Awan merupakan kumpulan titik air yang melayang di udara. Ada banyak jenis awan bertebaran di atmosfer dan yang paling umum yaitu cirrus, stratus dan cumulus. Ketiga awan tersebut dikelompokan berdasarkan bentuknya. Baca juga: Batuan beku, sedimen dan metamorf
Awan Cirrus
Awan cirrus berarti jambul rambut dalam bahasa latin dan gampang ditemukan pada ketinggian 20.000 kaki. Cirrus sering muncul pada keadaan cuaca cerah dan biasanya mengikuti arah angin. Awan cirrus nampak ibarat rambut halus dan ibarat ekor kuda. Awan ini terbentuk dari kristal es kecil dan salah satu fitur yang umum dijumpai yaitu garis-garis yang teratur alasannya yaitu kristal es yang jatuh dihancurkan oleh angin.
Awan cirrus termasuk awan tinggi alasannya yaitu di suhu di atmosfer atas sangat dingin, partikel air menjadi es yang memantulkan sinar matahari dan menghasilkan warna putih bersih. Jenis awan cirrus lainnya yaitu cirrostratus dan cirrocumulus. Baca juga: Apa itu front cuaca?
a. Cirrostratus
Seperti induknya yaitu cirrus, awan cirrostratus ini muncul sebagai lembaran putih pipih dan menyebar ke seluruh langit. Mereka juga sering muncul ibarat riak air di langit. Cirrostratus gampang dilihat ketika matahari atau bulan berada disekitarnya. Halo biasa muncul disekitar awan ini. Saat matahari terbit dan terbenam, cirrostratus dapat terlihat anggun dan memantulkan warna matahari.
b. Cirrocumulus
Awan cirrocumulus terlihat ibarat bola kapas putih halus yang merentang sejauh cakrawala. Cirrocumulus tidak sehalus cirrostratus namun pecah menjadi elemen dan riak yang lebih kecil. Mereka terlihat ibarat sisik kulit ikan dan makanya orang sering kali menyebutnya awan makarel. Awan ini banyak muncul di kala trend dingin.
![]() |
Posisi awan cirrus, stratus dan cumulus |
Awan Stratus
Stratus berasal dari bahasa latin yang berarti lapisan. Awan stratus terlihat ibarat awan yang meluas menutupi langit. Awan stratus nampak lebih tebal dari cirrus dan dapat membuat bayangan di tanah. Awan stratus terdiri dari altostratus dan altocumulus.
a. Altostratus
Altostratus merupakan awan dengan ketinggian sedang dengan bentuk berlapis, warna debu terperinci atau gelap dan mengindikasikan akan turunnya hujan dalam beberapa hari. Awan ini terdiri dari kristal es dan banyak tetesan air. Awan ini juga sering tidak berbentuk dan tanpa ciri yang khas.
b. Nimbostratus
Nimbo berarti hujan. Awan nimbostratus atau nimbus termasuk awan rendah tapi lebih berat, tebal dan lebih gelap dari altostratus. Awan ini dapat menghalangi matahari dan membuat suhu lebih rendah di bawahnya. Baca juga: Ciri Daerah Konvergensi Antar Tropik
Awan Cumulus
Cumulus dalam bahasa latin artinya tumpukan atau gerombolan. Awan cumulus paling lazim dijumpai dalam cuaca normal terutama di ketinggian rendah. Cumulus nampak ibarat berbulu, katun atau berbentuk kembang kol. Bagian atas cumulus biasanya berwarn putih cerah dengan dasar yang lebih gelap. Awan ini mengindikasikan cuaca cerah normal angin sepoi-sepoi. Baca juga: Animasi terbentuknya hujan
a. Stratocumulus
Awan stratocumulus berjenis awan rendah berbaris sejajar dan meluas di langit. Startocumulus termasuk awan rendah dengan bercak putih, biru dan abu-abu gelap. Awan ini mungkin membawa sedikit hujan dan salju atau cerah. Awan ini biasa muncul di wilayah hangat, cuek atau front.
b. Cumulonimbus
Cumulonimbus merupakan awan tipe vertikal dan mengindikasikan cuaca hujan disertai angin kencang petir akan datang. Awan ini tebal, gelap, padat dan membentuk kembang kol vertikal dari bawah ke atas. Awan ini cepat hilang ketika hujan lebat turun. Baca juga: Cara meramal cuaca harian
Gambar: disini
Sumber http://www.gurugeografi.id
EmoticonEmoticon