1. Pengenalan Tentang Gerak
Pada ketika anda berguru di Sekolah Menengah Pertama, anda telah berguru bahwa suatu benda dikatakan bergerak jikalau kedudukannya berubah relatif terhadap benda lain yang dianggap sebagai titik acuan. Misalkan kau sedang menaiki kereta api yang sedang bergerak meninggalkan stasiun Kota Lama ke stasiun Kota Baru. Jika Stasiun Kota Lama dianggap sebagai titik acuan, anda dan kereta api dikatakan bergerak terhadap stasiun. Akan tetapi jikalau kereta api dianggap sebagai titik acuan, anda dikatakan membisu terhadap kereta api alasannya yaitu kedudukanmu tidak berubah terhadap kereta api. Makara bergerak atau diamnya suatu benda bersifat relatif menurut kedudukannya terhadap benda lain yang dianggap sebagai titik acuan.
2. Gerak Lurus
Gerak lurus yaitu gerak suatu benda yang menghasilkan lintasan berbentuk garis lurus. Contohnya gerak benda ketika jatuh bebas atau gerak kendaraan di jalan raya yang lurus.
2.1 Lintasan, Jarak dan Perpindahan
Lintasan yaitu titik-titik yang dilewati oleh suatu benda ketika bergerak. Lintasan gerak benda sanggup berbentuk garis lurus, lingkaran, atau parabola. Jarak merupakan panjang lintasan yang menghubungkan dua titik. jarak merupakan besaran skalar dan tidak mempunyai arah, sedangkan perpindahan yaitu perubahan kedudukan suatu benda dari suati titik ke titik yang lain. Perpindahan mempunyai nilai dan arah. Oleh alasannya yaitu itu perpindahan merupakan besaran vektor.
Contoh Pemahaman konsep jarak dan perpindahan: Sebuah bus bergerak dari kota P ke kota Q sepanjang 400 m. Kemudian bus melanjutkan perjalanan ke kota R sepanjang 300 m. Tentukan (a) jarak yang ditempuh bus, (b) perpindahan yang dialami bus.
Penyelesaian: Jarak = panjang lintasan yang ditempuh bus
= panjang PQ + panjang QR
= 400 m + 300 m = 700 m
Perpindahan bus sanggup dihitung dengan cara sebagai berikut : Posisi awal bus di kota P dan posisi final bus di kota R. Berarti perpindahan yang dialami bus yaitu panjang PR.
Panjang PR dapt dihitung dengan memakai dalil Phytagoras yang hasilnya = 500 m.
Ayo Sekarang Uji kompetensi Anda wacana Pemahaman konsep jarak dan perpindahan dengan mencoba latihan di bawah ini!
Sebuah kendaraan beroda empat mengitari suatu arena balap berbentuk lingkaran. Mobil bergerak mengitari sirkuit balap dari kawasan start sebanyak dua kali dan alhasil kembali ke kawasan semula. Jika diameter sirkuit 1,0 km hitunglah:
(a) jarak yang ditempuh mobil,
(b) perpindahan yang dialami mobil.
2.2 Kelajuan dan Kecepatan
Kelajuan menyatakan seberapa jauh benda bergerak dalam selang waktu tertentu tanpa mempedulikan arah geraknya. Angka yang ditunjukkan speedometer sepeda motor atau kendaraan beroda empat yaitu kelajuan kendaraan tersebut. Misalnya sebuah sepeda motor bergerak ke selatan kemudian secara perlahan-lahan berbelok ke timur. Selama perjalanan itu jarum speedometer sepeda motor selalu memperlihatkan suatu angka tertentu. Penunjukkan angka speedometer ini tidak menawarkan keterangan bahwa sepeda motor sudah berbelok atau berbalik arah. Makara sanggup dikatakan bahwa kelajuan termasuk besaran skalar.
Kelajuan rata-rata yaitu panjang lintasan yang ditempuh dibagi waktu yang diharapkan untuk menempuh lintasan tersebut. Secara matematis kelajuan rata-rata = jarak yang ditempuh / selang waktu
Kecepatan menyatakan seberapa jauh kedudukan benda berubah dalam selang waktu tertentu. Perubahan kedudukan ini dipengaruhi oleh arah sehingga termasuk besaran vektor. Pada ketika bergerak benda tidak selalu mempunyai kecepatan yang tetap melainkan berubah-ubah. Untuk itu pada ketika benda bergerak mempunyai kecepatan sesaat dan kecepatan rata-rata.
Kecepatan Sesaat memperlihatkan kecepatan benda pada selang waktu (t) yang sangat kecil.
Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai perubahan kedudukan dibagi dengan selang waktu tempuh.
Contoh Pemahaman Konsep Kelajuan dan Kecepatan : Sebuah bus bergerak dari kota P ke kota Q sepanjang 400 m, kemudian bus melanjutkan perjalanan ke kota R sepanjang 300 m selama 0,5 jam. Tentukan
Contoh Pemahaman Konsep Kelajuan dan Kecepatan : Sebuah bus bergerak dari kota P ke kota Q sepanjang 400 m, kemudian bus melanjutkan perjalanan ke kota R sepanjang 300 m selama 0,5 jam. Tentukan
(a) laju rata-rata bus,
(b) kecepatan rata-rata bus selama bergerak dari Kota P ke kota R
Penyelesaian :
Laju rata-rata bus = jarak yang ditempuh/waktu tempuh
= 700 m / 0,5 jam
= 0,7 km/0,5 jam
= 1,4 km/jam
Kecepatan rata-rata bus = perpindahan yang dialami bus/waktu tempuh
= 500 m/0,5 jam
= 0,5 km/0,5 jam
= 1 km/jam
Ayo Sekarang Uji kompetensi Anda wacana Pemahaman konsep Kelajuan dan Kecepatan dengan mencoba latihan di bawah ini!
Sebuah kendaraan beroda empat mengitari suatu arena balap berbentuk lingkaran. Mobil bergerak mengitari sirkuit balap dari kawasan start sebanyak dua kali dan alhasil kembali ke kawasan semula selama 2 menit. Jika diameter sirkuit 1,0 km hitunglah:
= 0,7 km/0,5 jam
= 1,4 km/jam
Kecepatan rata-rata bus = perpindahan yang dialami bus/waktu tempuh
= 500 m/0,5 jam
= 0,5 km/0,5 jam
= 1 km/jam
Ayo Sekarang Uji kompetensi Anda wacana Pemahaman konsep Kelajuan dan Kecepatan dengan mencoba latihan di bawah ini!
Sebuah kendaraan beroda empat mengitari suatu arena balap berbentuk lingkaran. Mobil bergerak mengitari sirkuit balap dari kawasan start sebanyak dua kali dan alhasil kembali ke kawasan semula selama 2 menit. Jika diameter sirkuit 1,0 km hitunglah:
(a) kelajuan rata-rata mobil,
(b) kecepatan rata-rata mobil.
Sumber http://www.terasfisika.com
EmoticonEmoticon