Tuesday, January 30, 2018

√ Jenis Dan Faktor Tragedi Kekeringan

Pada artikel sebelumnya aku sudah jelaskan perihal definisi kekeringan
dari banyak sekali sudut. Kali ini aku akan jelaskan jenis dan penyebab kekeringan. Ada beberapa indikator yang dipakai para pakar untuk melihat apakah suatu kondisi disebut kekeringan atau tidak. Indikator ini  membantu pemerintah tempat untuk merencanakan mitigasi tragedi kekeringan yang sempurna sesuai kondisinya. Berikut ini jenis-jenis kekeringan:

1. Kekeringan meteorologi
Kekeringan meteorologi ini dipengaruhi minimnya kelembaban cuaca yang diakibatkan curah hujan minim dan kondisi lain menyerupai angin fohn, suhu tinggi dan lainnya. Hal ini sanggup dilihat dari kondisi rata-rata tempat dalam jangka waktu panjang. Biasanya indikator yang dipakai ialah potensi krisis air berkepanjangan. Kekeringan meteorologi sanggup berawal dan berakhir dengan cepat. 

Baca juga:
Dampak revolusi hijau kurun modern
Pola angin muson di Indonesia dan dampaknya

2. Kekeringan pertanian
Kekeringan ini terjadi dikala kelembaban udara berkurang drastis hingga mensugesti pada kelembaban tanah. Dalam hal ini flora dan binatang terpengaruh dan evaporasi juga terpengaruh. Tanah retak-retak ialah bukti kekeringan melanda area pertanian.

3. Kekeringan hidrologi
Kekeringan ini terjadi akhir kurangnya air permukaan dan suplai air di dalam tanah. Kekeringan ini biasanya tidak terjadi bersamaan dengan kekeringan meteorologi. Di sisi lain penurunan kuantitas dan kualitas air permukaan dan sub permukaan ialah dampak dari kekeringan meteorologi.

4. Kekeringan sosial ekonomi
Kekeringan ini terjadi ketika pasokan beberapa barang dan jasa menyerupai energi, masakan dan air minum berkurang alasannya perubahan kondisi cuaca dan hidrologi. Membludaknya populasi insan dan meningkatnya kebutuhan barang dan jasa menciptakan volume air menyusut. Butuh waktu usang untuk merecovery kekeringan ini. Baca juga: Lapisan atmosfer dan ciri-cirinya
Pada artikel sebelumnya aku sudah jelaskan perihal definisi kekeringan √ Jenis dan Faktor Bencana Kekeringan
Kekeringan mengancam umat insan

Faktor-Faktor Terjadinya Kekeringan
1. Kurangnya curah hujan
Kekeringan bisa terjadi bila minimnya curah hujan (hujan dan salju) di satu daerah. Perhatikan bahwa kekurangan hujan saja tidak berarti bisa disebut kekeringan. Beberapa tempat bisa berbulan-bulan tanpa hujan, dan itu akan terlihat 'normal' bagi mereka. 

2. Aliran air permukaan sedikit
Beberapa tempat juga terdistribusi dengan baik dengan air permukaan (sungai dan sungai) yang mempunyai sumber dari gunung dan tempat anutan sungai yang jauh. Permukaan air ini bisa mengering kalau anutan dari sumbernya ke hulu terpengaruh. Debu hidrolik dan sistem irigasi merupakan beberapa aktivitas ekonomi yang sanggup mengurangi jumlah air yang mengalir ke tempat lain di hilir. Baca juga: Jenis-jenis contoh anutan sungai

3. Kegiatan manusiaHutan (pohon) memainkan tugas kunci dalam siklus air, alasannya membantu mengurangi penguapan, menyimpan air dan juga berkontribusi pada kelembaban atmosfer dalam bentuk transpirasi. Ini berarti, menebang pohon (deforestasi) atas motof ekonomi, akan meningkatkan laju air permukaan menjadi penguapan. Ini juga akan mengurangi kemampuan tanah untuk menahan air dan memudahkan kekeringan terjadi. Ini bisa memicu kondisi pengeringan, terutama untuk tubuh air yang lebih kecil. Menebang pohon diketahui bisa mengurangi potensi tempat anutan sungai.

4. Global Warming
Meskipun beberapa orang tidak mendapatkan bahwa suhu rata-rata bumi telah meningkat, perlu dicatat bahwa tindakan insan telah memberi donasi pada lebih banyak gas rumah beling di atmosfer. Akibatnya suhu yang lebih hangat, sering mengakibatkan lebih banyak kekeringan dan kebakaran semak/lahan. Kondisi ini juga cenderung mempercepat kondisi kekeringan. Baca juga: Genesa batuan beku

Baca juga: disini

Sumber http://www.gurugeografi.id


EmoticonEmoticon