
Seperti halnya sebuah kapal yang berlayar di tengah ganasnya lautan yang membutuhkan seorang nakhoda tangguh dan alat navigasi pelayaran sebagai panduannya, pelajarpun dalam mengarungi "samudera pendidikan" juga membutuhkan panduan sesuai kondisi dan keadaan sekarang. Kondisi dan keadaan kini maksudnya yaitu kurikulum 2013, sedangkan panduannya berupa rangkuman dari materi yang akan dipelajari supaya pelajar gres atau pelajar kelas 9 bisa melihat citra konsep yang ada di setiap kelas 7, 8 hingga 9. Dengan adanya rangkuman ini setidaknya akan membantu setiap pelajar untuk mempunyai konsep yang terperinci untuk memperkuat pondasi materi yang akan dipelajarinya.
Rangkuman konsep IPA Sekolah Menengah Pertama K13 ini merupakan inti sari dari materi fisika dan biologi yang sudah terpadu meliputi materi IPA kelas 7, 8 dan 9 yang telah diubahsuaikan dengan materi dari buku BSE sebagai buku teladan standard dari kemendikbud.
*******************************IPA KELAS 7*******************************
PART 1 Objek IPA dan Pengamatannya
•Penyelidikan ilmiah IPA melibatkan sejumlah proses, antara lain mengamati, menciptakan inferensi, dan mengomunikasikan.
•Pengukuran merupakan serpihan dari pengamatan.
•Mengukur adalah membandingkan besaran dengan besaran sejenis sebagai satuan; menghasilkan ukuran yang terdiri atas nilai dan satuan. Mengukur membutuhkan alat ukur. Alat ukur harus sesuai dengan besaran yang akan diukur.
•Besaran yang diukur terdiri atas besaran pokok dan turunan. Satuan besaran pokok didefinisikan, satuan besaran turunan diturunkan dari besaran pokok. Panjang, massa, waktu, kuat arus, suhu, jumlah zat, dan intensitas cahaya termasuk besaran pokok. Luas, volume, konsentrasi (kepekatan) larutan, serta laju pertumbuhan termasuk besaran turunan.
PART 2 Klasifikasi Makhluk Hidup
Tujuan umum klasifikasi makhluk hidup yaitu untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup.
Makhluk hidup diklasifikasikan berdasarkan 3 hal, yaitu:
1. persamaan dan perbedaan,
2. ciri bentuk tubuh (morfologi) dan alat dalam tubuh (anatomi), serta
3. manfaat, ukuran, tempat hidup, dan cara hidup.
Takson merupakan urutan pembagian terstruktur mengenai makhluk hidup, mulai dari yang tertinggi hingga yang terendah, yaitu kingdom (dunia), filum (untuk hewan) atau divisio (untuk tumbuhan), class (kelas), ordo (bangsa), familia (suku), genus (marga), dan spesies (jenis).
Kunci determinasi merupakan kunci yang dipergunakan untuk menentukan filum atau divisi, kelas, ordo, familia, genus, atau spesies. Dasar yang dipergunakan yaitu identifikasi dari makhluk hidup dengan memakai kunci dikotom.
1. Materi menurut wujudnya dikelompokkan menjadi zat padat, cair, dan gas.
2. Berdasarkan susunannya, materi yang ada di alam diklasifikasikan menjadi zat tunggal/murni (unsur, senyawa) , dan campuran.
3. Unsur yaitu zat tunggal/murni yang tidak sanggup diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana dengan cara kimia.
4. Senyawa yaitu zat tunggal/murni yang dapat diuraikan secara kimia menjadi dua zat atau lebih.
5. Campuran yaitu suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih dan masih mempunyai sifat zat asalnya dengan tidak mempunyai komposisi yang tetap.
6. Larutan yaitu gabungan yang homogen, tersusun atas zat terlarut dan pelarut.
7. Prinsip pemisahan gabungan didasarkan pada perbedaan sifat-sifat fisis zat penyusunnya, menyerupai wujud zat, ukuran partikel, titik leleh, titik didih, sifat magnetik, dan kelarutan.
8. Beberapa metode pemisahan campuran yang sering digunakan antara lain penyaringan (filtrasi), sentrifugasi, sublimasi, kromatografi, dan distilasi.
9. Perubahan fisika yaitu perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru.
1. Suhu menyatakan tingkat panas dinginnya suatu benda; diukur dengan termometer
2. Berbagai macam termometer:
4. Perubahan suhu mengakibatkan pemuaian pada benda. Pemuaian sanggup terjadi pada zat padat, cair, maupun gas.
PART 5 Kalor dan Perpindahannya
1. Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah jikalau kedua benda saling bersentuhan.
2. Kalor jenis yaitu banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 g zat sebesar 1°C.
3. Zat sanggup berubah wujud apabila:
4. Azas Black berbunyi banyaknya kalor yang dilepaskan benda bersuhu lebih tinggi sama dengan banyaknya kalor yang diterima benda yang bersuhu lebih rendah.
PART 6 Energi dalam Sistem Kehidupan
2. Berdasarkan susunannya, materi yang ada di alam diklasifikasikan menjadi zat tunggal/murni (unsur, senyawa) , dan campuran.
3. Unsur yaitu zat tunggal/murni yang tidak sanggup diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana dengan cara kimia.
4. Senyawa yaitu zat tunggal/murni yang dapat diuraikan secara kimia menjadi dua zat atau lebih.
5. Campuran yaitu suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih dan masih mempunyai sifat zat asalnya dengan tidak mempunyai komposisi yang tetap.
6. Larutan yaitu gabungan yang homogen, tersusun atas zat terlarut dan pelarut.
7. Prinsip pemisahan gabungan didasarkan pada perbedaan sifat-sifat fisis zat penyusunnya, menyerupai wujud zat, ukuran partikel, titik leleh, titik didih, sifat magnetik, dan kelarutan.
8. Beberapa metode pemisahan campuran yang sering digunakan antara lain penyaringan (filtrasi), sentrifugasi, sublimasi, kromatografi, dan distilasi.
9. Perubahan fisika yaitu perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru.
PART 4 Suhu dan Perubahannya
1. Suhu menyatakan tingkat panas dinginnya suatu benda; diukur dengan termometer
2. Berbagai macam termometer:
- Termometer zat cair
- Termometer kristal cair
- Termometer bimetal
4. Perubahan suhu mengakibatkan pemuaian pada benda. Pemuaian sanggup terjadi pada zat padat, cair, maupun gas.
1. Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah jikalau kedua benda saling bersentuhan.
2. Kalor jenis yaitu banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 g zat sebesar 1°C.
3. Zat sanggup berubah wujud apabila:
- perubahan wujud zat yang memerlukan kalor yang mencair, menguap, dan menyublim;
- perubahan wujud zat yang melepas kalor yang membeku, mengembun, dan menghablur.
4. Azas Black berbunyi banyaknya kalor yang dilepaskan benda bersuhu lebih tinggi sama dengan banyaknya kalor yang diterima benda yang bersuhu lebih rendah.
- Kalor sanggup berpindah dengan cara konduksi, konveksi, dan radiasi.
- Konduksi yaitu perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel zat.
- Konveksi yaitu perpindahan kalor melalui suatu zat yang disertai perpindahan partikel zat tersebut.
- Radiasi yaitu perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara.
PART 6 Energi dalam Sistem Kehidupan
1. Energi yaitu kemampuan untuk melaksanakan usaha (kerja) atau melaksanakan suatu perubahan.
2. Energi mempunyai berbagai bentuk seperti energi potensial, energikinetik, dan energi mekanik.
3. Energi potensial yaitu energi yang dimiliki oleh suatu materi karena lokasi atau strukturnya.
4. Energi kinetik yaitu bentuk energi ketika suatu materi berpindah atau bergerak.
5. Sumber energi yaitu segala sesuatu yang menghasilkan energi yang diklasifikasikan menjadi sumber energi yang terbarukan dan sumber energi tidak terbarukan.
6. Makanan merupakan sumber energi bagi tubuh manusia. Untuk berolahraga, belajar, dan kegiatan lain insan membutuhkan kuliner sebagai sumber energi. Zat kuliner yang berperan sebagai sumber energi adalah karbohidrat, lemak, dan protein.
7. Karbohidrat merupakan senyawa kimia yang banyak tersusun oleh unsur-unsur karbon. Unsur yang terdapat dalam karbohidrat yaitu C, H, dan O. Bahan kuliner yang banyak mengandung karbohidrat, contohnya beras, jagung, kentang, gandum, umbi-umbian, dan buahbuahan yang rasanya manis.
8. Protein merupakan senyawa kimia yang mengandung unsur C, H, O, N (kadang juga mengandung unsur P dan S). Bahan kuliner yang mengandung banyak protein antara lain :
- protein hewani, contohnya daging, ikan, telur, susu, dan keju;
- protein nabati, contohnya kacang-kacangan, tahu, tempe, dan gandum.
Bahan kuliner yang mengandung banyak lemak antara lain
- lemak hewani: keju, daging, susu, dan ikan basah;
- lemak nabati: kelapa, kemiri, kacang-kacangan, dan buah avokad.
- transformasi energi oleh klorofil;
- transformasi energi oleh mitokondria.
PART 7 Sistem Organisasi Kehidupan Makhluk Hidup
Organisme merupakan serpihan hierarki struktur makhluk hidup yang membentuk organisasi kehidupan. Hierarki struktur ini disebut hierarki Biologi.
