Strategi Perang
Strategi perang militer berkaitan dengan perencanaan dan pelaksanaan kampanye, pergerakan dan disposisi pasukan, dan penipuan musuh.
Jenis Strategi Perang
- Strategi militer
- Strategi operasi
- Strategi medan tempur/taktik
1. Strategi Perang Darat
Posisi merupakan problem dalam strategi. Strategi membedakan posisi garis luar dan posisi garis dalam. Negara berada pada posisi garis luar apabila sanggup mengepung lawan atau musuhnya. Posisi garis dalam yaitu posisi satu negara yang menghadapi kemungkinan permusuhan dari negara di sekelilingnya.
Contoh seni administrasi perang darat
Jerman pada perang dunia berada pada posisi garis dalam. Pada perang dunia I Jerman bersekutu dengan Austria, keduanya terletak di Eropa Tengah. Mereka menghadapi Prancis dan Inggris di bab barat, Rusia di bab timur, dan Italia di bab selatan. Pada perang dunia II, Jerman bersekutu dengan Italia menghadapi Prancis dan Inggrisdi bab barat, Polandia dan Uni soviet di bab timur. Prancis dalam kepemimpinan Napoleon Bonaparte sering kali berada di posisi garis dalam.
Untuk memperoleh kemenangan, pada posisi garis dalam membutukan kemampuan manuver yang cepat dengan daya pukul yang tinggi sedangkan pada posisi garis luar memerlukan koordinasi dan komunikasi yang baik untuk mempertahankan dan memanfaatkan posisinya. Namun sulit untuk mengkoordinasikan dua atau lebih negara yang berbeda, meskipun mereka bersekutu. Selalu ada kesalahpahaman akhir dari prestis dan pujian nasional masing-masing.
2. Strategi Perang Laut
Kekuatan maritim sangat penting untuk menyebarkan kekuasaan negara maupun menjamin kesejahteraannya. Pengembangan kekuasaan negara lebih gampang dilakukan melalui laut daripada darat, menyerupai kekuasaan Spanyol atas dunia pada masa ke-16. Kekuasaan Spanyol direbut Inggris yang bersemboyan Inggris harus menguasai lautan untuk menguasai dunia meskipun surut pada masa ke-20. Negara lain, seperti Prancis dan Jerman juga ingin menguasai dunia dengan membangun armada lautnya. Pertempuran laut merupakan alasannya yaitu terjadinya perang antara Prancis dan Inggris.
Contoh seni administrasi perang laut
Negara yang ingin menguasai dunia selalu membangun armada laut. Kekuatan armada laut sebelum perang dunia II ditentukan oleh jumlah kapal tempur yang besar dan dilengkapi daya tembak, daya gerak, dan daya penahan. Pada perang dunia I berkembanglah kapal induk akibat perkembangan pesawat terbang untuk menyerang musuh atau lawannya dari jarak jauh. Pada perang dunia II, pertempuran laut dimenangkan oleh pihak yang mempunyai banyak kapal induk yang sanggup mengirimkan pesawat terbang berkali-kali untuk menyerang musuh, seperti: pertempuran bahari Midway di samudra Pasifik antara armada Jepang dan Amerika Serikat. Meskipun berhasil menyerang pangkalan AS Pearl Harbor pada tanggal 7 Desember 1941, Jepang tidak sanggup menghancurkan kapal induk AS. Sementara, Jerman mengembangkan strategi pertempuran laut dengan menggunakan kapal selam untuk memenangkan pertempuran dengan Inggris. Pada perang dingin, peran kapal selam menjadi sangat penting.
Strategi di laut adalah membangun kekuatan maritim yang berkembang dengan peningkatan kemampuan teknologi.
3. Strategi Perang Udara
Pada permulaan masa ke-20, sejak perang dunia I pesawat terbang telah dimanfaatkan dalam perang. Pesawat terbang sanggup mengubah cara berperang secara radikal karena sanggup menyerang eksklusif ke pusat pemerintahan lawan atau musuh. Kekuatan udara harus mengalahkan dan menghancurkan kekuatan udara lawan atau musuh, terlebih dahulu biar kekuatan lawan atau musuh sanggup dikalahkan meskipun mempunyai angkatan darat dan angkatan bahari yang besar dan kuat. Fungsi utama kekuatan udara yaitu menyerang basis industri dan keutuhan sosial musuh.
Contoh seni administrasi perang udara
Strategi udara terbukti banyak meleset menyerupai di pertempuran Britania, Dresden, dan Vietnam tetapi terbukti kebenarannya ketika AS menggunakan bom atom yang dijatuhkan di Nagasaki dan Hiroshima pada perang dunia II. Perkembangan teknologi baru, yaitu penembakan dengan ketepatan maksimal jarak jauh, dipraktikkan dalam Perang Teluk I dan perang Irak.
