Es
Es yaitu air yang membeku. Pembekuan ini terjadi bila air didinginkan di bawah 0 °C pada tekanan atmosfer standar. Es sanggup terbentuk pada suhu yang lebih tinggi dengan tekanan yang lebih tinggi juga, dan air akan tetap sebagai cairan atau gas hingga -30 °C pada tekanan yang lebih rendah.
Kata “es” diambil dari bahasa Belanda ijs karena di Indonesia tidak dijumpai es secara alami.

Kepingan salju oleh Wilson Bentley, 1902. Salju yaitu es yang tumbuh dari uap air di atmosfer bumi, itulah sebabnya mengapa biasanya menampilkan bentuk kristal.

Kadang kita melihat jarum es yang absurd pada es batu.
Es deretan alam
Bulu es kristak di dataran tinggi bersahabat Alta, Norwegia. Bentuk kristal pada suhu di bawah -30 °C.
Istilah yang secara kolektif menggambarkan semua penggalan permukaan bumi dimana air dalam bentuk beku yaitu cryosphere. Es merupakan komponen penting dari iklim global, terutama dalam kaitannya dengan siklus air. Gletser dan gerobak salju yaitu prosedur penyimpanan air tawar yang penting; Seiring waktu, mereka bisa menyublim atau meleleh. Snowmelt merupakan sumber penting air tawar musiman.

Bulu es kristak di dataran tinggi bersahabat Alta, Norwegia. Bentuk kristal pada suhu di bawah -30 °C. Sumber foto: Craig Thom, South Africa.
Di samudra
Es yang ditemukan di maritim mungkin berupa es drift yang mengapung di air, es cepat melekat pada garis pantai atau jangkar es kalau melekat di dasar laut. Es yang betis (putus) dari rak es atau gletser bisa menjadi es berg. Es maritim bisa dipaksakan bersama oleh arus dan angin untuk membentuk tekanan pegunungan setinggi 12 meter. Navigasi melalui area es maritim terjadi pada bukaan yang disebut “polynyas” atau “lead” atau memerlukan penggunaan kapal khusus yang disebut “icebreaker“.
Di darat dan bangunan
Es di darat berkisar dari jenis terbesar yang disebut “lapisan es” hingga lapisan es yang lebih kecil dan lapisan es ke gletser dan ajaran es ke garis salju dan ladang salju.
Aufeis yaitu es berlapis yang terbentuk di lembah arus Arktik dan subarctic. Es, beku di tempat tidur, memblok debit air tanah normal, dan menimbulkan meja air lokal naik, menjadikan pelepasan air di atas lapisan beku. Air ini kemudian membeku, menimbulkan meja air naik lebih jauh dan mengulangi siklusnya. Hasilnya yaitu deposit es bertingkat, sering beberapa meter tebal.
Hujan beku yaitu sejenis angin ribut ekspresi dominan masbodoh yang disebut angin ribut es dimana hujan turun dan kemudian membeku menghasilkan lapisan es yang es. Es juga bisa berbentuk es, menyerupai stalaktit dalam penampilan atau bentuk stalagmit menyerupai air menetes dan membeku kembali.
Istilah “bendungan es” mempunyai tiga makna (yang lain dibahas di bawah). Pada struktur, bendungan es yaitu penumpukan es di atap miring yang berhenti mencairkan air dari pengeringan dengan benar dan sanggup menimbulkan kerusakan akhir kebocoran air pada bangunan.
Di sungai
Es yang terbentuk pada air yang bergerak cenderung kurang seragam dan stabil dibanding es yang terbentuk pada air yang tenang. Es yang terbendung (kadang-kadang disebut “bendungan es”), ketika potongan es menumpuk, merupakan ancaman es terbesar di sungai. Bendungan / genangan es sanggup menimbulkan banjir, merusak struktur di atau bersahabat sungai, dan merusak pembuluh darah di sungai.
Es yang terbendung sanggup menimbulkan beberapa akomodasi industri tenaga air untuk benar-benar dimatikan. Bendungan es yaitu penyumbatan dari gerakan gletser yang bisa menghasilkan danau proglasial. Es yang deras mengalir di sungai juga bisa merusak kapal dan membutuhkan penggunaan alat pemecah es untuk menjaga supaya navigasi tetap dilakukan.
Cakram es yaitu deretan melingkar es yang dikelilingi air di sungai.
Es pancake yaitu pembentukan es yang umumnya dibentuk di tempat dengan kondisi kurang tenang.

Es pada ajaran anak sungai.

