√ Guru Dan Orang Bau Tanah Penting Dalam Pendidikan Anak

Pendidikan yaitu perihal insan dan interaksi antarmanusia. Karena itu, konsentrasi ke depan harus pada pendidiknya. Pendidiknya siapa? Guru dan orang tua. Karena itulah guru dan orang bau tanah penting dalam pendidikan anak dan ketika ini kedua komponen penting itu terlupakan. Penyataan itu disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan ketika menjadi tamu pada salah satu program Stasiun TV Swasta di Jakarta, Selasa (11/11/2014).

Dia mengatakan, kurikulum dan buku yaitu untuk menstrukturkan interaksinya biar interaksi itu sanggup dilakukan di semua daerah dengan baik. “Intinya tetap pada gurunya,”. Lanjut berdasarkan Mendikbud, siswa sanggup saja suka terhadap suatu mata pelajaran tertentu. Namun, kata dia, bila gurunya dalam mengajar metodenya tidak menyenangkan maka pelajaran itu menjadi tidak disukai. “Nomor satu, kita harus konsentrasi pada gurunya,” katanya.

Kemudian Menteri Anies yang populer dengan Gerakan Indonesia Mengajar memaparkan bahwa pendidik di sekolah yaitu guru, sedangkan pendidik di rumah yaitu orang tua. Orang bau tanah  memiliki tugas penting dalam mendidik anak-anaknya di rumah. Kemudian pertanyaan yang paling sering diajukan kepada anak oleh orang bau tanah biasanya yaitu perihal cita-citanya. Ingin jadi apa mereka bila sudah besar nanti? Namun, menurutnya bukan itu pertanyaan yang harus ditanyakan kepada anak. Lalu apa? Kepada anak-anak, Anies selalu meminta untuk bermimpi setinggi-tingginya dan bekerja keras untuk melampaui mimpi itu. “Kita sebagai orang bau tanah jangan tanya sama anak nanti mau jadi apa? tapi tanyakan kalau besar nanti akan menciptakan apa? Apa karyamu kalau sudah besar?

Mendikbud menambahkan belum dewasa tidak diajak bicara mengenai suatu posisi atau peran, tetapi perihal apa yang sanggup dihasilkan atau diperbuat. Anak-anak, kata dia, akan eksklusif berpikir bila ditanya kalau besar nanti ingin menciptakan apa? “Saya ingin bikin pesawat, mobil, apa saja, mendadak imajinasi itu tumbuh. Tugas orang bau tanah merangsang imajinasi anak,” katanya.

Anak-anak sering terekspos seiring dengan kemajuan zaman. Kalau orang bau tanah tidak mengantisipasinya, kata dia, maka akan tertinggal dan tidak sanggup mengarahkan anaknya dengan baik. “Jadi buat yang sudah menjadi orang tua, yuk berguru menjadi orang bau tanah yang baik alasannya yaitu zaman ini perubahannya begitu cepat,”. Pemerintah.Net

Sumber aciknadzirah.blogspot.com