Bulan Ramadhan tahun ini jatuh pada tanggal 6 Mei 2019, walupun guru dan akseptor didik sedangkan manjalankan ibadah puasa, proses mencar ilmu mengajar mengajar tidak boleh dikurangi bahkan tidak boleh dihentikan. Banyak yang beropini kalau yang sedang berpuasa, cenderung mengurangi kegiatan belajarnya lantaran dikhawatirkan akan cepat lelah. Sebanarnya, kegiatan proses mencar ilmu mengajar kalau tidak berlebihan sangat dianjurkan. Justru, bila menghabiskan waktu dengan bermalas malasan dengan banyak tidur akan mengakibatkan badan kita tidak bersemangat lantaran acara olah badan dan olah pikir menjadi terhenti.
Dalam menjalani bulan Puasa ini, pemerintah telah mengimbau semoga sekolah tetap melangsungkan proses belajar-mengajar sebagaimana biasanya. Tidak tidak mungkin bahwa dalam menjalani proses pembelajaran, rasa kantuk akan sering menyerang sehingga konsentrasi dalam mendapatkan bahan pelajaran sedikitnya terganggu. Namun demikian, efektivitas mencar ilmu harus berlangsung secara baik. Oleh karenaitu, tiap sekolah harus merencanakan proses pembelajaran selama bulan bulan berkat tersebut. Persiapan yang patut dilakukan satuan pendidkan guna mendapatkan berkah bulan bulan berkat melalui acara pembelajaran yang bernilai positip berpahala sehingga tercapai secara optimal.

Cara Kegiatan Belajar Mengajar di Bulan Ramadhan
Pertama, guru mengingatkan akseptor didik bahwa bulan bulan berkat telah tiba. Guru mengajak pesertsa didik semoga menyambut dengan hati besar hati datangnya bulan istimewa ini untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan berlomba meningkatkan kualitas ibadah dan meraih derajat tertinggi di sisi Allah SWT.
Kedua, kegiatan pembelajaran dengan sinematografi cocok dengan kondisi akseptor didik dalam keadaan berpuasa. Peserta didik sanggup melihat kronologi tokoh pribadi secara audio dan visual. Berbeda kalau guru hanya dengan metode ceramah mereka akan cendrung bosan, mengantuk lantaran hanya mendengar gurunya berceramah di depan saja.
Ketiga, guru hendaknya melaksanakan kegiatan ibarat tadarus membaca al qur’an secara bersamaan sebelum proses mencar ilmu mengajar dimulai. Guru sanggup menjelaskan kepada akseptor didik, satu atau dua ayat dengan arti dan klarifikasi makna ayat al qur’an yang telah dibaca bahu-membahu tadi. Kegiatan menghafal ayat al qur’an (tahfizul qur’an) oleh masing-masing akseptor didik dan dipandu oleh guru. Shalat dhuha berjamaah termasuk salah satu shalat sunat yang dianjurkan. Shalat zuhur berjamaah merupakan tamat dari kegiatan pembelajaran akseptor didik di sekolah. Shalat zuhur didampingi oleh semua guru dengan pelaksana dari akseptor didik. Azan, iqamah dilakukan oleh akseptor didik secara bergiliran.
Keempat, guru olahraga hendaknya mengurangi pembelajaran yang acara secara fisik dalam proses pembelajaran ibarat meniadakan pelajaran olah raga semoga akseptor didik sanggup menjalankan ibadah puasanya secara gampang dan tidak menguras tenaga.
Kelima, sekolah selain melaksanakan pendidikan reguler juga melaksanakan pelatihan tabiat akseptor didik untuk menguatkan pendidikan spiritual melalui penyelenggaraan pesantren kilat di bulan Ramadan. Pembinaan nilai-nilai keagamaan selain merupakan salah satu media faktual bagi akseptor didik untuk membentengi diri dari dampak negatif dalam pergaulan maupun dari internet dan diharapkan mengubah sikap akseptor didik yang tadinya mengacuhkan pelaksanaan ibadah menjadi lebih taat menjalankan pemikiran agama yang lebih khusuk.
Cara Kegiatan Belajar Mengajar di Bulan Ramadhan
Keenam, mempertebal kesalehan sosial dengan memperbanyak kegiatan infak, sedekah, dan zakat alasannya ialah Allah SWT berjanji akan melipat gandakan akibat amalan ini. Untuk memotivasi akseptor didik, tidak ada salahnya diadakan lomba infak dan sedakah antarkelas. Pada tamat kegiatan pesantren diberikan penghargaan kepada kelas yang mengumpulkan nilai pemberian paling banyak.
Ketujuh, dengan mengadakan buka bersama di sekolah dengan seluruh warga sekolah baik dari akseptor didik, dewan guru, komite dan masyarakat sehingga penanaman jiwa sosial silaturohmi tetap terjaga dilanjutkan dengan sholat terawahih bersama-sama.
Terpenting didalam kegiatan bulan Ramadahan ialah kegiatan pembelajaran di sekolah tidak meninggalkan bahan kurikulum juga harus bernuansa religius (keagamaan). Agar seluruh agenda sempurna sasaran, dibutuhkan keteladanan dan pengawasan dari semua guru untuk memantau kegiatan keagamaan akseptor didik.
Kegiatan Belajar Mengajar di Bulan Ramadhan yang sering dicari :
- Kegiatan Belajar Mengajar di Bulan Ramadhan
- Kegiatan Belajar Mengajar di Bulan Puasa
- Cara Kegiatan Belajar Mengajar di Bulan Ramadhan
Sumber acikandzirah.blogspot.com
EmoticonEmoticon