Air terjun beku di muara sungai New York State. Sumber foto: Wikipedia
Di danau
Bentuk es di air hening dari pantai, lapisan tipis menyebar ke permukaan, dan kemudian ke bawah. Es di danau umumnya empat jenis: Primer, sekunder, dilapiskan dan aglomerat. Bentuk es primer pertama. Bentuk es sekunder di bawah es utama mengarah ke arah arus panas. Bentuk es yang dilapiskan di atas permukaan es dari hujan atau air yang meresap melalui celah-celah di es yang sering mengendap ketika dipenuhi salju.
Es es terjadi ketika potongan es mengambang didorong oleh angin yang menumpuk di pantai yang bertiup.
Es lilin yaitu bentuk es bacin yang berkembang di kolom tegak lurus terhadap permukaan danau.
Di udara
Contohnya menyerupai hujan es.
Rime yaitu sejenis es putih yang terbentuk pada benda masbodoh ketika tetesan air mengkristal pada mereka. Hal ini bisa diamati pada cuaca berkabut, ketika suhu turun di malam hari. Es putih yang lembek mengandung proporsi udara yang terperangkap tinggi, membuatnya tampak putih daripada transparan dan memberinya kepadatan sekitar seperempat dari es murni. Es putih yang keras memperlihatkan tektur yang cukup padat.
Butir es
Akumulasi butiran es / es pelet (bahasa Inggris: Ice pellets)
Butiran es adalah bentuk presipitasi yang terdiri dari bola es yang kecil dan tembus. Bentuk curah hujan ini juga disebut sebagai “hujan es” oleh United States National Weather Service. Pelet es biasanya lebih kecil dari hujan es. Mereka sering terpental ketika mereka menabrak tanah, dan umumnya tidak membeku menjadi massa padat kecuali dicampur dengan hujan yang membekukan. Kode METAR untuk pelet es yaitu PL.
Pelet es terbentuk ketika lapisan udara di atas beku berada di antara 1.500 dan 3.000 meter (4.900 dan 9.800 kaki) di atas tanah, dengan udara beku di atas dan di bawahnya. Hal ini menimbulkan pelelehan sebagian atau lengkap dari semua kepingan salju jatuh melalui lapisan hangat. Saat mereka kembali ke lapisan sub-pembekuan lebih bersahabat ke permukaan, mereka kembali membeku menjadi pelet es. Namun, kalau lapisan sub-pembekuan di bawah lapisan hangat terlalu kecil, curah hujan tidak akan sempat membeku kembali, dan hujan yang membekukan akan menjadi hasil di permukaan. Profil suhu yang memperlihatkan lapisan hangat di atas tanah kemungkinan besar akan ditemukan sebelum depan hangat selama ekspresi dominan dingin, namun kadang kala sanggup ditemukan di balik penggalan depan yang dingin.

Akumulasi butiran es.
Hujan es
Hujan es, dalam ilmu meteorologi disebut juga hail, adalah presipitasi yang terdiri dari bola-bola es.
Seperti curah hujan lainnya, hujan es terbentuk di awan angin ribut ketika tetesan air masbodoh membeku pada kontak dengan inti kondensasi, menyerupai debu atau kotoran. Aliran angin angin ribut menghembuskan hujan es ke penggalan atas awan. Updraft menghilang dan hujan es jatuh, kembali ke updraft, dan diangkat lagi. Hujan mempunyai diameter 5 milimeter atau lebih. Dalam instruksi METAR, GR dipakai untuk memperlihatkan hujan es yang lebih besar, dengan diameter paling sedikit 6,4 milimeter dan GS untuk yang lebih kecil. Batu yang berukuran lebih besar dari bola golf berukuran yaitu salah satu ukuran hujan es yang paling sering dilaporkan. Batu-batu nisan bisa tumbuh hingga 15 sentimeter dan beratnya lebih dari 0,5 kilogram.
Pada hujan es besar, panas laten yang dilepaskan oleh pembekuan lebih lanjut sanggup melelehkan cangkang terluar dari kerikil es. Hailstone kemudian bisa mengalami ‘pertumbuhan basah’, di mana kulit luar cair mengumpulkan hujan es kecil lainnya. Batu es memperoleh lapisan es dan tumbuh semakin besar dengan setiap pendakian. Begitu hujan es menjadi terlalu berat untuk didukung oleh updraft badai, ia jatuh dari awan
Hujan terbentuk di awan petir yang kuat, terutama yang mempunyai ajaran udara yang intens, kandungan air cair yang tinggi, tingkat vertikal yang tinggi, tetesan air yang besar, dan di mana sebagian besar lapisan awan berada di bawah titik beku 0 ° C. Awan penghasil hujan sering dikenali dengan pewarnaan hijau mereka. Tingkat pertumbuhan dimaksimalkan pada sekitar -13 ° C dan menjadi sangat kecil di bawah -30 ° C lantaran butiran air yang masbodoh sangat jarang terjadi.
Untuk alasan ini, hujan es paling sering terjadi di dalam interior benua di garis lintang pertengahan, lantaran deretan hujan es lebih mungkin terjadi ketika tingkat pembekuan di bawah ketinggian 3.400 m. Pemanasan udara kering ke angin ribut petir yang besar lengan berkuasa di atas benua sanggup meningkatkan frekuensi hujan es dengan mempromosikan pendinginan evaporasional yang menurunkan tingkat beku awan petir yang memberi hujan pada volume yang lebih besar untuk tumbuh.
Salah satu proses pembentukannya yaitu melalui kondensasi uap air lewat pendinginan di atmosfer pada lapisan di atas level beku. Es yang terjadi dengan proses ini biasanya berukuran besar. Karena ukurannya, walaupun telah turun ke arah yang lebih rendah dengan suhu yang relatif hangat, tidak semua es mencair. Hujan es tidak hanya terjadi di negara subtropis, tetapi bisa juga terjadi di daerah ekuator.
Proses lain yang sanggup menimbulkan hujan yaitu pembekuan, di mana uap air lewat masbodoh tertarik ke permukaan benih-benih es. Karena terjadi pengembunan yang mendadak maka terbentuklah es dengan ukuran yang besar.
Hujan es disertai puting beliung berasal dari jenis awan bersel tunggal berlapis-lapis (CB) di bersahabat permukaan bumi, sanggup juga berasal dari awan multisel, dan pertumbuhannya secara vertikal, dengan luasan area horizontalnya sekitar 3 – 5 km dan kejadiannya singkat berkisar antara 3 – 5 menit atau bisa juga 10 menit tetapi jarang, oleh lantaran itu kejadian ini hanya bersifat lokal dan tidak merata, jenis awan berlapis-lapis ini menjulang kearah vertikal hingga dengan ketinggian 30.000 kaki lebih. Jenis awan berlapis-lapis ini biasa berbentuk bunga kol dan disebut Awan Cumulo Nimbus (CB).
Oleh lantaran itu, hujan es gotong royong kurang umum di tempat tropis meskipun jauh lebih tinggi. frekuensi angin ribut petir daripada di garis lintang pertengahan lantaran atmosfer di atas tempat tropis cenderung lebih hangat dalam kedalaman yang jauh lebih besar. Hujan di tempat tropis terjadi terutama pada ketinggian yang lebih tinggi.

