Fitur Unggulan di Ponsel Pixel Tidak Akan Hadir di Android Nougat 7.1 – Pada event hardware Google pada 4 oktober kemarin, sistem operasi Android Nougat 7.1 hampir tidak disebutkan dalam keynote. Ternyata ada alasan kenapa Android versi maintenance pertama itu tidak disebutkan. Alasannya alasannya beberapa fitur unggulan di smartphone Pixel tidak akan hadir pada Android versi terbaru. Fitur unggulan itu termasuk Google Assistant, layanan built-in customer support 24 jam, penyimpanan unlimited foto resolusi penuh dan video di Google Photos, Smart Storage dan lainnya.
Changelog atau detail perubahan untuk Android 7.1 sempat dipublikasikan oleh Android Police mengatakan beberapa fitur hanya tersedia pada Pixel. Google kepada Techcrunch pun menegaskan bahwa changelog tersebut akurat.
Kalau dilihat hal tersebut masuk akal. Misalnya, Pixel membawa fitur “quick switch” untuk mempermudah pengguna memindahkan datanya dari iPhone ke Android. Ternyata fitur ini membutuhkan hardware berupa kabel adapter. Kemudian fitur terkait fotografi pada kamera adalah teknologi EIS 2.0 untuk stabilisasi video juga membutuhkan hardware khusus yang hampir tidak mungkin untuk di port ke perangkat lain.
Mengenai fitur ekslusif menyerupai penyimpanan unlimited foto resolusi tinggi dan video di Google Photos itu hanya untuk marketing semata. Hal ini menciptakan smartphone pixel menjadi lebih menarik bagi penggemar foto. Berbeda halnya iCloud pada iPhone 7 yang dimana membutuhkan biaya perhiasan jikalau kapasitas gratisnya penuh.
Namun, Android 7.1 masih akan membawa beberapa fitur gres untuk semua perangkat Android menyerupai gesture opsional pada sensor fingerprint untuk melaksanakan slide notifikasi kebawah, fitur Night Light, versi Android dari Night Shift dan tentu saja mode VR Daydream.
Bisa dibilang dengan fitur langsung tersebut hanya hadir untuk smartphone Pixel akan menciptakan persaingan dengan Samsung, LG dan kawan Google lainnya menjadi seimbang. Hal ini untuk menjaga ekosistem Android tetap terjaga dengan keputusan Google menciptakan smartphone sendiri.
Belum usang ini Samsung mengakuisi Viv, sebuah AI dan Assistant yang didirikan oleh Dag Kittlaus, Adam Cheyer dan Chris Brigham. Dimana mereka juga yang berbagi Siri, pada tahun 2010 perusahaan mereka diakusisi oleh Apple. Kemudian ketiganya keluar dari Apple dan membangun Viv pada tahun 2012 yang hasilnya di akuisisi Samsung.
Dari akuisisi tersebut terlihat bahwa Samsung juga ingin menciptakan ekslusifitas pada smartphone besutannya. Hal ini merupakan perjuangan Samsung untuk tetap dapat bersaing dengan Google Assistant, Siri, Alexa bahkan Cortana. Menarik untuk dilihat bagaimana keempatnya bersaing untuk memenangkan hati konsumen.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
EmoticonEmoticon