Qualcomm Gunakan Machine Learning untuk Optimalisasi Chip Snapdragon 835 – Salah satu fitur yang menjadi sorotan pada prosesor Snapdragon 835 yang diumumkan pada CES 2017 kemudian yakni pemberian TensorFlow. Qualcomm mencatat peningkatan performa dengan mengoptimalisasi chip ini memakai framework machine learning milik Google.
Di-opensource-kan pada bulan November 2015 lalu, TensorFlow sanggup dipakai oleh developer untuk menambahkan kemampuan machine learning pada aplikasi atau layanan lainnya. Secara internal, Google memakai TensorFlow untuk memberi aplikasi Photos kemampuan image recognition dan kemampuan konversi audio ke teks pada layanan Cloud Speech.
Sistem SoC (System on Chip) terdiri dari beberapa komponen, diantaranya DSP (Digital Signal Processor) yang sanggup memperkuat dan efisiensi pemrosesan audio, video dan task lainnya dari CPU atau GPU.
Pada Snapdragon 835, Qualcomm bekerja sama dengan Google untuk memastikan TensorFlow berjalan efisien pada Hexagon 682 DSP. Pada satu ujicoba, aplikasi TensorFlow didesain untuk mengenali objek di dunia aktual yang ditempatkan pada kamera depan yang dimuat pada dua perangkat. Satu-satunya perbedaan yakni salah satu smartphone menjalankan aplikasi pada CPU dan yang lainnya pada Hexagon DSP.
Aplikasi yang berjalan pada DSP bisa mengenali lebih banyak gambar dalam waktu yang telah ditentukan, menganalisis dan hingga pada suatu kesimpulan lebih cepat dan lebih niscaya dalam identifikasi objek, dibandingkan dengan menjalankan aplikasi pada CPU.
Hasil ini menjanjikan machine learning sanggup lebih dalam terintegrasi dengan perangkat. Diperkirakan perangkat yang memakai Snapdragon 835 ini akan diluncurkan pada semester pertama tahun ini.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
EmoticonEmoticon