Kekuatan udara menjadi lebih penting dengan adanya perkembangan peluru kendali dan roket.

Strategi perang. Ilustrasi dan sumber foto: Pixabay
Ahli Teori Strategi Perang
Strategi dan taktik militer sangat penting untuk melaksanakan peperangan. Secara luas dinyatakan, seni administrasi yaitu perencanaan, koordinasi, dan arah umum operasi militer untuk memenuhi tujuan politik dan militer secara keseluruhan. Taktik menerapkan seni administrasi dengan keputusan jangka pendek wacana pergerakan pasukan dan penggunaan senjata di bidang pertempuran.
Ahli teori militer besar Carl von Clausewitz menyampaikan dengan cara lain: “Taktik yaitu seni memakai pasukan dalam pertempuran; seni administrasi yaitu seni memakai pertempuran untuk memenangkan perang.” Strategi dan taktik, bagaimanapun, telah dilihat secara berbeda di hampir setiap era sejarah.
Prinsip Strategi Perang dan Taktik
Komandan militer dan jago teori sepanjang sejarah telah merumuskan apa yang mereka anggap sebagai prinsip strategis dan taktik perang yang paling penting. Napoleon I, misalnya, mempunyai 115 prinsip menyerupai itu. Jenderal Konfederasi Nathan Bedford Forrest hanya punya satu: “Datanglah ke sana dulu dengan kebanyakan pria.” Beberapa prinsip yang paling sering dikutip yaitu tujuan, ofensif, kejutan, keamanan, kesatuan komando, ekonomi kekuatan, massa, dan manuver. Sebagian besar saling bergantung.
Pasukan militer, baik berskala besar atau kecil, harus mempunyai tujuan yang terang yang diikuti meskipun ada gangguan. Hanya operasi ofensif – merebut dan mengeksploitasi inisiatif – namun, akan memungkinkan pilihan tujuan; pelanggaran juga sangat meningkatkan kemungkinan kejutan (siluman dan penipuan) dan keamanan (perlindungan biar tidak terkejut atau kehilangan kemungkinan mengejutkan musuh).
Kesatuan komando, atau kerja sama, sangat penting untuk mengejar tujuan, kemampuan untuk memakai semua kekuatan secara efektif (ekonomi kekuatan), dan konsentrasi kekuatan superior pada titik kritis (massa). Manuver terdiri dari banyak sekali cara di mana pasukan sanggup dikerahkan dan dipindahkan untuk mendapat ofensif, massa, dan kejutan. Sebuah rujukan populer yang menggambarkan sebagian besar prinsip-prinsip ini terjadi selama Perang Dunia II saat pasukan Sekutu risikonya menyetujui tujuan mengalahkan Jerman pertama dengan serangan eksklusif terhadap benua Eropa.
Di bawah komando adonan yang dipimpin oleh Jenderal Dwight D. Eisenhower, mereka secara efektif mengerahkan pasukan mereka di Inggris, menipu Jerman mengenai titik invasi, mengumpulkan intelijen mengenai disposisi pasukan Jerman, dan mengatur manuver besar yang disebut Operation Overlord menjadi bergerak.
Namun, perhatian yang kaku terhadap prinsip perang bisa sangat disayangkan. Dalam menghadapi dua kekuatan angkatan bahari Jepang, keputusan Laksamana William Halsey di Pertempuran Leyte Gulf untuk tidak membagi armada (prinsip massa) mengakibatkan mengadu seluruh pasukan angkatan bahari Amerika yang sangat besar terhadap armada umpan Jepang. Pembagian armada (manuver) masih akan menciptakan Halsey lebih unggul dari kedua pasukan Jepang.
Gerakan Manuver Strategi Perang
Klasifikasi jenis manuver militer yang bekerjsama dan variasinya telah usang menjadi bab dari ilmu militer. Teknologi dan senjata gres belum secara drastis mengubah beberapa jenis manuver ofensif klasik: penetrasi, penyelamatan, manuver defensif-ofensif, dan gerakan belok.
Manuver seni administrasi perang penetrasi
Penetrasi – salah satu manuver tertua – yaitu serangan utama yang mencoba menembus garis musuh sementara serangan sekunder naik dan turun garis musuh mencegah pembebasan cadangan musuh. Manuver favorit Duke of Marlborough (awal masa ke-18), juga dipakai oleh Jenderal Bernard Montgomery di El Alamein (1942).
