HBL - Apakah kau masih seorang trainer pokemon? Jika benar, tentu kau akan menyukai kabar yang satu ini. Yaps! Hari ini (17/2/2017) Niantic Inc melaksanakan pembaharuan data besar-besaran pada aplikasi yang sempat viral sejagad bumi, yaitu Pokemon Go. Pembaharuan ini sudah sanggup dijajal di semua negara termasuk Indonesia. Kamu sanggup melaksanakan update aplikasi pada ponselmu baik di Play Store maupun App Store.
Dalam update-an kali ini, pihak Niantic sematkan 80 jenis Pokemon baru. Lebih senangnya jenis 80 pokemon tersebut merupakan Pokemon pada generasi kedua. Pokemon-pokemon tersebut diambil dari wilayah Johto yang merupakan salah satu wilayah pada Pokemon World. Pokemon khas dari wilayah yang letaknya di sebelah barat Kanto ini diantarannya ialah Sentret, Chikorita, Cyndaquil dan Totodile.
Selain penambahan 80 pokemon gres pada Pokedex, pihak Niantic juga melaksanakan perubahan lain diantaranya sistem evolusi pokemon pada generasi pertama menyerupai Zubat menjadi Crobat, Slowpoke menjadi Slowking, Onix si monster kerikil menjadi Steelnix dan Seadra menjadi Kingdra. Lalu penambahan dua berry baru, aksara trainer gres dan grafis antarmuka ketika kau mencoba menangkap pokemon liar. Hal menarik lainnya dari update-an ini ialah pemain tidak lagi berfokus pada candy untuk melaksanakan evolusi pada pokemonnya, namun membutuhkan syarat lain semisal Mahkota untuk perubahan Slowpoke menjadi Slowking dan Water Stone untuk perubahan Seadra menjadi Kingdra.
Sementara untuk gosip perubahan Pokemon Go selanjutnya, pihak developer game kabarnya ingin menunjukkan fitur PvP (Player versus Player), trade pokemon dan model pertarungan terbaru. Patut dinantikan bagi pecinta Pokemon di seluruh dunia.
Sepertinya dibalik update-an besar-besaran yang Niantic lakukan semata ingin mengembalikan minat para gamer ponsel terpelajar untuk kembali memainkan aplikasi yang memakai teknologi Augmented Reality ini alasannya yaitu dari data Niantic yang .com kutip dari Forbes menjelaskan bila pengguna game ini cenderung stagnan. Bagi .com sendiri tampaknya perubahan yang sudah direncanakan Niantic baik yang ini maupun yang selanjutnya tetap susah mengembalikan menyerupai masa ketika pertama kali Pokemon Go menjadi viral di seluruh dunia. Karena hal yang menciptakan ingin tau jauh lebih besar ketimbang hal yang sudah biasa dalam artian pernah mengalami. Mungkin setiap perubahan-perubahan ini hanya akan mengembalikan gairah gres khusus para penggemar Pokemon saja dan bukan para masyarakat yang penasaran.
Dalam update-an kali ini, pihak Niantic sematkan 80 jenis Pokemon baru. Lebih senangnya jenis 80 pokemon tersebut merupakan Pokemon pada generasi kedua. Pokemon-pokemon tersebut diambil dari wilayah Johto yang merupakan salah satu wilayah pada Pokemon World. Pokemon khas dari wilayah yang letaknya di sebelah barat Kanto ini diantarannya ialah Sentret, Chikorita, Cyndaquil dan Totodile.
Selain penambahan 80 pokemon gres pada Pokedex, pihak Niantic juga melaksanakan perubahan lain diantaranya sistem evolusi pokemon pada generasi pertama menyerupai Zubat menjadi Crobat, Slowpoke menjadi Slowking, Onix si monster kerikil menjadi Steelnix dan Seadra menjadi Kingdra. Lalu penambahan dua berry baru, aksara trainer gres dan grafis antarmuka ketika kau mencoba menangkap pokemon liar. Hal menarik lainnya dari update-an ini ialah pemain tidak lagi berfokus pada candy untuk melaksanakan evolusi pada pokemonnya, namun membutuhkan syarat lain semisal Mahkota untuk perubahan Slowpoke menjadi Slowking dan Water Stone untuk perubahan Seadra menjadi Kingdra.
Sementara untuk gosip perubahan Pokemon Go selanjutnya, pihak developer game kabarnya ingin menunjukkan fitur PvP (Player versus Player), trade pokemon dan model pertarungan terbaru. Patut dinantikan bagi pecinta Pokemon di seluruh dunia.
Sepertinya dibalik update-an besar-besaran yang Niantic lakukan semata ingin mengembalikan minat para gamer ponsel terpelajar untuk kembali memainkan aplikasi yang memakai teknologi Augmented Reality ini alasannya yaitu dari data Niantic yang .com kutip dari Forbes menjelaskan bila pengguna game ini cenderung stagnan. Bagi .com sendiri tampaknya perubahan yang sudah direncanakan Niantic baik yang ini maupun yang selanjutnya tetap susah mengembalikan menyerupai masa ketika pertama kali Pokemon Go menjadi viral di seluruh dunia. Karena hal yang menciptakan ingin tau jauh lebih besar ketimbang hal yang sudah biasa dalam artian pernah mengalami. Mungkin setiap perubahan-perubahan ini hanya akan mengembalikan gairah gres khusus para penggemar Pokemon saja dan bukan para masyarakat yang penasaran.
Sumber http://www.haniqbal.com
EmoticonEmoticon