Saturday, February 24, 2018

√ Penyebab Produksi Telur Turun Dan Cara Terbaik Meningkatkan Produksi Telur Tersebut

Budilaksono.com....Salam Inspiratif, Kepada bapak ibu pemula peternak ayam petelur harus hati dan cermat bila kita akan membudidayakan ayam pertelur. Para perternak harus  belajar terlebih dulu kepada peternak yang sudah usang atau sudah berhasil serta bermitra dengan perusahaan penyedia peternak ayam petelur. Selain itu peterna juga harus sering-sering cari isu di internet perihal budidaya ayam petelur dari pemeliharaan hingga produksi telur meningkat serta menanganan penyakit. Terpenting jangan takut bertanya kepada sesama peternak dan dokter perusahaan kawan bila ingin hasil telur meningkat.


Ayam peterlur itu menyerupai bayi yang harus diperhatikan kebersihanya, dan gisi masakan hingga kesehatan dengan cermat sehingga tetap sehat tampa ada penyakit dan hasil telur meningkat. Bagaimana penanganan ayam petelur yang produksi telurnya menurun sehingga peternak sanggup melaksanakan antisipasi biar ayam telur yang dipeliharanya menghasilkan telur sesuai standar hasil produksi.

Pada selesai tahun 2018 ini terjadi kenaikan harga aneka macam input produksi ayam petelur mirip contohnya pakan, bibit DOC, listrik, transport dan lainnya sehingga mendorong perjuangan peternakan untuk berproduksi lebih efisien guna mendapat hasil optimal. Oleh alasannya ialah itu guna mencegah kerugian dan para peternak segera mungkin mengoptimalkan ongkos produksi dan paling tidak dijaga biar produksi telur tidak turun.

Mengapa kok produksi telur ayam saya menurun?

Inilah sobat kami ngajukan pertanyaan dan ini yang sering menjadi pertanyaan para peternak ayam petelur pemula. Ternyata ini bukan tanggapan yang mudah.  Produksi telur menurun lantaran alasannya ialah banyak faktor yaitu : kualitas telur itu sendiri, mutu bibit, kecukupan nutrisi, kesehatan ayam, kondisi lingkungan, dan pemeliharaan. 

Setelah kami sercing beberapa media online dalam hal biar produksi telur mencapai optimal maka harus disertai dengan konsumsi ransum yang cukup. Nafsu makan yang turun sanggup menghasilkan berat telur yang rendah. Produksi telur tidak hanya bergantung pada berat tubuh yang tercapai ketika memulai produksi telur, tetapi juga pada perkembangan kanal pencernaan dan reproduksi. Permasalahan yang sering dialami peternak ialah produksi telur rendah atau penurunan produksi telur secara tiba-tiba. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, banyak faktor yang sanggup menyebabkan produksi telur turun dan seringkali faktor-faktor tersebut terkait satu sama lain. Faktor-faktor tersebut sanggup besar lengan berkuasa terhadap ukuran dan kualitas telur.

Penyebab umum menurunnya produksi telur mencakup ;
  1. Kurangnya usang penyinaran, nutrisi tidak cukup, penyakit, dan umur yang semakin renta dan stres.
  2. Kualitas ransum yang jelek, nutrisinya kurang atau tidak seimbang dengan ransum, mengandung zat racun sanggup menyebabkan penurunan produksi telur. Kadar protein, energi, dan kalsium sangat perlu diperhatikan. Selain itu, bila ayam tidak cukup memperoleh air minum, penurunan produksi juga terjadi.
  3. Kurangnya usang penyinaran tidak akan merangsang hormon reproduksi biar ayam mulai bertelur. Suhu terlalu panas akan mengurangi konsumsi nutrisi dari ransum yang dibutuhkan untuk pembentukan telur.
  4. Ventilasi yang buruk akan meningkatkan kadar amonia. Kandang terlalu padat serta umur ayam semakin renta juga mempengaruhi produksi telur. Penyakit mirip EDS, ND, IB, dll juga sanggup menurunkan produksi telur.
Ayam petelur membutuhkan lama pencahayaan selama 16 jam untuk mempertahankan produksi telur, Penambahan cahaya cukup 3 watt tiap m2 luas kandang. Penambahan cahaya dilakukan secara bertahap. Salah satu agenda pencahayaan ialah dengan menaikkan usang pencahayaan 1 jam tiap 2 ahad sehingga pada umur 28 ahad ayam sudah mendapat cahaya tambahan selama 4 jam semalam.

