Tanah Podzolik merupakan salah satu tipe Tanah yang umum dijumpai di kawasan konifer atau hutan boreal. Podzolik dikenal pula sebagai spodosol atau podosols. Tanah ini juga termasuk tipe hutan eukaliptus dan heatlands di Australia selatan, sementara di Eropa barat Tanah ini berkembang di kawasan dataran rendah yang dibangun oleh campur tangan insan melalui penggembalaan dan pembakaran. Banyak Tanah podzolik di Eropa berkembang selama 3000 tahun terakhir sebagai respon dari perubahan vegetasi dan iklim. Baca juga: Terbentuknya stalaktit dan stalagmit
Istilah Tanah podzolik berasal dari bahasa Russia dan diperkenalkan pada 1875 oleh Vasily Dokuchaev. Hal ini mengacu pada pengalaman petani Russia membajak lapisan Tanah berwarna debu (horizon E).
Karakteristik dan Sebarannya
Podzolik sanggup terbentuk hampir pada semua tipe materi induk namun umumnya berasal dari pasir kuarsa dan batupasir atau butiran sedimen dari batuan magmatik asalkan presipitasi di kawasan tersebut tinggi. Kebanyakan Tanah podzolik yaitu Tanah yang miskin untuk pertanian alasannya yaitu kandungan pasirnya menghasilkan kelembaban dan nutrisi yang minim. Ada yang berpasir dan terlalu kering, yang lainnya punya zona perakaran yang dangkal dan drainase yang jelek jawaban sementasi Tanah. Rendahnya pH merupakan persoalan lain disertai defisiensi fospat dan kandungan alumunium tinggi bersifat racun.
Penggunaan podzolik untuk pertanian yaitu aktivitas penggembalaan meski jenis lumpur yang dikeringkan sangat produktif untuk tanaman pangan bila dikombinasikan dengan kapur dan pupuk.
Lapisan Tanah Podzolik |
Horizon E biasanya punya kedalaman 4 - 8 centimeter dan rendah kandungan Fe, Al dan humus. Horison ini terbentuk dalam kondisi lembab, sejuk, asam terutama bila materi induknya granit dan kerikil pasir (kaya akan kuarsa). Podzolik data ditemukan di bawah lapisan organik namun di beberapa podzolik, horizon E tidak ada entah itu tertutup oleh aktifitas biologi atau hilang oleh faktor eksternal. Baca juga: Beda ruang, lokasi dan tempat
Podzolik meliputi sekitar 4.850.000 km persegi di seluruh dunia dan biasanya ditemukan di bawah vegetasi kayu. Podzolik paling umum ditemukan di wilayah iklim sedang dan borealndi belahan bumi utara (SKandinavia, Russia, Kanada) namun sanggup juga ditemukan di kawasan lain termasuk hutan hujan tropis Indonesia potongan selatan dan Australia.
Podzolisasi
Proses utama pembentuk Tanah podzolik dinamakan podzolisation. Ini merupakan proses kompleks dimana materi organic dan mineral terlaut (besi dan alumunium) tercuci dari horizon A dan E ke horizon B. Ini melibatkan pergerakan dan pengendapan materi organic terlarut. Podzolik terbentuk dalam lanskap berhutan dengan materi induk berangasan dan tinggi kuarsa. Tanah ini punya lapisan permukaan khas yang dikenal sebagai horizon spodik yang tersusun atas akumulasi humus dan oksida logam (Fe dan Al). Baca juga: Pola angin muson di Indonesia
Di atas horizon spodik sering muncul lapisan berwana putih dimana Tanah liat dan oksida besi tercuci meninggalkan materi berteksur berangasan yang mengandung mineral utama dan sedikit materi organik. Baca juga: Mengapa warna tanah sanggup berbeda?
Gambar: geo.msu.edu
Sumber http://www.gurugeografi.id
EmoticonEmoticon