Wednesday, February 7, 2018

√ Pengertian Dan Syarat Interaksi Sosial

Manusia merupakan mahluk sosial alias
tidak sanggup hidup sendiri. Manusia selalu berinteraksi dalam kehidupannya. Kali ini akan bahas ihwal pengertian dan syarat interaksi sosial dalam bermasyarakat. 

Pertama-tama saya akan mengajak Anda untuk memahami hakekat insan sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial insan tidak sanggup memenuhi kebutuhannya sendiri. Manusia sebagai individu membutuhkan individu lain dan harus berinteraksi dengan individu lain. Menurut Anda apa yang sanggup dilakukan oleh seorang bayi yang gres lahir dan apa yang terjadi jika bayi tersebut ditinggal sendiri tanpa ada orang lain di sekitarnya? Anda tentu oke dengan saya bahwa bayi yang gres lahir ibarat itu hanya sanggup melaksanakan gerakan yang sangat terbatas dan hanya sanggup menangis, tanpa sanggup melaksanakan apapun jika bayi tersebut membutuhkan sesuatu, contohnya makan dan minum. Mustahil bayi yang gres lahir sanggup memenuhi kebutuhan makan dan minum sendiri, demikian juga dengan kebutuhan lain. Bila tidak ada orang lain, contohnya orangtua, saudara, dan lain-lain, maka bayi itu mungkin akan meninggal. Demikian pula dikala tumbuh menjadi remaja, dewasa, dan renta sekalipun, seseorang tidak akan mungkin memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa pertolongan orang lain. 

Anda ibarat orang lain tentu juga memiliki kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi dan mustahil semua kebutuhan itu dipenuhi sendiri. Anda pasti membutuhkan orang lain. Untuk memenuhinya Anda harus melaksanakan interaksi sosial. Nah, di sini kita akan membicarakan konsep  interaksi sosial. Menurut Anda, apakah yang dimaksudkan dengan interaksi sosial. Coba bandingkan tanggapan Anda dengan pengertian di bawah ini!

Interaksi sosial yaitu proses di mana orang-orang yang menjalin kontak dan berkomunikasi saling dampak mensugesti dalam pikiran dan tindakan. Interaksi sosial terjadi antara individu dengan individu, antara individu dengan kelompok, dan antara kelompok dengan kelompok. Yang terpenting dalam interaksi sosial yaitu dampak timbal balik. 
 
Bagaimana, kau sudah ngerti kan kini ihwal definisi interaksi sosial?. Sekarang kita lanjut melihat syarat interaksi sosial.
 Manusia selalu berinteraksi dalam kehidupannya √ Pengertian dan Syarat Interaksi Sosial
Manusia mahluk yang selalu berinteraksi

Syarat Interaksi Sosial
Agar interaksi sosial sanggup berlangsung dibutuhkan dua syarat yaitu: adanya kontak sosial dan komunikasi.  Pernahkan Anda  memegang sebuah patung? Apakah patung tersebut memperlihatkan reaksi balik? Tentu saja tidak ada reaksi balik. Kontak dengan benda mati tidak sanggup dikategorikan sebagai kontak sosial alasannya yaitu tidak ada reaksi dari benda mati tersebut. Bagaimana jika yang Anda pegang itu yaitu bab badan tertentu dari seorang sahabat yang berlawanan jenis kelamin? Bagaimana reaksi dari sahabat tersebut? Apakah ia hanya membisu saja ibarat benda mati. Tentu saja tidak. Dia akan memperlihatkan reaksi terhadap tindakan Anda tersebut. Teman Anda tentu akan murka dan menganggap sebagai bentuk penghinaan dan pelecehan atau  merupakan tantangan untuk berkelahi. Tindakan yang Anda lakukan sanggup dikategorikan sebagai kontak sosial alasannya yaitu mendapat reaksi dari orang lain.

Kontak sosial tidak hanya tergantung pada tindakan seseorang, tetapi juga sangat tergantung pada reaksi terhadap tindakan itu. Dengan demikian kontak sosial terjadi jika melibatkan antarmanusia  dan saling memperlihatkan agresi dan reaksi. Kontak sosial tidak sanggup terjadi antara insan dengan benda mati. Kontak sosial sanggup berlangsung melalui dua bentuk, yaitu: kontak sosial secara eksklusif (face to face) dan secara tidak eksklusif (melalui media perantara).

Kita memiliki kebiasaan berjabat tangan jika bertemu dengan saudara atau teman. Kita juga pernah mengirim pesan singkat (SMS), menelepon, dan mengirim surat kepada orang lain. Berjabat tangan merupakan pola kontak sosial face to face, sedangkan mengirim SMS, menelepon dan berkirim surat merupakan pola kontak sosial yang dilakukan secara tidak eksklusif alasannya yaitu memakai perantara. Pada zaman modern ibarat kini orang menjalin kontak sosial dengan orang lain tidak harus dilakukan secara eksklusif (face to face), melainkan sanggup memanfaatkan media sebagai perantara, ibarat handphone, telepon rumah, surat, internet, telegram, e-mail, dan bahkan orang. Namun ada norma-norma sosial yang mengatur penggunaan media-media itu. Bila norma-norma itu dilanggar akan mendapat sanksi. 

Kontak sosial saja belum cukup untuk menjalin interaksi sosial masih dibutuhkan syarat lain yaitu: adanya komunikasi. Dalam menjalin kontak sosial diperlukan orang lain mengerti dan memahami pesan yang disampaikan. Agar orang lain mengerti dan memahami pesan yang disampaikan dibutuhkan apa yang disebut dengan komunikasi. Penyampaian pesan sanggup dilakukan baik melalui komunikasi ekspresi dan komunikasi nonverbal. Komunikasi ekspresi yaitu penyampaian pesan melalui simbol-simbol bunyi yang memiliki makna atau arti, sedangkan komunikasi nonverbal yaitu komunikasi melalui bahasa badan (body language)  atau gerakan badan (gesture). Contoh komunikasi ekspresi yaitu guru menjelaskan bahan interaksi sosial kepada siswa dengan memakai lambang-lambang suara. Contoh komunikasi nonverbal adalah  menganggukan dan menggelengkan kepala, menangis, tertawa, tersenyum, dan mengepalkan tangan.

Sumber: Modul Pelatihan P2KGS Dinas Pendidikan Kota. Ali, Imron, S. Sos, MA. 
Gambar: disini 


Sumber http://www.gurugeografi.id


EmoticonEmoticon