Bongkahan hujan es berdiameter sekitar 6 cm. Sumber foto: National Severe Storms Laboratory (NSSL) Collection
Keping salju (Snowflakes)
Kristal salju terbentuk ketika tetesan awan super masbodoh (sekitar 10 μm diameter) membeku. Tetesan ini bisa tetap cair pada suhu di bawah -18 ° C, lantaran untuk membeku, beberapa molekul dalam tetesan perlu berkumpul secara kebetulan untuk membentuk susunan yang serupa dengan yang ada di kisi es; maka tetesan membeku di sekitar “inti” ini. Percobaan memperlihatkan bahwa nukleasi awan “homogen” tetesan awan ini hanya terjadi pada suhu di bawah -35 ° C.
Di awan yang lebih hangat, partikel aerosol atau “inti es” harus ada di (atau dalam kontak dengan) tetesan untuk bertindak sebagai inti nukleus. Pemahaman kita perihal partikel apa yang menghasilkan inti es yang efisien yaitu jelek – yang kita ketahui yaitu sangat jarang dibandingkan dengan inti kondensasi awan di mana tetesan cairan terbentuk.
Tanah liat, debu gurun dan partikel biologis mungkin efektif, meski hingga sejauh mana tidak jelas. Inti tiruan dipakai dalam penyemaian awan. Tetesan kemudian tumbuh dengan kondensasi uap air ke permukaan es.

Kepingan salju dilihat di mikroskop.
Bacaan Lainnya
- Cara Menghindari Sambaran Petir
- Pemahaman Kanker: Mengenal Dasar-Dasar, Contoh Kanker, Bentuk, Klasifikasi, Sel dan Pemahaman Penyakit Kanker Lebih Jelas
- Apakah Produk Pembalut Wanita Aman?
- Penyakit Difteri Penularan, Penyebab, Gejala, Perawatan dan Pencegahan
- Penyakit Kusta Penularan, Penyebab, Gejala, Perawatan dan Pencegahan
- Sakit Punggung: Penyebab, gejala, pencegahan dan perawatan
- Penyebab Dan Cara Mengatasi Iritasi Atau Lecet Akibat Pembalut Wanita
- Sistem Reproduksi Manusia, Hewan dan Tumbuhan
- Cara Mengenal Karakter Orang Dari 5 Pertanyaan Berikut Ini
- Kepalan Tangan Menandakan Karakter Anda & Kepalan nomer berapa yang Anda miliki?
Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai
Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar kalau Anda mengunduh aplikasi kita!
Siapa bilang mau pandai harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan gosip yang menciptakan Anda menjadi lebih smart!
Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
EmoticonEmoticon