Organisasi kehidupan terdiri atas
atom => molekul => organel sel => sel => jaringan => organ => sistem organ => organisme.
Sel berada di tingkatan struktural terendah yang masih bisa menjalankan semua fungsi kehidupan. Sel bisa melaksanakan regulasi terhadap dirinya sendiri, memroses energi, tumbuh dan berkembang, tanggap terhadap lingkungan, serta melaksanakan reproduksi.
Kerja sama dan interaksi di antara sel-sel ini mengakibatkan organisme sanggup mempertahankan hidupnya. Sel-sel yang mempunyai fungsi dan bentuk yang sama akan berkelompok. Kelompok sel itu dinamakan jaringan.
Kumpulan dari beberapa macam jaringan yang berbeda dan membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan fungsi tertentu disebut organ. Sistem organ merupakan bentuk kolaborasi antarorgan untuk melaksanakan fungsi tertentu.
Lingkungan secara umum diartikan sebagai segala sesuatu di luar individu. Segala sesuatu di luar individu merupakan sistem yang kompleks sehingga sanggup memengaruhi satu sama lain. Lingkungan terdiri atas dua komponen utama, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik terdiri atas makhluk hidup, menyerupai manusia, hewan, tumbuhan, dan jasad renik. Komponen abiotik terdiri atas benda-benda mati menyerupai air, tanah, udara, cahaya, dan sebagainya.
Setiap organisme tidak sanggup hidup sendiri dan selalu bergantung pada organisme lain dan lingkungannya. Saling ketergantungan ini akan membentuk suatu pola interaksi. Pola interaksi ini terjadi antara komponen biotik dan komponen abiotik serta antara komponen biotik dan biotik.
Interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup yang lain sanggup terjadi melalui rangkaian insiden makan dan dimakan (rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida makanan), maupun melalui bentuk hidup bersama, yaitu simbiosis. Berdasarkan cara menyusun makanannya, makhluk hidup sanggup berperan sebagai organisme autotrof dan heterotrof.
PART 8 Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan
Lingkungan secara umum diartikan sebagai segala sesuatu di luar individu. Segala sesuatu di luar individu merupakan sistem yang kompleks sehingga sanggup memengaruhi satu sama lain. Lingkungan terdiri atas dua komponen utama, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik terdiri atas makhluk hidup, menyerupai manusia, hewan, tumbuhan, dan jasad renik. Komponen abiotik terdiri atas benda-benda mati menyerupai air, tanah, udara, cahaya, dan sebagainya.
Setiap organisme tidak sanggup hidup sendiri dan selalu bergantung pada organisme lain dan lingkungannya. Saling ketergantungan ini akan membentuk suatu pola interaksi. Pola interaksi ini terjadi antara komponen biotik dan komponen abiotik serta antara komponen biotik dan biotik.
Interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup yang lain sanggup terjadi melalui rangkaian insiden makan dan dimakan (rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida makanan), maupun melalui bentuk hidup bersama, yaitu simbiosis. Berdasarkan cara menyusun makanannya, makhluk hidup sanggup berperan sebagai organisme autotrof dan heterotrof.
Manusia juga mempunyai interaksi dengan lingkungan. Berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan insan atau oleh proses alam mengakibatkan kualitas lingkungan turun hingga ke tingkat tertentu, jadinya lingkungan menjadi kurang atau tidak sanggup berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
PART 9 Pencemaran Lingkungan
1. Efek rumah beling yaitu proses pemanasan alami yang terjadi ketika gas-gas tertentu di atmosfer Bumi memerangkap panas.
2. Pemanasan global yaitu istilah yang digunakan untuk menggambarkan peningkatan suhu rata-rata atmosfer Bumi dan lautan secara bertahap, serta sebuah perubahan yang diyakini secara permanen mengubah iklim Bumi.
4. Dampak pemanasan global yang telah nampak, di antaranya temperatur Bumi menjadi semakin tinggi, penguapan dan curah hujan yang tidak menentu, mencairnya glasier yang mengakibatkan volume air bahari meningkat, hilangnya terumbu karang, kepunahan spesies yang semakin meluas, kegagalan panen besar-besaran, dan penipisan lapisan ozon.
5. Usaha-usaha untuk menanggulangi pemanasan global, di antaranya memakai energi terbarukan, meningkatkan efisiensi materi bakar kendaraan, mengurangi , mengurangi penggunaan chlorofluorocarbons (CFCs), mendukung dan turut serta pada kegiatan penghijauan.
PART 10 Lapisan Bumi
2. Secara umum bumi terdiri atas 3 komponen, yakni Atmosfer, Litosfer, dan Hidrosfer.
3. Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelimuti Bumi.
4. Atmosfer tersusun atas lapisan-lapisan, antara lain Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer.
5. Udara yang ada di atmosfer mempunyai sebuah tekanan udara yang menekan permukaan Bumi.
6. Besarnya tekanan udara menurun seiring dengan bertambahnya ketinggian suatu tempat.
7. Di atmosfer terdapat lapisan ozon yang melindungi Bumi dari radiasi sinar ultraviolet.
8. Litosfer yaitu lapisan bebatuan yang menyelimuti Bumi.
9. Salah satu serpihan dari litosfer yaitu lempeng yang selalu aktif bergerak.
10. Pergerakan lempeng tersebut diakibatkan oleh adanya aliran konveksi dari inti Bumi.
11. Lempeng sanggup bergerak saling menjauhi maupun saling mendekati.
12. Ketika lempeng bergerak saling menjauhi, maka akan timbul patahan/sesar.
13. Jika lempeng bergerak saling mendekati dan bertumbukan, maka akan terjadi subduksi.
14. Salah satu imbas dari pergerakan lempeng yaitu adanya gempa dan terbentuknya pegunungan berapi.
15. Hidrosfer merupakan lapisan air yang menyelimuti Bumi.
16. Hampir 70% serpihan Bumi terdiri atas air.
17. Air yang ada di Bumi mempunyai siklus hidrologi yang merupakan proses daur ulang air secara terus menerus.
PART 11 Tata Surya
2. Matahari yaitu bintang yang terdapat di dalam tata surya yang mempunyai empat lapisan, yaitu inti Matahari, fotosfer, kromosfer, dan korona.
3. Planet dalam yaitu planet yang orbitnya dekat dengan Matahari.
4. Planet dalam terdiri atas Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
5. Planet luar yaitu planet yang orbitnya jauh dari Matahari.
6. Planet luar terdiri atas Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto.
7. Komet yaitu benda langit yang mengelilingi Matahari dengan orbit yang sangat lonjong.
8. Meteoroid yaitu potongan kerikil atau puing-puing logam yang bergerak di luar angkasa.
9. Meteor yaitu meteoroid yang habis terbakar oleh atmosfer bumi.
10. Meteorid yaitu meteoroid yang jatuh ke bumi.
11. Asteroid yaitu potongan-potongan kerikil yang mirip dengan materi penyusun planet.
12. Rotasi Bumi yaitu perputaran Bumi pada porosnya.
13. Kala Rotasi Bumi yaitu waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk sekali berputar, yaitu 23 jam 56 menit.
14. Dampak dari rotasi Bumi di antaranya yaitu gerak semu harian Matahari, perbedaan waktu, pembelokan arah angin, dan pembelokan arah arus laut.
15. Revolusi Bumi yaitu pergerakan Bumi untuk mengelilingi Matahari.
16. Kala revolusi Bumi yaitu waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk sekali mengelilingi Matahari, yaitu 365,25 hari.
17. Dampak dari revolusi Bumi di antaranya yaitu terjadinya gerak semu tahunan Matahari, perbedaan lamanya siang dan malam, dan pergantian musim.
18. Bulan melaksanakan tiga gerakan sekaligus, yaitu rotasi, revolusi, dan bergerak bantu-membantu dengan Bumi untuk mengelilingi Matahari. Kala rotasi Bulan sama dengan kala revolusinya terhadap Bumi, yaitu 27,3 hari.
19. Dampak dari pergerakan Bulan diantaranya terjadinya pasang surut air laut, pembagian Bulan, fase-fase Bulan, gerhana Matahari, dan gerhana Bulan.
20. Gerhana Matahari terjadi ketika posisi Bulan berada di antara Matahari dan Bumi, dan ketiganya terletak dalam satu garis.
21. Gerhana Bulan terjadi apabila Bumi berada di antara Matahari dan Bulan.
*******************************IPA KELAS 8*******************************
PART 12 Gerak Benda dan Makhluk Hidup di Lingkungan Sekitar
1. Jarak merupakan panjang lintasan yang ditempuh, sedangkan perpindahan merupakan jumlah lintasan yang ditempuh dengan memperhitungkan posisi awal dan simpulan benda.
2. Gerak Lurus dibedakan menjadi dua, yaitu Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB).
3. Gerak Lurus Beraturan (GLB) terjadi apabila kecepatan gerak suatu benda konstan.
4. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) terjadi apabila suatu benda bergerak dengan percepatan yang konstan.
5. Gaya yaitu tarikan atau dorongan. Gaya sanggup mengubah bentuk, arah, dan kecepatan benda.
6. Gaya sanggup dibedakan menjadi gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Gaya sentuh contohnya yaitu gaya otot dan gaya gesek. Gaya otot yaitu gaya yang ditimbulkan oleh koordinasi otot dengan rangka tubuh. Gaya gesek yaitu gaya yang diakibatkan oleh adanya dua buah benda yang saling bergesekan. Gaya tak sentuh yaitu gaya yang tidak membutuhkan kontak pribadi dengan benda yang dikenai.
