naik dari 0 menjadi +1, dan N turun dari +5 menjadi -3. Maka diperoleh :

⇒ Oksidator = biloks turun = mengalami reduksi = N

⇒ Reduktor = biloks naik = mengalami oksidasi = Mg dan H2

⇒ Hasil oksidasi = Mg(NO3)2 dan H2O

⇒ Hasil reduksi = NH4NO3




7. Tentukan reduktor, oksidator, hasil oksidasi, dan hasil reduksi pada reaksi redoks berikut ini: 


2KClO3 + 3S → 2KCl + 3SO2 


2KClO3 + 3S → 2KCl + 3SO2


Biloks  S naik dari 0 (pada S) menjadi +4 (pada SO2).

Biloks Cl turn dari +5 (pada KClO3) menjadi -1 (pada KCl).

⇒ Oksidator = biloks turun = mengalami reduksi = KClO3

⇒ Reduktor = biloks naik = mengalami oksidasi = S

⇒ Hasil oksidasi = SO2

⇒ Hasil reduksi = KCl


8. Menentukan bilangan oksidasi. Tentukan bilangan oksidasi atom yang dicetak tebal  pada zat/spesi di bawah ini!



  1. Fe2O3

  2. Cu(NO3)2

  3. S2O32-

  4. Cr2O72-


  Jawab :

a.       Fe2O3      : Bilangan oksidasi senyawa netral = 0


bilangan oksidasi (b.o.) atom O = -2


( 2 x b.o. Fe ) + ( 3 x b.o. O ) = 0


( 2 x b.o. Fe ) + ( 3 x -2 ) = 0


( 2 x b.o. Fe )  = +6


 ( b.o. Fe ) = +3



  1.  Cu(NO3)2   :terdiri atas ion Cu2+ dan 2 ion NO3. Biloks ion mono atomik = muatannya. Muatan ion  Cu2+ adalah 2+ jadi biloks Cu dalam senyawa ini = +2


Untuk ion NO3


Jumlah total biloks = -1


bilangan oksidasi (b.o.) atom O = -2


( b.o. N ) + ( 3 x b.o. O ) = -1


( b.o. N ) + ( 3 x -2 ) = -1


( b.o. N ) = +5



  1. S2O32-     : jumlah total biloks = -2


bilangan oksidasi (b.o.) atom O = -2


( 2 x b.o. S ) + ( 3 x b.o. O ) = -2


( 2 x b.o. S ) + ( 3 x -2 ) = -2


( b.o. S ) = +2



  1. Cr2O72-   : jumlah total biloks = -2


bilangan oksidasi (b.o.) atom O = -2


( 2 x b.o. Cr ) + ( 7 x b.o. O ) = -2


( 2 x b.o. Cr ) + ( 7 x -2 ) = -2


( b.o. Cr ) = +6



 


Bacaan Lainnya




 


Artikel Reduktor dan Oksidator ini berisi uraian wacana pengoksidasi  √ Reduktor dan Oksidator – Penjelasan, Contoh Soal dan Jawaban

Apakah Anda mempunyai sesuatu untuk dijual, disewakan, layanan apa saja yang ditawarkan atau lowongan pekerjaan?
Pasang iklan & promosikan jualan Anda kini juga! 100% GRATIS di: www.TokoPinter.com


 


Artikel Reduktor dan Oksidator ini berisi uraian wacana pengoksidasi  √ Reduktor dan Oksidator – Penjelasan, Contoh Soal dan Jawaban

3 Langkah super mudah: tulis iklan Anda, beri foto & terbitkan! semuanya di Toko Pinter


 



Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai


Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jikalau Anda mengunduh aplikasi kita!


Siapa bilang mau pandai harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan gosip yang menciptakan Anda menjadi lebih smart!




                       

 

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”

Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya









Sumber aciknadzirah.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)