Kehidupan seseorang, Sahabat Ranikidia.com, tidak terlepas dari komunikasi, untuk memberikan pesan, begitu juga dengan penggunaan kalimat tanya, secara tidak sadar hal ini sudah sering kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan rumah dengan anggota keluarga maupun dalam lingkup formal.
Sekarang mungkin posisi kita masih sekolah, tidak menutup kemungkinan akan memasuki dunia kerja, contohnya dikala PKL, ataupun bahkan dikala ini memang sudah memasuki dunia kerja. Oleh lantaran itu, kita harus sanggup menyesuaikan bagaimana penggunaan kalimat tanya yang sesuai dengan situasi, menggali banyak isu dengan bertanya, menyesuaikan dengan topik.
Pengunaan kalimat tanya menyesuaikan situasi
Berikut ini akan diuraikan mengenai fungsi kalimat tanya
- Menguji sesuatu, bertanya guna keperluan tertentu, contohnya untuk mengerjakan soal-soal ujian.
- Mengetahui sesuatu, apa jika banyak hal yang belum kita ketahui maka dipastikan akan bertanya dalam diri kita. Dari situ akan sanggup mengatasi ketidak tahuan. Misalnya bagai mana cara membuat slide power point yang menarik guna presentasi.
- Memastikan sesuatu, fungsi ini dipakai ketika kita mengalami keragu-raguan akan suatu hal, maka sebaiknya kita bertanya. Misalnya menanyakan di mana toko harga gatget yang lebih murah, menayakan alamat rumah teman.
Sedangkan macam kalimat tanya sebagai berikut:
- Kalimat tanya yang memerlukan tanggapan “ya” atau “tidak”. Nama kalimat tanya ini di sebut kalimat tanya ya-tidak. Contoh: Apakah Rania sudah pulang dari sekolah?, apakah besok libur?
- Menggunakan kata tanya untuk tujuan tertentu, ini yang sering kita kenal dengan sebutan 5W+1H

- Apa, apakah, hal yang ditanyakan sanggup benda,tumbuh-tumbuhan, hewan, identitas
Contoh: Apa yang di bawa pedagang dalam keranjang itu?, apa nama sekolah Sekolah Menengah kejuruan di jalan soekarno hatta 16 B itu?
2. Siapa, siapakah, hal yang ditanyakan tuhan, malaikat, orang.
Contoh: yang membuat langit dan bumi siapa?
3. Mengapa, hal yang ditanyakan sebab, pola mengapa kecelakaan itu sanggup terjadi?
4. Bagaimana, bagaimanakah, hal yang ditanyakan keadaan. Contoh: bagaimana keadaan orangtua mu?
5. Di mana, ke mana, mana, hal yang ditanyakan tempat, sanggup sesuatu/seseorang dari suatu kelompok. Contoh di mana kampus Unila itu?
6. Bilaman, kapan, hal yang ditanyakan waktu. Contoh bilamana orang akan berbuka puasa?
Sejak kapan banjir mulai surut?
7. Berapa,berapakah hal yang ditanyakan jumlah/bilangan. Contoh berapa lembar anda menulis resume bahasa Indonesia.
Jadi kini gak usah resah lagi ya sob.. kita sanggup tahu fungsi, bentuk kata, serta kegunaan dan contonya.
Sumber acikandzirah.blogspot.com
EmoticonEmoticon