7. Hukum I Newton menyatakan bahwa benda yang tidak mengalami resultan gaya (ΣF=0) akan tetap membisu atau bergerak lurus beraturan.
8. Hukum II Newton menyatakan bahwa percepatan gerak sebuah benda berbanding lurus dengan gaya yang diberikan, namun berbanding terbalik dengan massanya.
9. Hukum III Newton menyatakan bahwa ketika benda pertama mengerjakan gaya (Faksi) pada benda kedua, maka benda kedua tersebut akan memperlihatkan gaya (Freaksi) yang sama besar ke benda pertama namun berlawanan arah atau Faksi=−Freaksi.
10. Fungsi rangka yaitu memperlihatkan bentuk pada tubuh dan menopang tubuh kita; melindungi organ dalam, contohnya tulang rusuk melindungi jantung dan paru-paru, tulang tengkorak melindungi otak; tempat menempelnya otot yang merupakan alat gerak aktif sehingga sanggup menggerakkan tulang; sebagai tempat pembentukan sel darah (pada jenis tulang tertentu, menyerupai tulang paha).
11. Berdasarkan bentuknya, tulang sanggup dibedakan menjadi empat jenis tulang, yaitu tulang panjang (misalnya tulang lengan atas atau humerus), tulang pipih (misalnya tulang dada atau sternum), tulang pendek (misalnya tulang ruas jari atau falang), dan tulang tidak beraturan (misalnya tulang punggung atau vertebra).
12. Sendi yaitu tempat bertemunya dua tulang atau lebih. Sendi sanggup dikelompokkan menurut banyak sedikitnya gerakan yang mungkin dilakukan. Sendi yang tidak sanggup digerakkan disebut dengan sinartrosis, contohnya sendi yang terdapat pada tulang tengkorak. Sendi yang sanggup digerakkan namun terbatas disebut dengan amfiartrosis, contohnya sendi antarruas tulang belakang. Sendi yang sanggup digerakkan dengan bebas disebut dengan diartrosis. Sendi diartrosis dibagi menjadi sendi peluru, sendi engsel, sendi putar, sendi pelana, dan sendi geser.
13. Ada tiga jenis jaringan otot yang menyusun tubuh manusia, yaitu otot rangka, otot jantung, dan otot polos.
14. Ada beberapa macam gangguan dan kelainan yang terjadi pada sistem gerak antara lain, riketsia, osteoporosis, fraktura (patah tulang), artritis, lordosis, kifosis, dan skoliosis.
15. Hewan yang hidup di air sanggup melayang-layang di dalam air dengan mengeluarkan sedikit energi lantaran adanya gaya angkat oleh air.
16. Kecenderungan binatang yang hidup di darat yaitu mempunyai otot dan tulang yang kuat. Hal tersebut diharapkan untuk mengatasi inersia(kecenderungan tubuh untuk diam) dan untuk menyimpan energi pegas (elastisitas) untuk melaksanakan aneka macam aktivitas.
17. Berdasarkan asal datangnya rangsangan, gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi tiga, yaitu gerak endonom, gerak higroskopis, dan gerak esionom.
18. Gerak endonom yaitu gerak yang terjadi akibat rangsangan yang berasal dari dalam sel atau tubuh tumbuhan.
19. Gerak higroskopis yaitu gerak yang terjadi lantaran adanya perubahan kadar air di dalam sel secara tidak merata. Contohnya membukanya buah polong-polongan dan membukanya dinding sporangium tumbuhan paku.
20. Gerak esionom yaitu gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar tubuh tumbuhan (lingkungan sekitar). Berdasarkan arah respons gerak yang dilakukan tumbuhan, gerak esionom sanggup dibedakan menjadi gerak tropisme, gerak taksis, dan gerak nasti.
PART 13 Usaha dan Pesawat Sederhana dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Usaha yaitu besarnya energi yang digunakan gaya untuk memindahkan suatu benda.
2. Besarnya perjuangan (W) ditentukan oleh besar gaya yang diberikan pada benda (F) dan besar perpindahannya (Δs).
3. Pesawat sederhana yaitu alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia.
4. Keuntungan mekanis (KM) yaitu bilangan yang memperlihatkan berapa kali pesawat menjiplak gaya.
5. Jenis-jenis pesawat sederhana ada empat, yaitu katrol, roda berporos, bidang miring, dan pengungkit.
6. Katrol terdiri atas katrol tetap dan katrol bebas. Katrol tetap berfungsi untuk mengubah arah gaya. Pada katrol tetap tunggal, gaya kuasa yang digunakan untuk menarik beban sama dengan gaya beban. Keuntungan mekanis katrol tetap sama dengan 1. Katrol bebas berfungsi untuk melipatkan gaya, sehingga gaya pada kuasa yang diberikan untuk mengangkat benda menjadi lebih kecil daripada gaya beban.
7. Katrol beragam merupakan gabungan dari katrol tetap dan katrol bebas yang dirangkai menjadi satu sistem yang terpadu.
8. Keuntungan mekanis dari katrol beragam sama dengan jumlah tali yang menyokong berat beban.
9. Beberapa benda yang menerapkan prinsip roda berporos di antaranya roda sepeda, bangku roda, mobil, dan sepatu roda.
10. Bidang miring merupakan bidang datar yang diletakkan miring atau membentuk sudut tertentu sehingga sanggup memperkecil gaya kuasa.
11. Beberapa benda yang menerapkan prinsip bidang miring di antaranya tangga, sekrup, dan pisau.
12. Pengungkit terdiri atas tiga jenis, yaitu jenis pertama yang titik tumpunya terletak di antara beban dan kuasa, jenis kedua yang titik bebannya ada di antara kuasa dan tumpu, serta jenis ketiga yang titik kuasanya ada di antara beban dan tumpu.
13. Beberapa benda yang menerapkan prinsip pengungkit antara lain gunting, linggis, jungkat-jungkit, pembuka botol, pemecah biji kenari, sekop, koper, pinset, dan sebagainya.
14. Pengungkit sanggup memudahkan perjuangan dengan cara menggandakan gaya kuasa dan mengubah arah gaya.
15. Koordinasi otot dan tulang mempunyai kesesuaian dengan prinsip pesawat sederhana.
16. Lengan merupakan salah satu organ yang menerapkan prinsip pesawat sederhana yaitu merupakan pengungkit jenis ketiga.
17. Alat-alat dalam kehidupan yang mengikuti prinsip pesawat sederhana terdiri atas katrol, roda berporos, bidang miring, dan pengungkit.
PART 14 Struktur dan Fungsi Tumbuhan
1. Organ vegetatif merupakan organ tumbuhan yang berfungsi mendukung pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, terutama mempunyai kegunaan untuk penyerapan, pengolahan, pengangkutan, dan penimbunan zat-zat makanan.
2. Organ vegetatif tumbuhan berpembuluh terdiri atas akar, batang, dan daun.
3. Akar berfungsi untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah atau medium tumbuhnya dan menyerap air dan mineral dalam tanah atau pada medium tumbuhnya.
4. Batang berfungsi untuk menyokong bagian-bagian tumbuhan yang berada di atas tanah, sebagai jalan pengangkutan air dan mineral dari akar menuju daun, dan jalan pengangkutan kuliner dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.
5. Daun berfungsi untuk mengambil gas karbon dioksida (CO2) yang digunakan sebagai sumber (bahan baku) dalam fotosintesis, mengatur penguapan air (transpirasi), dan pernapasan (respirasi) tumbuhan.
6. Jaringan meristem yaitu jaringan yang sel-selnya aktif membelah diri secara mitosis. Jaringan meristem sanggup dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu meristem primer (menyebabkan pertumbuhan memanjang) dan meristem sekunder (menyebabka
n pertumbuhan melebar).
n pertumbuhan melebar).
7. Jaringan remaja berasal dari pembelahan sel-sel meristem primer dan sel-sel meristem sekunder, yang telah mengalami diferensiasi. Jaringan remaja sanggup dibedakan menjadi jaringan pelindung (epidermis), jaringan dasar (parenkim), jaringan penyokong (kolenkim dan sklerenkim), dan jaringan pengangkut (xilem dan floem).
8. Jaringan pelindung berfungsi untuk melindungi serpihan dalam tumbuhan dari aneka macam efek luar yang merugikan, contohnya yaitu jaringan epidermis.
9. Jaringan dasar atau jaringan pengisi mempunyai fungsi penting dalam semua proses fisiologi (metabolisme) pada tumbuhan, contohnya yaitu jaringan parenkim.
10.Jaringan penyokong berfungsi untuk memberi bentuk tubuh tumbuhan, contohnya yaitu jaringan kolenkim dan sklerenkim.
11. Jaringan pengangkut terdiri atas jaringan xilem dan jaringan floem. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan zat-zat terlarut di dalamnya dari akar menuju daun. Floem berfungsi untuk mengangkut makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.
12. Fotosintesis terjadi pada jaringan palisade dan jaringan bunga karang, yang banyak ditemukan di daun.
13. Struktur organ dan jaringan tumbuhan tersebut menginspirasi insan untuk membuatkan berbagai teknologi, menyerupai panel surya (solar cell), sensor cahaya, lapisan pelindung dan pengilap mobil, dan alat pemurnian air.
