Wednesday, February 28, 2018

√ Honorer K2 Pesimistis Ikuti Seleksi Pppk Bulan Ini

Budilaksono.com...Salam Inspiratif, Kepada bapak ibu guru dari Aksi demo besar-besaran honorer K2 depan Istana Negara pada 30-31 Oktober ternyata tidak membuahkan hasil. Lengkap sudah penderitaan K2 di tahun 2018 ini.

Pemerintah justru menetapkan PP 49/2018 wacana Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Sudah dilewati teman-teman honorer yang 35 tahun ke bawah kini mau diadu lagi dengan yang umum di seleksi PPPK," keluh Ketum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih.
Bila pemerintah secara resmi mem-PPPK-kan K2 renta dan yang tidak dapat lolos (PPPK) jadi honorer abadi, bukti dedikasi tidak dihargai lagi di negara ini. Parahnya, kata dia, PGRI sebagai rumah guru justru mendukung langkah pemerintah.
"Hebat banget pemerintah kita ini. Pengabdian puluhan tahun dibayar dengan pengkotak-kotakan yang kesudahannya sakit hati yang dirasa para honorer tua," ucapnya.
PGRI, lanjutnya, bukannya memperlihatkan solusi positif malah menjerumuskan guru honorer dan tenaga kependidikan ke tenaga kontrak. Titi pesimistis, PPPK dapat mengakomodir seluruh honorer K2. Sebab, hukum mainnya serupa perekrutan CPNS.
"Kalau kami diadu dengan pelamar umum ya niscaya kalah lagi. Hebat PGRI, kini yang paling didengar sama presiden. Padahal yang diusulkan PGRI tidak pro honorer K2. Hidup PGRI yang tidak peduli dengan nasib honorer K2," bebernya.

Koordinator Wilayah FHK2I DKI Jakarta Nurbaiti juga mengungkapkan rasa geramnya pada PGRI. Menurut dia, PGRI ialah pendekar kesiangan yang merasa telah membela hak honorer.
"PGRI tidak tahu usaha kami tapi seperti tahu semua. Presiden mungkin berpikir dengan menggandeng PGRI selesai semua problem guru. Ingat, ada banyak guru dan tenaga kependidikan yang tidak di bawah PGRI," serunya. (Sumber : Jawapos)
Demikianlah isu wacana rasa pesimis honorer K2 mengikuti denah PPPK yang di publikasikan oleh pemerintah sebagai solusi bagi honorer yang berumur diatas 35 tahun. Skema ini dipandang oleh lembaga honorer K2 tidak memperlihatkan solusi tapi menggotak-kotak hononer. Semoga info memperlihatkan wawasan kepada hononer untuk menentukan untuk masa depan lebih baik

Sumber http://www.budilaksono.com/


EmoticonEmoticon