Proses menyelubungi atau membungkus
Merupakan manuver di mana serangan sekunder mencoba menahan pusat musuh sementara satu (amplop tunggal) atau kedua sisi (amplop ganda) musuh diserang atau tumpang tindih dalam mendorong ke belakang musuh untuk mengancam komunikasi musuh dan garis retret. Ini memaksa musuh untuk bertarung dalam beberapa arah dan mungkin dihancurkan dalam posisi.
Variasi gres termasuk pembalut vertikal (pasukan udara atau pasukan udara) dan amplop amfibi. Tercantum satu amplop dicapai oleh Alexander Agung di Arbela (atau Gaugamela, 331 SM), Robert E. Lee di Pertempuran Chancellorsville (1863), dan Erwin Rommel di Gazala (1942; mengarah pada penangkapan Tobruk); amplop ganda populer termasuk yang Hannibal di Pertempuran Cannae (216 SM), Pertempuran Perang Amerika Cowpens (1781), dan penghancuran Angkatan Darat Jerman ke-7 di Falaise Gap (1944).
Manuver defensif-ofensif dalam seni administrasi perang
Termasuk serangan dari posisi defensif yang berpengaruh sesudah musuh yang menyerang dilemahkan dengan kekuatan, menyerupai dalam dua pertempuran dalam Perang Seratus Tahun, Pertempuran Cr (cy) (1346) dan Pertempuran Agincourt (1415), atau berpura-pura mundur yang berusaha untuk memikat musuh keluar dari posisi menyerupai yang dilakukan oleh William Sang Penakluk pada Pertempuran Hastings (1066) dan oleh Napoleon pada Pertempuran Austerlitz (1805).
Manuver belok (Turning maneuvers)
Adalah pendekatan tidak eksklusif yang berupaya mengayun di sekitar sayap musuh untuk mengancam pasokan dan jalur komunikasi musuh sehingga musuh terpaksa meninggalkan posisi yang berpengaruh atau dipotong dan dilingkari. Napoleon yaitu spesialis gerakan belok, menggunakannya berkali-kali antara 1796 dan 1812. Robert E. Lee memakai manuver di Pertempuran Bull Run Kedua (1862); perjalanan Jerman ke pantai Prancis pada tahun 1940 yaitu rujukan lain.
Bacaan Lainnya
- Perang Dunia 1 (1914-1918)
- Perang Dunia II (1939-1945)
- Definisi Terorisme – Jenis, Contoh Terorisme dan Hukum Pidana
- Apa yang harus dilakukan kalau Anda terjebak dalam serangan t3r0ris – Cara mempersiapkan diri kalau ada serangan t3r0ris?
- Cara menjaga keluarga Anda kondusif dari t3r0ris – Ahli anti-teror menerbitkan panduan praktis
- Adolf Hitler (1889-1945) – Partai Nazi (1920-1945) – Pembantaian Holokaus
- Perang Boshin Adalah Perang Saudara di Jepang (1868-1869)
- Kapal Induk – Daftar Negara yang mempunyai Kapal Induk di Dunia
- 10 Pembunuh Berantai Tersadis di Dunia (Serial Killer)
- 10 Senjata Yang Paling Mematikan di Dunia – Senjata Pemusnah Massal Paling Berbahaya
- 9 Negara Pemilik Senjata Nuklir – Ada sekitar 14.500 senjata nuklir di dunia
- Senjata Kimia – Pengertian, Contoh, Penggolongan Zat-Zat Kimia
- Jenis Gunung Berapi Berdasarkan Bentuknya dan Contohnya
- Apabila ada banjir sunami “Anda berada di dalam mobil”. Air mulai menggenang, naik dengan cepat. Apa yang akan Anda lakukan?
- Bahan Kimia Pada Rokok Yang Membuat Adiktif?
- 7 Cara Untuk Menguji Apakah Dia, Adalah Teman Sejati Anda Atau Bukan BFF (Best Friend Forever)
- Tanda Astrologi Zodiak Peringkat Dari Yang Terbaik Sampai Terburuk
- 24 Foto Yang Menunjukkan Mengapa Wisatawan Memilih Kyoto Sebagai Kota Terbaik Di Dunia
- Cara Membeli Tiket Pesawat Murah Secara Online Untuk Liburan Atau Bisnis
- Tibet Adalah Provinsi Cina – Sejarah Dan Budaya
- Puncak Gunung Tertinggi Di Dunia dimana?
- Test IPA: Planet Apa Yang Terdekat Dengan Matahari?
- 10 Cara Belajar Pintar, Efektif, Cepat Dan Praktis Di Ingat – Untuk Ulangan & Ujian Pasti Sukses!
- Festival Mooncake – Festival Musim Gugur (Festival Kue Bulan)
- Kepalan Tangan Menandakan Karakter Anda – Kepalan nomer berapa yang Anda miliki?
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
EmoticonEmoticon