1. Makanan mempunyai tugas yang penting bagi kehidupan insan sebagai sumber energi dan materi penyusun tubuh manusia.
PART 15 Sistem Pencernaan Manusia
2. Kebutuhan energi insan dinyatakan dalam satuan kalori. Satu kalori itu memperlihatkan jumlah kalor yang diharapkan untuk menaikkan 1 gram air sebesar 1°C.
3. Karbohidrat yaitu sumber energi utama pada tubuh yang sumbernya sanggup berasal dari nasi, roti, sagu, atau kentang.
4. Lemak merupakan salah satu komponen yang penting bagi tubuh lantaran sanggup melarutkan beberapa macam vitamin dan merupakan cadangan energi yang paling besar.
5. Protein berperan sebagai penghasil energi, pembangun massa tubuh, dan pembentuk enzim, antibodi, serta hormon.
6. Vitamin merupakan materi yang wajib ada dalam materi kuliner walaupun dalam jumlah yang sedikit lantaran vitamin berperan untuk mengatur fungsi tubuh dan mencegah beberapa macam penyakit.
7. Makanan diproses dalam tubuh melalui empat tahap yaitu: ingesti (pemasukan makanan), digesti (pencernaan), peresapan (penyerapan), dan defekasi (pengeluaran).
8. Organ pencernaan insan terdiri atas susukan pencernaan dan organ pencernaan tambahan. Saluran pencernaan yaitu organ-organ yang dilewati oleh materi kuliner yang terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus. Organ pencernaan tambahan berupa organ-organ penghasil enzim yaitu hati, empedu, dan pankreas.
9. Pencernaan kuliner terbagi atas dua macam yaitu pencernaan mekanis dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanis terjadi ketika kuliner dikunyah, dicampur, dan diremas. Pencernaan kimiawi, terjadi reaksi kimia yang menguraikan molekul besar kuliner menjadi molekul yang lebih kecil.
10. Pencernaan mekanis dalam lisan dibantu oleh gigi dan lidah. Gigi terdiri atas beberapa jenis, yaitu (1) gigi seri, berfungsi untuk memotong makanan, (2) gigi taring, berfungsi untuk mencabikcabik makanan, dan (3) gigi geraham, yang berfungsi untuk mengunyah makanan.
11. Otot kerongkongan sanggup berkontraksi sehingga menimbulkan gerakan meremas yang mendorong bolus ke dalam lambung yang disebut gerakan peristaltik.
12. Di dalam lambung terjadi pencernaan mekanis dan kimiawi. Secara mekanis otot lambung berkontraksi mengaduk-aduk bolus. Secara kimiawi bolus tercampur dengan getah lambung yang mengandung asam klorida (HCl), enzim pepsin, dan enzim renin.
13. Usus halus terdiri atas tiga bagian yaitu, usus 12 jari (duodenum, usus tengah (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).
14. Getah pankreas mengandung enzim lipase, amilase, dan tripsin.
15. Usus besar terdiri atas kolon asendens (naik), kolon transversum (mendatar), dan kolon desendens (menurun) dan berakhir pada anus.
16. Zat-zat sisa yang berada dalam usus besar dibusukkan dengan dukungan basil Escherichia c0l1.
17. Hati berperan dalam proses detoksifikasi, menyimpan vitamin A, D, E, K, dan B12, menjaga keseimbangan kadar glukosa darah, dan menghasilkan getah empedu.
18. Pankreas merupakan kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon insulin yang berfungsi mengatur proses pengubahan glukosa dalam darah menjadi glikogen yang disimpan dalam hati.
19. Obesitas adalah suatu kondisi tubuh mempunyai kandungan lemak yang berlebih, sehingga sanggup menimbulkan imbas negatif pada kesehatan.
20. Karies gigi atau gigi berlubang, merupakan kerusakan gigi akhir infeksi basil yang merusak lapisan gigi sehingga merusak struktur gigi.
21. Mag (gastritis) merupakan penyakit yang mengakibatkan terjadinya peradangan atau iritasi pada lapisan lambung.
22. Hepatitis merupakan penyakit peradangan pada hati yang sanggup disebabkan oleh virus hepatitis, bakteri, jamur, Protozoa, racun menyerupai alkohol, dan penggunaan obat secara terus menerus, menyerupai parasetamol.
PART 16 Zat Aditif dan Zat Adiktif
1. Zat aditif yaitu zat yang ditambahkan pada makanan dan minuman untuk meningkatkan kualitas, keawetan, kelezatan, dan kemenarikan kuliner dan minuman.
2. Zat aditif ada yang bersifat alami dan buatan. Zat aditif sanggup berupa materi pewarna, pemanis, pengawet, penyedap, pemberi aroma, pengental, dan pengemulsi.
3. Contoh pewarna alami contohnya pewarna dari daun suji dan pandan, sedangkan pewarna buatan contohnya tartrazine.
4. Pengawetan sanggup dilakukan secara fisik, contohnya melalui pemanasan atau penyinaran, dan secara kimia contohnya dengan pemberian natrium benzoat maupun garam.
5. Contoh materi pemanis alami contohnya gula, sedangkan pemanis buatan contohnya aspartam, siklamat, dan sakarin.
6. Contoh penyedap alami contohnya bunga cengkeh, serai, kayu manis, garam, bawang putih, sedangkan penyedap buatan contohnya vetsin.
7. Penggunaan materi aditif buatan harus memakai materi yang diizinkan oleh pemerintah dan tidak melebihi jumlah maksimal yang diizinkan.
8. Zat adiktif merupakan materi kuliner atau minuman yang sanggup menimbulkan kecanduan pada penggunanya. Zat adiktif dibedakan menjadi narkotika, psikotropika, zat psiko-aktif lainnya.
9. Contoh narkotika adalah heroin, kokain, dan morfin.
10. Contoh psikotropika adalah ekstasi, sabu-sabu, diazepam, dan LSD.
11. Contoh zat psiko-aktif lain yaitu kafein, nikotin, dan alkohol.
12. Bahan-bahan adiktif yang termasuk kelompok narkotika dihentikan digunakan secara sembarangan dan secara bebas lantaran mempunyai imbas yang sangat membahayakan bagi penggunanya.
13. Menyimpan atau memakai materi yang tergolong narkotika secara bebas merupakan suatu bentuk pelanggaran aturan yang sanggup menimbulkan pelakunya menerima hukuman pidana.
14. Beberapa macam materi adiktif yang tergolong psikotropika masih boleh dipergunakan sebagai obat, namun penggunaannya dalam pengawasan yang ketat oleh pemerintah.
15. Dampak penggunaan zat adiktif dalam jangka panjang di antaranya daya berpikir berkurang, motivasi mencar ilmu turun, perhatian ke lingkungan berkurang, mengakibatkan penyakit pada organ dalam, ketergantungan, dan kematian.
16. Upaya pencegahan diri dari ancaman narkoba di antaranya yaitu mengenal dan menilai diri sendiri, meningkatkan harga diri, meningkatkan rasa percaya diri, terampil mengatasi dilema dan keputusan, menentukan pergaulan yang baik, dan terampil menolak usulan narkoba.
PART 17 Sistem Peredaran Darah Manusia
1. Darah merupakan jaringan pengikat yang berwujud cair dan tersusun atas dua komponen utama yaitu plasma dan elemen seluler, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). 2. Plasma darah tersusun atas 91,5% air (H2O) dan 8,5% zat-zat terlarut. Zat-zat terlarut tersebut tersusun atas protein (albumin, fibrinogen, dan globulin) dan zat-zat lain (sari makanan, mineral, hormon, antibodi, dan zat sisa metabolisme).
3. Hemoglobin dalam eritrosit berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel-sel seluruh tubuh dalam bentuk oksihemoglobin dan mengangkut karbon dioksida dari sel-sel tubuh ke paru-paru dalam bentuk karbaminohemoglobin.
4. Sel darah putih berfungsi untuk melawan kuman/bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh, baik melalui fagositosis maupun dengan membentuk antibodi.
5. Keping darah berfungsi untuk proses pembekuan darah ketika terjadinya luka.
6. Darah sanggup dikelompokkan berdasar sistem ABO, sistem Rhesus (Rh), dan sistem MN. Sistem ABO dan Rh merupakan sistem penggolongan darah yang sering digunakan.
7. Jantung berfungsi untuk memompa darah. Jantung terdiri atas 4 ruangan, yaitu serambi (atrium) kiri dan serambi (atrium) kanan serta bilik (ventrikel) kiri dan bilik (ventrikel) kanan.
8. Pembuluh darah sanggup dibedakan menjadi tiga, yaitu pembuluh nadi (arteri), pembuluh balik (vena), dan kapiler.
9. Peredaran darah kecil dimulai dari jantung (bilik kanan) menuju ke paru-paru kemudian kembali lagi ke jantung (serambi kiri). Peredaran darah besar dimulai dari jantung (bilik kiri) menuju ke seluruh tubuh kemudian kembali ke jantung lagi (serambi kanan).
10.Faktor yang memengaruhi frekuensi denyut jantung di antaranya yaitu kegiatan atau kegiatan tubuh, jenis kelamin, suhu tubuh, umur, dan komposisi ion.
11. Gangguan pada sistem peredaran darah antara lain: jantung koroner, stroke, varises, anemia, hipotensi, dan hipertensi.