Ayam telur membutuhkan ransum dengan nutnsi seimbang untuk mempertahankan produksi telur selama masa produksi. Nutrisi yang tidak sempurna sanggup menyebabkan ayam berhenti bertelur. Masalah yang sering terjadi ialah tidak tersedianya air minum yang higienis dan segar. Ayam tanpa air minum hanya selama beberapa jam sanggup berhenti bertelur hingga berminggu-minggu. Oleh lantaran itu, sediakan daerah minum dalam jumlah cukup sehingga ayam selalu memperoleh air minum yang segar. Kadar energi, protein, atau kalsium yang tidak cukup juga sanggup menurunkan produksi telur. Sangat penting menyediakan ransum mengandung nutrisi seimbang pada masa produksi dengan kadar protein 16-18%. Namun nutrisi dalam ransum seringkali rusak akhir penanganan dan penyimpanan yang kurang tepat. Dua jenis asam arnino penting yaitu methionine dan lysine perlu ditambahkan dalam ransum lantaran ransum seringkali kekurangan asam amino tersebut. Bila mutu ransum kurang baik, tambahkan premiks untuk rneningkatkan mutu ransum. Ayam telur sanggup menghasilkan sekitar 300-325 butir telur tiap tahun sehingga membutuhkan kalsium sebanyak 20 kali jumlah kalsiurn yang ada di dalam tulangnya. Dibutuhkan 25 mg kalsium tiap menit untuk membentuk kerabang telur. Kebutuhan vitamin D perlu tercukupi biar perembesan kalsium dan fosfor berlangsung baik. Pemberian mineral feed supplement sanggup membantu memperkuat kerabang telur.

Selain penyinaran tambahan, nutrisi dan ransum ayam masa produksi juga memerlukan vitamin tambahan. Vitamin tambahan dibutuhkan lantaran vitamin juga terbawa bersama dengan keluarnya telur dari tubuh ayam. Selain itu, akhir perubahan cuaca atau susunan ransum, ayam memerlukan vitamin tambahan untuk mencegah stres. Agar sanggup mencapai tingkat produksi telur yang maksimal. Diperlukan Egg Stimulant. Egg Stimulant mempunyai kegunaan untuk mempercepat tercapainya produksi telur yang maksimal sekaligus mempertahankan produksi telur tetap tinggi.

Lelah kandang (disebut juga cage layer fatigue atau osteoporosis) sering terjadi pada ayam telur yang dipelihara dalam sangkar baterai. Namun lelah sangkar juga sanggup terjadi pada ayam yang dipelihara dengan lantai litter akhir ketidakcukupan kalsium, fosfor dan atau vitamin D. Gejala-gejaia lelah sangkar mencakup kelumpuhan, patah tulang, bentuk tulang berubah. dan kerabang telur retak. Untuk mencegah lelah kandang, berikan vitamin dan mineral feed suplement.

Serangan penyakit masih sanggup terjadi meskipun ayam dalam kondisi terbaik. Penurunan produksi telur seringkali merupakan salah satu tanda-tanda awal adanya serangan penyakit. Gejala lainnya sanggup berupa lesu dan bulu kusam, mata berair, keluar ingus dari hidung, batuk, rontok bulu, pincang, hingga kematian. Jika peternak rnelihat seekor ayam sakit, lakukan isolasi atau pengafkiran dan amati keseluruhan populasi secara teliti. Jika curiga ada serangan penyakit, segera hubungi dokter binatang setempat biar sanggup membantu menyelidiki sehingga diperoleh diagnosa dan pengobatan yang akurat. Pada umumnya, ketika ayam terkena penyakit apapun, maka produksi telur akan terganggu.

Penyakit yang secara pribadi sanggup menyebabkan penurunan produksi telur. di antaranya adalah: EDS, ND, IB, CRD dan c0l1bacillosis. Penyakit ND dan IB menurunkan kualitas kerabang dan cuilan dalam telur. EDS menyebabkan kerabang telur sangat tipis sehingga telur gampang pecah, sedangkan ND dan IB sanggup merusak kanal produksi.  

