Google Bekerjasama dengan UGM Mengembangkan Mesin Text to Speech Bahasa Jawa – Google memang sudah usang mendukung bahasa Jawa mulai dari mesin pencari, terjemahan dalam Google Translate dan juga bahasa pendukung di Sistem Operasi Android. Namun untuk menciptakan model bahasa yang lebih baik lagi untuk orang Indonesia, Google bekerja sama dengan UGM untuk mengembahkan mesin text-to-speech bahasa jawa.
Dilansir dari Detik (04/05/16) Google Project Unison akan bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada untuk mengumpulkan bunyi rekaman tutur bahasa Jawa. Project Unison sendiri yaitu proyek penelitian Google untuk menciptakan bunyi text-to-speech dengan lebih cepat, murah dan efisien untuk bahasa dengan sumber daya yang terbatas.
Selama beberapa ahad ke depan, rekaman audio penutur bahasa Jawa di Yogyakarta akan digabungkan guna menciptakan bunyi berbahasa Jawa untuk ponsel Android. Hal ini akan memungkinkan penutur Bahasa Jawa memakai masukan bunyi (voice input) pada ponsel dan juga mendengarkan ponsel membacakan kembali teks dalam bahasa Jawa (text to speech).
Dengan demikian, 80 juta penutur bahasa Jawa di Indonesia akan sanggup berinteraksi dengan ponsel cerdas mereka secara lebih alami dan mendorong untuk lebih membuatkan budaya Jawa di Internet.
Menurut sumber tersebut, mulai awal Mei, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM akan menyediakan ruangan dan penerima pengumpulan data suara. Google juga akan bekerja sama dengan Universitas Reykj4vik untuk bahasa dengan sumber daya terbatas dalam perjuangan untuk memasukkan lebih banyak bahasa ke online dan menciptakan alat yang tersedia melalui sumber terbuka (open source) untuk mendukung penelitian dan pengembangan.
Selama berada di UGM, peneliti Google akan mengajarkan pengembang lokal dan mahasiswa cara memakai teknologi dan data Google yang sanggup diakses secara terbuka, dan mengajak banyak orang dari banyak sekali penjuru Indonesia untuk mengikuti lokakarya teknik.
Data bunyi berbahasa Jawa yang akan dikumpulkan dalam beberapa ahad ke depan supaya sanggup diakses secara terbuka, sehingga pengembang maupun peneliti di kampus-kampus di Indonesia nantinya sanggup membuatkan teknologi berbahasa Jawa sendiri.
Kita berharap mungkin kedepannya Google juga mendukung bahasa kawasan lainnya ibarat Sunda, Minang, Batak, Bugis, Musi, Papua dan masih banyak lagi.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
EmoticonEmoticon