PART 18 Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Tekanan berbanding lurus dengan besar gaya dan berbanding terbalik dengan luas bidang tekan. Semakin besar dorongan (gaya) yang diberikan, semakin besar pula tekanan yang dihasilkan. Sebaliknya, semakin besar luas bidang tekan suatu benda maka semakin kecil tekanan yang dihasilkan. 2. Kedalaman zat cair dan massa jenis zat cair memengaruhi tekanan zat cair atau disebut dengan tekanan hidrostatis. Semakin dalam zat cair maka tekanan yang dihasilkan semakin besar. Semakin besar massa jenis zat cair, semakin besar pula tekanan yang dihasilkan. Dengan kata lain, tekanan dalam zat cair sebanding dengan kedalaman atau ketinggian dan besarnya massa jenis.
3. Hukum Archimedes menyatakan bahwa “Jika suatu benda dicelupkan ke dalam suatu zat cair, maka benda itu akan memperoleh tekanan ke atas yang sama besarnya dengan berat zat cair yang didesak oleh benda tersebut”.
4. Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan kepada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan besar yang sama.
5. Aplikasi konsep tekanan zat pada makhluk hidup sanggup ditemui pada pengangkutan air dan nutrisi pada tumbuhan, tekanan darah pada pembuluh darah manusia, dan tekanan gas pada proses pernapasan.
6. Air sanggup diangkut naik dari akar ke serpihan tumbuhan lain yang lebih tinggi dan diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan lantaran adanya daya kapilaritas batang dan daya isap daun.
7. Pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan terjadi melalui pembuluh floem. Perjalanan zat-zat hasil fotosintesis dimulai dari sumbernya, yaitu daun (daerah yang mempunyai konsentrasi gula tinggi) ke serpihan tumbuhan lain yang dituju (daerah yang mempunyai konsentrasi gula rendah).
PART 19 Sistem Pernapasan Manusia
2. Sistem pernapasan manusia tersusun atas hidung, faring (tenggorokan), laring (ruang suara), trakea (batang tenggorokan), bronkus, bronki0lus, dan paru-paru.
3. Organ penyusun sistem pernapasan tersebut sanggup dikelompokkan menurut struktur maupun fungsinya.
4. Secara struktural, sistem pernapasan tersusun atas dua serpihan utama. (1) Sistem pernapasan serpihan atas, meliputi hidung dan faring. (2) Sistem pernapasan serpihan bawah, meliputi laring, trakea, bronkus, dan paru-paru.
5. Secara fungsional, sistem pernapasan tersusun atas dua serpihan utama. (1) Zona penghubung, tersusun atas serangkaian rongga dan susukan yang saling terhubung baik di luar maupun di dalam paru-paru. Bagian penghubung, meliputi hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan bronkiolus. Fungsi dari serpihan penghubung yaitu menyaring, menghangatkan, dan melembapkan udara serta menyalurkan udara menuju paru-paru. (2) Zona respirasi, tersusun atas jaringan dalam paru-paru yang berperan dalam pertukaran gas yaitu alveolus.
6. Hidung merupakan organ pernapasan yang pribadi berafiliasi dengan udara luar. Hidung dilengkapi dengan rambut-rambut hidung, selaput lendir, konka, dan reseptor olfaktori. Rambut-rambut hidung berfungsi untuk menyaring partikel debu atau kotoran yang masuk bersama udara. Selaput lendir sebagai perangkap benda absurd yang masuk terhirup ketika bernapas, contohnya debu, virus, dan bakteri. Konka mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menyamakan suhu udara yang terhirup dari luar dengan suhu tubuh atau menghangatkan udara yang masuk ke paru-paru.
7. Faring merupakan organ pernapasan yang terletak di belakang (posterior) rongga hidung hingga rongga lisan dan di atas laring (superior).
8. Faring berfungsi sebagai jalur masuk udara dan makanan, ruang resonansi suara, serta tempat tonsil yang berpartisipasi pada reaksi kekebalan tubuh dalam melawan benda asing.
9. Laring atau ruang bunyi merupakan organ pernapasan yang menghubungkan faring dengan trakea. Di dalam laring terdapat epiglotis dan pita suara.
10.Trakea merupakan susukan yang menghubungkan laring dengan bronkus. Dinding trakea tersusun dari cincin-cincin tulang rawan dan selaput lendir yang terdiri atas jaringan epitelium bersilia. Fungsi silia pada dinding trakea untuk menyaring benda-benda absurd yang masuk ke dalam susukan pernapasan.
11. Bronkus menghubungkan trakea dengan bronkiolus. Bronkiolus merupakan cabang-cabang kecil dari bronkus yang mempunyai ukuran 0,5 - 1 mm.
12. Paru-paru dibungkus oleh selaput rangkap dua yang disebut pleura. Pleura berfungsi melindungi paru-paru dari goresan ketika mengembang dan mengempis. Di dalam paru-paru terdapat jaringan yang berperan dalam pertukaran gas oksigen dan gas karbon dioksida yaitu alveolus. Dinding alveolus tersusun dari satu lapis sel epitel pipih.
13. Mekanisme pernapasan sanggup dibedakan menjadi pernapasan dada dan pernapasan perut. Pada pernapasan dada melibatkan kontraksi dan relaksasi otot-otot antartulang rusuk serpihan luar (otot eksternal interkostalis). Pada pernapasan perut melibatkan kontraksi dan relaksasi otot diafragma.
14. Frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh jenis kelamin, posisi tubuh, kegiatan tubuh, umur, dan suhu tubuh.
15. Volume udara yang digunakan dalam proses pernapasan dikelompokkan menjadi beberapa macam, yaitu volume tidal (500 mL), volume cadangan ekspirasi (1.500 mL), volume cadangan pandangan gres (1.500 mL), volume residu (1.000 mL).
16. Ada banyak gangguan, kelainan, atau penyakit pada sistem pernapasan, antara lain asma, pneumonia, tuberculosis (TBC), faringitis, tonsilitis, influenza atau flu, dan kanker paru-paru.
PART 20 Sistem Ekskresi Manusia
1. Sistem ekskresi merupakan kemampuan untuk menjaga keseimbangan tubuh dengan cara membuang bahan-bahan sisa metabolisme yang dikeluarkan oleh sel.
2. Organ ekskresi pada insan terdiri atas empat organ, yaitu ginjal, kulit, paru-paru, dan hati.
3. Ginjal merupakan organ ekskresi yang mempunyai tugas sangat penting lantaran membuang sisa metabolisme dalam jumlah besar melalui urine. Proses ginjal menghasilkan urine meliputi 3 tahapan utama, yaitu filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi.
4. Kulit merupakan organ ekskresi yang mengeluarkan materi yang hampir sama dengan ginjal, yakni sampah nitrogen berupa urea dalam bentuk keringat.
5. Paru-paru merupakan organ ekskresi yang mengeluarkan sisa metabolisme berupa CO2 dan H2O.
6. Hati merupakan organ ekskresi yang mempunyai kemampuan menetralisir racun dan menghasilkan getah empedu. Hati mempunyai tugas dalam mengubah NH3 (amonia) menjadi urea yang nantinya akan dibuang melalui kulit dan ginjal.
7. Gangguan sistem ekskresi yang sering terjadi pada ginjal, antara lain nefritis, albuminuria, kerikil ginjal, hematuria, kanker ginjal, diabetes insipidus, dan biang keringat.
8. Beberapa upaya yang sanggup dilakukan untuk menjaga kesehatan sistem ekskresi antara lain mengatur pola makan yang seimbang, banyak minum air putih minimal 2 liter sehari, olahraga teratur, serta tidak menunda untuk buang air kecil.
PART 21 Getaran, Gelombang, dan Bunyi dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Mendengar yaitu kemampuan untuk mendeteksi vibrasi mekanis yang disebut suara. 2. Organ pendengaran pada insan yaitu indera pendengaran yang berfungsi menangkap gelombang suara dan memperlihatkan rangsang pada sel saraf untuk diterjemahkan di otak.
3. Telinga insan dibagi menjadi 3 area, yaitu indera pendengaran luar, indera pendengaran tengah, dan indera pendengaran dalam.
4. Getaran merupakan gerak bolak-balik melalui titik kesetimbangannya yang energinya akan merambat dalam bentuk gelombang.
5. Gelombang-gelombang yang berbeda sanggup memiliki periode, frekuensi, dan panjang gelombang yang berbeda.
6. Berdasarkan arah rambatnya, gelombang dibedakan menjadi gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Gelombang transversal yaitu gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah getarnya. Gelombang longitudinal yaitu gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah getarnya.
7. Telinga insan bisa mendengar bunyi dengan frekuensi 20-20.000 Hz yang disebut bunyi audiosonik. Beberapa binatang sanggup mendengar bunyi dengan frekuensi di bawah 20 Hz yang disebut bunyi infrasonik, dan bunyi dengan frekuensi di atas 20.000 Hz yang disebut bunyi ultrasonik.
8. Resonansi yaitu insiden ikut bergetarnya suatu benda lantaran benda lain yang mempunyai frekuensi sama bergetar di sekitarnya.
9. Sonar merupakan suatu sistem penggunaan gelombang ultrasonik untuk menaksirkan ukuran, bentuk, atau kedalaman yang biasa digunakan di kapal atau binatang tertentu menyerupai lumba lumba dan kelelawar.
1. Cahaya mempunyai sifat-sifat khusus. Cahaya sanggup merambat lurus, dipantulkan, dibiaskan, dan merupakan gelombang elektromagnetik.
2. Pemantulan cahaya sanggup berupa pemantulan baur dan pemantulan teratur.
3. Pemantulan baur terjadi jikalau cahaya dipantulkan oleh bidang yang tidak rata, menyerupai aspal, tembok, batang kayu, dan lainnya.
4. Pemantulan teratur terjadi jikalau cahaya dipantulkan oleh bidang yang rata, menyerupai cermin datar atau permukaan air danau yang tenang. Pada pemantulan baur dan pemantulan teratur, sudut pantulan cahaya besarnya selalu sama dengan sudut tiba cahaya.
5. Cahaya yang mengenai benda sebagian akan dipantulkan ke mata dan sebagian lagi akan diserap benda sebagai energi.
6. Cahaya sanggup dipantulkan pada cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung.
7. Cahaya akan dibiaskan ketika melalui dua medium dengan kerapatan optik yang berbeda.
8. Cahaya sanggup dibiaskan pada lensa cekung dan lensa cembung.
9. Warna cahaya yang sanggup dilihat tergantung pada panjang gelombang dari gelombang cahaya yang masuk ke mata.
10. Benda hanya akan memantulkan spektrum cahaya yang warnanya sama dengan warna permukaan benda tersebut, sehingga kita sanggup mengindrai dengan tepat warna-warna benda tersebut.
11. Gelombang cahaya terbentuk lantaran adanya perubahan medan magnet dan medan listrik secara periodik, sehingga merupakan gelombang elektromagnet.
12. Gelombang cahaya matahari memancar ke segala arah hingga ke bumi meskipun melalui ruang hampa udara. Hal ini berarti gelombang cahaya sanggup merambat pada ruang kosong (hampa udara) tanpa adanya materi.
13. Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa memakai sinar-sinar istimewa.
14. Bayangan bersifat nyata apabila titik potongnya diperoleh dari perpotongan sinar-sinar pantul yang konvergen (mengumpul). Sebaliknya, bayangan bersifat maya apabila titik potongnya merupakan hasil perpanjangan sinar-sinar pantul yang divergen (menyebar).
15. Bayangan pada cermin datar bersifat maya.
16. Bayangan yang terbentuk pada cermin cembung bersifat maya, tegak, dan diperkecil.
17. Sifat bayangan yang terbentuk pada lensa cekung dan lensa cembung tergantung pada posisi benda.
18. Pembentukan bayangan pada mata insan merupakan bentuk pemanfaatan alat optik dalam kehidupan sehari-hari.
19. Jenis alat optik dalam kehidupan sehari-hari yaitu kamera, lup, mikroskop, teropong, dan teleskop.
20. Bagian mata yang banyak berperan pada proses pembentukan bayangan benda yaitu kornea, iris, lensa, dan retina.
21. Gangguan pada lensa mata sanggup mengakibatkan seseorang menderita miopi, hipermetropi, buta warna, presbiopi, dan astigmatisma.
22. Miopi yaitu kelainan yang mengakibatkan seseorang tidak sanggup melihat dengan terperinci benda yang jaraknya jauh (tak hingga). Penderita hipermetropi sanggup dibantu dengan lensa cekung.
23. Hipermetropi yaitu kelainan yang mengakibatkan seseorang tidak sanggup melihat dengan terperinci benda yang jaraknya dekat. Penderita hipermetropi sanggup dibantu dengan lensa cembung.
24. Buta warna yaitu kelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut mata untuk menangkap suatu warna tertentu.
25. Penderita presbiopi tidak bisa melihat dengan terperinci benda-benda yang berada di jarak jauh maupun benda yang berada pada jarak dekat. Presbiopi sanggup dibantu dengan beling mata rangkap, yaitu beling mata cembung dan cekung.
26. Mata serangga disebut juga mata beragam atau mata faset yang terdiri atas beberapa omatidia. Omatidia berfungsi sebagai reseptor penglihatan yang terpisah. Gabungan seluruh respons dari omatidia merupakan bayangan mosaik.
*******************************IPA KELAS 9*******************************
PART 23 Sistem Reproduksi pada Manusia
1. Pembelahan mitosis merupakan tipe pembelahan sel yang menghasilkan 2 sel anakan yang mempunyai karakter sama dengan sel induk. Jumlah kromosom yang dimiliki oleh sel anakan yaitu 2n atau disebut dengan diploid.
2. Tahapan pada pembelahan mitosis yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase.
3. Pembelahan meiosis yaitu pembelahan sel yang menghasilkan 4 sel anakan yang mempunyai kromosom haploid (n) yang berasal dari sel induk diploid (2n).
4. Pembelahan meiosis berlangsung dalam dua tingkat yaitu, meiosis I dan meiosis II. Tahapan pembelahan pada meiosis I yaitu, profase I, metafase I, anafase I, dan telofase I. Tahapan pembelahan pada meiosis II yaitu, profase II, metafase II, anafase II, dan telofase II.
5. Sistem reproduksi pada pria tersusun atas p3enis dan skrotum yang termasuk alat kelamin luar; t3st1s, epididimis, vas deferens, uretra, kelenjar vesikula seminalis, kelenjar prostat dan kelenjar cowper yang termasuk alat kelamin dalam.
6. Spermatogenesis merupakan proses pembentukan sperma yang terjadi di dalam tubulus seminiferus. Kumpulan tubulus inilah yang membentuk t3st1s.
7. Proses pembentukan sperma bermula dari sel induk sperma atau spermatogonium yang bersifat diploid (2n). Selanjutnya, sel spermatogonium mengalami pembelahan secara mitosis maupun meiosis dan mengalami diferensiasi atau perkembangan sehingga terbentuk sel sperma atau spermatozoa yang mempunyai ekor dan bersifat haploid (n).
8. Sistem reproduksi pada perempuan tersusun atas v@gin@ yang merupakan alat kelamin luar; ovarium, susukan telur, infundibulum, rahim, dan servik yang merupakan alat kelamin dalam.
9. Oogenesis merupakan proses pembentukan sel kelamin perempuan (ovum) yang terjadi di dalam ovarium.
10. Oogenesis dimulai pada ketika seorang perempuan berada dalam kandungan. Sel primordial akan membelah secara mitosis membentuk oogonium atau sel induk telur yang bersifat diploid (2n). Selanjutnya, akan terjadi pembelahan secara sedikit demi sedikit baik pembelahan mitosis maupun meiosis. Pada simpulan insiden oogenesis, dari satu sel induk telur (oogonium) akan dihasilkan satu sel telur (ovum) yang bersifat haploid (n) dan tiga tubuh polar.
12. Menstruasi terjadi apabila sel telur tidak dibuahi oleh sel sperma.
13. Fertilisasi terjadi apabila sel telur dibuahi oleh sel sperma. Setelah terjadi fertilisasi, zigot yang terbentuk akan melaksanakan pembelahan dan bermetamorfosis embrio yang selanjutnya tertanam ke dalam endometrium, pada kondisi ini seseorang mengalami kehamilan.
12. Penyakit yang terjadi pada sistem reproduksi insan antara Gonorhoe, Sifilis, Herpes Simplex Genitalis, HIV/AIDS, Keputihan, dan Epididimitis.
PART 24 Reproduksi pada Tumbuhan dan Hewan
1. Tumbuhan dan binatang sanggup melaksanakan reproduksi secara secual dan asecual.
2. Reproduksi asecual yaitu reproduksi tumbuhan atau binatang tanpa melewati proses fertilisasi. Reproduksi asecual memakai organ tubuh ataupun serpihan tubuh binatang ataupun tumbuhan.
3. Reproduksi secual yaitu reproduksi yang melalui proses fertilisasi, yaitu proses peleburan inti sel kelamin jantan (sel sperma) dan inti sel kelamin betina (sel telur).
4. Reproduksi asecual alami tumbuhan Angiospermae dengan memakai rhizoma, stolon, umbi lapis, umbi batang, kuncup adventif daun, dan anakan. Reproduksi asecual buatan sanggup dilakukan melalui cangkok, merunduk, menyambung, melekat dan setek. Reproduksi secual merupakan cara reproduksi yang melibatkan sel kelamin dan fertilisasi. Reproduksi secual pada tumbuhan melibatkan sel kelamin berupa sel sperma yang dihasilkan oleh serbuk sari dan sel telur yang dihasilkan oleh putik.
5. Reproduksi pada tumbuhan Gymnospermae secara secual melalui penyerbukan dan pembuahan yang terjadi pada strobilus. Reproduksi asecual terjadi melalui tunas akar pada tumbuhan pinus dan bulbil pada tumbuhan pakis haji.
6. Tumbuhan paku (Pteridhophyta ) mengalami tahap gametofit dan sporofit. Reproduksi secual terjadi pada tahap gametofit yaitu dengan dihasilkannya sel kelamin. Sel kelamin jantan dan betina yang akan dihasilkan akan mengalami fertilisasi. Tahapan selanjutnya yaitu sporofit, yaitu dimulai ketika zigot hasil fertilisasi akan tumbuh menjadi tumbuhan paku yang sanggup menghasilkan spora.
7. Tumbuhan Lumut (Bryophyta) mengalami reproduksi secual dan asecual pada satu kali siklus hidupnya. Reproduksi secual dengan menghasilkan gamet jantan dan gamet betina, yaitu pada tahap gametofit. Pada tahap sporofit tumbuhan lumut menghasilkan spora. Reproduksi lumut secara asecual sanggup melalui gemmae atau kuncup.
8. Teknologi reproduksi pada tumbuhan meliputi vertikultur, hidroponik, dan kultur jaringan tumbuhan.
9. Hewan sanggup melaksanakan reproduksi asecual melalui tunas, fragmentasi, dan partenogenesis.
10. Berdasarkan cara perkembangan dan kelahiran embrionya binatang yang bereproduksi secara secual dibagi menjadi binatang vivipar, ovipar dan ovovivipar.
11. Beberapa binatang sanggup mengalami tahap reproduksi secual dan tahap reproduksi asecual dalam satu kali siklus hidup, contohnya pada ubur-ubur.
12. Beberapa binatang sanggup mengalami metamorfosis atau perubahan struktur tubuh tiap tahap pertumbuhan dan perkembangannya. Metamorfosis sanggup digolongkan menjadi metamorfosis sempuna dan metamorfosis tidak sempurna.
13. Teknologi reproduksi pada binatang ialah melalui inseminasi buatan.
14. Hewan dan tumbuhan terjaga kelangsungan hidupnya selain melalui reproduksi juga melalui insiden adaptasi dan seleksi alam.
PART 25 Kependudukan dan Lingkungan
1. Jumlah penduduk Indonesia mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.
2. Dinamika penduduk yaitu perubahan jumlah penduduk dari waktu ke waktu.
3. Dinamika penduduk dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu kelahiran (na talitas), ajal (mortalitas), dan perpindahan penduduk (migrasi).
4. Dampak yang terjadi pada lingkungan akhir peningkatan jumlah penduduk antara lain: pencemaran lingkungan oleh limbah atau sampah rumah tangga, berkurangnya ketersediaan air bersih, berkurangnya ketersediaan udara bersih, dan berkurangnya ketersediaan ruang dan lahan pertanian.
5. Semakin banyak jumlah penduduk, maka resiko terjadinya pencemaran semakin tinggi.
6. Semakin banyak jumlah penduduk, maka jumlah air yang dibutuhkan semakin banyak.
7. Semakin banyak jumlah penduduk, maka ketersediaan udara bersih semakin berkurang.
8. Semakin banyak jumlah penduduk, maka ketersediaan ruang dan lahan pertanian semakin sedikit.
9. Ciri-ciri air tercemar yaitu adanya endapatn atau materi terlarut, adanya perubahan suhu, pH, warna, bau, dan rasa air.
PART 26 Partikel Penyusun Benda Mati dan Makhluk Hidup
1. Setiap benda dan makhluk hidup tersusun oleh molekul molekul. Molekul ini tersusun atas partikel yang lebih kecil yaitu atom.
2. Atom tersusun atas partikel subatom yaitu proton yang mempunyai muatan positif, elektron yang mempunyai muatan negatif, dan neutron yang tidak bermuatan.
3. Selain disusun oleh molekul yang berbeda, sifat-sifat suatu materi atau benda yang berbeda juga sanggup disebabkan oleh perbedaan susunan molekul-molekul dalam materi itu.
4. Ada beberapa teori perkembangan atom, yaitu teori Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan teori atom modern.
5. Partikel subatom, contohnya elektron banyak digunakan dalam aneka macam bidang, contohnya dalam mikrokskop elektron dan sinar-X.
6. Setiap atom mempunyai nomor atom dan nomor massa. Nomor atom memperlihatkan jumlah proton, sedangkan nomor massa memperlihatkan penjumlahan proton dan neutron.
7. Molekul dan atom yang mendapatkan atau melepas elektron menjadi bermuatan dan membentuk ion.
8. Proses pembentukan ion itu disebut ionisasi. Ion yang bermuatan positif disebut kation. Sedangkan ion yang bermuatan negatif secara umum disebut anion. Gaya tarik-menarik antara kation dan anion dalam senyawa tersebut disebut ikatan ionik.
9. Pembentukan ikatan kimia melalui penggunaan bersama elektron antardua atom disebut dengan ikatan kovalen.
10. Susunan elektron di dalam suatu atom disebut dengan konfigurasi elektron.
11. Tingkat energi dalam suatu atom berturut-turut yaitu tingkat energi K atau n=1 yang sanggup ditempati oleh 2 elektron, L untuk n=2 yang sanggup ditempati oleh 8 elektron, M untuk n=3 yang sanggup ditempati oleh 18 elektron dan seterusnya.
12. Uji nyala sanggup digunakan untuk mengetahui kandungan beberapa unsur dalam suatu senyawa secara sederhana.
13. Intan dan grafit terdiri dari susunan atom yang sama yaitu atom karbon (C), namun membentuk struktur dan jenis ikatan yang berbeda sehingga sanggup dihasilkan karakteristik yang berbeda. Pada intan masing-masing atom karbon (C) mengikat empat atom karbon (C) lainnya dengan ikatan kovalen membentuk struktur tetrahedral.
14. Ada beberapa jenis plastik didasarkan pada materi penyusunnya, yaitu plastik PETE, HDPE, PVC, LDPE, PP, PS, dan jenis lain.
15. Masing-masing jenis plastik mempunyai karakteristik yang berbeda sehigga pemanfaatannya juga perlu memperhatikan karakteristik dari jenis plastik tersebut.
16. Ada banyak jenis logam yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, contohnya baja, stainless steel, galvalum, perunggu, dan kuningan.
17. Suatu logam sanggup dipadukan dengan logam yang lain sehingga sanggup diperoleh sifat yang baru.
18. Tulang tersusun atas bagian yang hidup yaitu sel-sel tulang (osteosit) dan serpihan tak hidup. Zat organik penyusun tulang antara lain yaitu kolagen, proteinpolisakarida, dan glikoaminoglikan. Zat anorganik penyusun tulang yaitu senyawa hidroksiapetit.
PART 27 Kelistrikan dan Teknologi Listrik di Lingkungan
PART 27 Kelistrikan dan Teknologi Listrik di Lingkungan
1. Listrik statis terjadi akhir adanya perbedaan muatan listrik. Muatan listrik sejenis (positif dengan positif atau negatif dengan negatif) bersifat tolak menolak. Muatan listrik yang berbeda (positif dengan negatif) bersifat tarik menarik. Besarnya gaya tolak atau gaya tarik kedua muatan listrik sanggup dihitung dengan memakai persamaan aturan Coulomb.
2. Medan listrik adalah tempat yang masih dipengaruhi oleh gaya listrik suatu muatan listrik.
3. Potensial listrik merupakan perjuangan yang diharapkan untuk memindahkan elektron dari satu titik ke titik lainnya yang jauhnya tak terhingga (jarak tidak berpengaruh).
4. Muatan listrik negatif terdapat di dalam sel saraf dan muatan listrik positif terdapat pada serpihan luar sel saraf. Sel saraf sanggup menghantarkan rangsang lantaran adanya muatan yang tarik menarik. Tarik-menarik muatan listrik pada saraf terjadi bila terdapat rangsangan dari neurotransmitter.
5. Berdasarkan kemampuan materi untuk menghantarkan arus listrik, materi digolongkan menjadi konduktor, semikonduktor, dan isolator.
6. Besar kendala listrik suatu kawat dipengaruhi oleh hambat jenis kawat, panjang kawat, dan luas penampang kawat.
7. Hewan tertentu sanggup menghasilkan listrik, contohnya ikan belalai gajah, ikan pari elektrik, hiu kepala martil, echidnas, belut listrik, lele elektrik.
8. Arus listrik mengalir lantaran adanya perbedaan potensial listrik
9. Rangkaian listrik terdiri 2 jenis, yaitu rangkaian seri dan rangkaian paralel.
10. Energi listrik sanggup dirubah menjadi energi lain, contohnya kipas angin yang bisa merubah energi listrik menjadi energi gerak. Sebaliknya, energi lain sanggup diubah menjadi energi gerak, contohnya energi kimia pada akumulator (accu) sanggup dirubah menjadi energi listrik
11. Sumber energi listrik alternatif diperoleh dari sumber energi yang berlimpah di alam, contohnya berasal dari energi matahari, energi angin, energi air, bioenergi, dan nuklir
Semoga postingan "UN 2018 #Rangkuman konsep IPA K13" akan bermanfaat sebagai perhiasan materi siswa yang akan mengikuti Ujian Nasional (UN), serta untuk menambah pengetahuan mencar ilmu siswa; dan juga bagi seluruh pembaca untuk yang menyayangi dunia sains.
PART 28 Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk Teknologi
1. Magnet yaitu benda yang mempunyai kemampuan sanggup menarik benda lain. Magnet mempunyai dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub-kutub yang senama bila didekatkan akan saling tolak menolak, sedangkan kutub-kutub yang berbeda nama bila didekatkan akan saling tarik-menarik.
2. Lobster duri, bakteri, merpati, elang, salmon, dan penyu bahari memanfaatkan prinsip medan magnet bumi untuk navigasi, menghindari predator, dan mencari mangsa.
3. Gaya magnet ditimbulkan oleh gerakan muatan listrik menyerupai elektron dan proton (partikel elementer penyusun magnet).
4. Berdasarkan kekuatan magnet untuk menarik benda, materi magnet dibagi menjadi tiga, yaitu feromagnetik, diamagnetik, dan paramagnetik.
5. Magnet sanggup dibuat dengan cara menggosok, induksi (mendekatkan), dan induksi elektromagnetik.
6. Sifat kemagnetan materi dapat dihilangkan dengan cara memukul-mukul, memanaskan, dan meliliti magnet dengan arus searah atau AC. Pada prinsipnya, sifat kemagnetan sanggup dihilangkan dengan cara mengacak arah magnet elementer.
7. Bumi yaitu magnet raksasa. Sama menyerupai magnet lainnya, bumi mempunyai kutub utara dan selatan. Kutub utara magnet bumi berada di kutub selatan bumi, dan kutub selatan magnet bumi berada di kutub utara bumi.
8. Interaksi kawat berarus dalam sebuah medan magnet akan menghasilkan gaya, yang disebut sebagai gaya Lorentz. Besarnya gaya Lorentz tersebut dipengaruhi oleh besarnya kuat medan magnet, arus listrik, dan panjang kawat. Contoh penerapan gaya Lorentz dalam kehidupan sehari-hari yaitu motor listrik, bel listrik, relai, dan telepon kawat.
9. Induksi elektromagnetik membahas wacana konsep arus listrik yang sanggup menghasilkan medan magnet atau medan magnet yang bisa menghasilkan listrik. Contoh penerapan induksi elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari yaitu generator, dinamo AC/DC, dan transformator.
10. Transformator yaitu alat yang digunakan untuk merubah besar tegangan listrik. Berdasarkan penggunaanya, transformator dibagi menjadi dua jenis, yaitu trasformator step down dan transformator step up. Transformator step down berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik, sedangkan transformator step up berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik.
11. Perhitungan efisiensi trafo (η) yang tidak ideal tersebut sanggup dilakukan dengan memakai rumus η=P_out/P_in x100%
12. Prinsip elektromagnetik diterapkan dalam teknologi sebagai pendeteksi penyakit dalam tubuh insan tanpa melalui mekanisme pembedahan atau MRI (Magnetic Resonance Imaging), kereta maglev, dan pembangkit listrik tenaga nuklir.
PART 29 Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup
1. Gen merupakan serangkaian rantai senyawa DNA (deoxyribonucleic acid) yang bertanggung jawab dalam penurunan sifat dari induk kepada keturunannya.
2. Hukum pewarisan sifat berhasil ditemukan oleh Gregor Mendel melalui percobaan memakai kacang kapri. Mendel menemukan proses segregasi (pemisahan) dan asortasi pada sistem pewarisan sifat yang mengakibatkan keanekaragaman dari makhluk yang ada dimuka bumi.
3. Pewarisan pada insan berkaitan dengan penentuan jenis kelamin, ciri fisik, penentuan jenis golongan darah dan beberapa jenis penyakit yang ikut diturunkan dalam proses pewarisan, menyerupai buta warna dan hemofilia.
4. Genetika berperan penting dalam membantu insan menyingkap dilema penyediaan materi pangan. Penerapan genetika memungkinkan insan untuk merakit hibrida pada bidang pertanian dan peternakan, sehingga sanggup menghasilkan materi pangan yang diharapkan manusia.
PART 30 Bioteknologi Pangan
1. Kata bioteknologi berasal dari kata bio dan teknologi. Bioteknologi merupakan pemanfaatan makhluk hidup untuk membantu pekerjaan atau menghasilkan suatu produk yang bermanfaat bagi manusia.
2. Bioteknologi sanggup dikelompokkan menjadi dua, yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.
3. Bioteknologi konvensional yaitu bioteknologi yang memakai mikroorganisme sebagai alat untuk menghasilkan produk dan jasa, contohnya jamur dan basil yang menghasilkan enzim-enzim tertentu untuk melaksanakan metabolisme tubuh sehingga diperoleh produk yang diinginkan.
4. Bioteknologi modern dalam produksi pangan dilakukan dengan menerapkan teknik rekayasa genetik. Rekayasa genetik yaitu kegiatan manipulasi gen untuk mendapatkan produk gres dengan cara memanipulasi materi genetik, baik dengan cara menambah atau menghilangkan gen tertentu.
5. Contoh produk bioteknologi konvensional adalah tape, tempe, yogurt, nata decoco, keju, dan kecap.
6. Contoh produk bioteknologi modern yaitu organisme transgenik.
7. Produk bioteknologi memberikan banyak manfaat bagi manusia. Makanan dan minuman yang dibentuk melalui proses fermentasi ternyata menghasilkan materi kuliner yang lebih gampang dicerna oleh tubuh. Melalui rekayasa genetika bisa diciptakan hibrida yang akan memperlihatkan produk bermutu tinggi, contohnya tahan terhadap hama, mengendalikan serangga perusak tanaman, dan lain-lain.
8. Selain membawa manfaat ternyata bioteknologi sanggup merugikan manusia, misalnya: (1) produk bioteknologi hasil rekayasa genetika sanggup menyingkirkan plasma nutfah, yaitu jenis makhluk hidup yang masih mempunyai sifat asli; (2) produk kuliner beralkohol menimbulkan dampak jelek bagi kesehatan bila dikonsumsi.
PART 31 Teknologi Ramah Lingkungan
1. Berdasarkan dampaknya terhadap lingkungan, teknologi dapat dibagi menjadi dua yaitu teknologi tidak ramah lingkungan dan teknologi ramah lingkungan.
2, Teknologi ramah lingkungan merupakan bentuk aplikasi teknologi dengan tujuan memberi fasilitas bagi kegiatan dan pemenuhan kebutuhan insan dengan memperhatikan prinsip-prinsip pelestarian lingkungan. Beberapa prinsip teknologi ini di antaranya yaitu tidak menghasilkan limbah yang berbahaya serta memakai energi yang berasal dari sumber daya alam yang sanggup diperbaharui.
3. Teknologi ramah lingkungan sanggup diaplikasikan pada beberapa bidang kehidupan diantaranya yaitu bidang energi, bidang lingkungan, bidang industri, bidang rumah tangga, dan lainnya.
4. Contoh teknologi ramah lingkungan dalam bidang energi antara lain teknologi biofuel, biogas, sel surya, dan pembangkit listrik tenaga air, tenaga pasang surut air laut, tenaga angin, geotermal, fuel cell dan hydrogen power.
5. Contoh teknologi ramah lingkungan dalam bidang lingkungan adalah biopori, fitoremediasi, teknologi toilet pengompos, dan teknologi pemurnian air.
6. Contoh teknologi ramah lingkungan dalam bidang transportasi misalnya kendaraan hidrogen, bus surya, kendaraan beroda empat listrik.Sedangkan contoh teknologi ramah lingkungan di bidang industri yaitu biopulping.
7. Teknologi tidak ramah lingkungan pada umumnya memakai sumber daya alam yang tidak sanggup diperbaharui seperti minyak bumi atau batubara. Selain itu teknologi tidak ramah lingkungan juga kurang memperhatikan kelestarian lingkungan.
PART 32 Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan
1. Tanah berperan penting bagi tumbuhan dan hewan. Tanah menyediakan nutrisi bagi tumbuhan. Tanah merupakan habitat beberapa organisme menyerupai cacing, serangga, jamur, alga, dan mikroorganisme. Tanah juga merupakan penunjang kesehatan dan penyedia keperluan insan serta penyedia air di bumi.
2. Organisme tanah berperan sebagai pengurai bahan-bahan organik, mengatur kegemburan, tekstur tanah, dan kesuburan tanah.
3. Tekstur tanah merupakan besar kecilnya ukuran partikel yang menyusun tanah. Tekstur tanah juga merupakan ukuran proporsi relatif aneka macam ukuran partikel yang menyusun suatu tanah.
4. Tanah mempunyai ukuran partikel yang berbeda-beda, oleh lantaran itu kita mengolongkan tanah menjadi beberapa jenis tanah menyerupai tanah lempung, tanah liat, dan pasir, ataupun tanah gabungan dari ketiganya.
5 Tanah yaitu serpihan permukaan bumi yang merupakan tempat tumbuhnya aneka macam jenis tumbuhan serta tempat hidupnya aneka macam jenis binatang dan mikroorganisme. Tanah terbentuk dari pelapukan batuan secara biologis, fisika dan kimiawi.
6. Komponen tanah berupa batuan, udara, air, humus, mineral, dan komponen organik.
7. Tanah tersusun atas lapisan-lapisan tanah yaitu horizon A yang paling atas yang paling banyak terdapat banyak zat organik, horizon B, dan horizon C.
8. Tanah sanggup kehilangan kandungan mineral dan nutrisi akhir beberapa kejadian alam menyerupai hujan dan banjir.
9. Upaya untuk menjaga supaya tanah tidak kehilangan nutrisinya diantaranya yaitu dengan reboisasi dan terasering.
********************************* SEKIAN ***************************************
Semoga postingan "UN 2018 #Rangkuman konsep IPA K13" akan bermanfaat sebagai perhiasan materi siswa yang akan mengikuti Ujian Nasional (UN), serta untuk menambah pengetahuan mencar ilmu siswa; dan juga bagi seluruh pembaca untuk yang menyayangi dunia sains.
Jadilah kawan atau partner kami untuk mendapatkan aneka informasi atau artikel terbaru, serta mendapatkan file-file otomatis untuk siap di d0wnl0ad, dengan mendaftar melalui SAYA INGIN MENJADI PARTNER, selanjutnya selesaikan 2 tahapan konfimasi email anda, yaitu mengisi email anda dan mengetik kombinasi angka atau aksara pencegah spam di kotak EMAIL SUBSCRIPTION REQUEST.
Terima kasih bagi pembaca yang sudah melihat, membaca, dan men-follow serta men-share artikel ini.
☺☺ Motivasi, Inspirasi dan Edukasi Indonesia☺☺
Sumber http://www.mie-indonesia.com
EmoticonEmoticon