Cara menanganani penyakit ini ialah :
  1. Ayam yang terjangkit EDS tetap tampak sehat, tidak memperlihatkan tanda-tanda sakit tetapi terdapat penurunan produksi secara drastis disertai penurunan kualitas telur. Produksi telur turun sebesar 20-40% selama 10 minggu. Untuk mencegah EDS, lakukan vaksinasi pada umur 16-18 ahad sanggup dengan vaksin kombinasi.
  2. Penyakit ND sanggup menyebabkan produksi telur turun diikuti penurunan kualitas telur, yaitu kerabang telur menjadi tipis dan kadang kala ditemukan telur tanpa kerabang. Produksi telur sanggup mendekati produksi normal setelah 3-4 minggu, tetapi kebanyakan tidak pernah kembali normal.
  3. Untuk mencegah ND, lakukan vaksinasi ND secara teratur. Selama agenda vaksinasi, berikan vitamin selama 2 hari sebelum dan sehabis vaksinasi untuk mencegah stres.
  4. Penyakit utama yang menyebabkan produksi telur turun secara drastis ialah IB. Virus IB (corona virus) menyerang membran mukosa kanal pernapasan dan reproduksi. Jika menyerang ayam muda maka kerusakan kanal reproduksi akan bersifat permanen. Sejumlah strain virus IB juga menyebabkan gangguan pada ginjal. Akibatnya tidak hanya kualitas kerabang telur terganggu namun juga cuilan dalam telur. Putih telur (albumin) menjadi mirip cairan bening (transparan). Bentuk kerabang telur menjadi tidak normal. Selain itu, warna coklat pada kerabang telur coklat akan memudar. Pada telur sanggup pula ditemukan gumpalan kecil darah yang disebut blood spot. Untuk mencegahnya, lakukan vaksinasi IB pada umur 4 hari dan diulangi pada umur 19-21 hari dengan vaksin tunggal atau kombinasi. Vaksinasi selanjutnya dilakukan pada umur 8 ahad kemudian diulang tiap 3 bulan.
  5. Sampai ketika ini belum ada obat yang sanggup menyembuhkan penyakit EDS, ND, dan IB. Hanya dengan taktik vaksinasi yang sempurna dan diimbangi dengan pelaksanaan tatalaksana pemeliharaan yang benar, pasti ketiga penyakit tersebut sanggup dihindari.
  6. CRD dan c0l1bacillosis merupakan penyakit yang hampir selalu ada di peternakan, Baik CRD maupun c0l1bacillosis juga sanggup mengganggu produksi telur. CRD sanggup mengganggu proses pernapasan ayam sehingga suplai oksigen ke dalam tubuh ayam akan berkurang. Hal tersebut akan besar lengan berkuasa pada kesehatan dan metabolisme dan berakibat pada penurunan produksi telur. sdfdfbacillosis sanggup menginfeksi kanal telur maupun calon telur.
Umur yang semakin renta sanggup besar lengan berkuasa pada produksi telur. Pengaruh ini sangat bervariasi di antara individu ayam. Ayam sanggup berproduksi secara efisien selama dua siklus masa bertelur. Setelah dua atau tiga tahun, produktivitas akan menurun. Secara umum, produksi telur paling baik selama tahun pertama, namun ayam telur yang berproduksi tinggi sanggup berproduksi cukup baik selama 2-3 tahun. Kondisi ini berbeda pada setiap strain ayam. Ayam telur yang berproduksi tinggi akan bertelur selama sekitar 50-60 ahad tiap siklus masa bertelur. Di antara siklus produksi telur akan disela dengan masa istirahat yaitu rontok bulu (molting). Afkir ayam telur yang produksi telurnya sudah tidak hemat lagi.

Rontok bulu ialah proses alami sebagai cara unggas memperbaharui bulunya. Selain sebagai tanda berhentinya produksi telur, rontok bulu juga sanggup terjadi kapan pun terutama ketika ayam mengalami stres berat. Kasus rontok bulu yang cepat pada seluruh populasi biasanya merupakan tanda-tanda bahwa telah terjadi sesuatu yang serius (misalnya: kekurangan air minum atau sangat kedinginan).

Masalah penyebab produksi telur tiba-tiba turun adalah
  1. Stres lantaran majemuk alasannya ialah mirip potong paruh, setelah proteksi obat cacing, penggantian ransum, setelah vaksinasi.
  2. Ransum bermutu jelek.
  3. Ayam terjangkit penyakit.
  4. Produksi dan mutu telur turun. Ayam terjangkit penyakit mirip EDS ‘76, IB, pullorum atau ND.
  5. Produksi telur turun tetapi mutu telur tidak turun. Ayam terjangkit penyakit AE.
  6. Ayam sedang dalam pergantian bulu (rontok bulu).
  7. Ayam stres lantaran aneka macam hal.
  8. Ayam kekurangan air minum, daerah minum banyak yang kosong.
  9. Tempat air minum letaknya terlalu rendah atau tinggi.
  10. Pencahayaan tidak tepat.

Inilah berikut langkah administrasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan produksi telur : 
  1. Mengatur Intensitas Pencahayaan Ayam Ayam petelur membutukkan cahaya untuk sanggup berproduksi secara optimal. Adanya pencahayaan, baik berasal dari cahaya alami (sinar matahari) maupun buatan (lampu) akan menstimulasi hipotalamus yang kemudian diteruskan ke kelenjar-kelenjar tubuh, mirip hipofisa, tiroid dan paratiroid untuk mensekresikan (menghasilkan) hormon. Kelenjar hipofisa akan mensekresikan folicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH). Hormon FSH berfungsi mematangkan folikel/sel telur pada indung telur (ovarium), sedangkan hormon LH berfungsi menggertak proses ovulasi (pelepasan sel telur dari ovarium ke oviduk/saluran telur). Kedua hormon inilah yang sangat berperan penting bagi pembentukan sebutir telur.
  2. Tambahan pencahayaan penting untuk meningkatkan produksi telur. Ayam petelur membutuhkan usang pencahayaan selama antara antara 13-16 jam (peningkatan sedikit demi sedikit mengikuti umur ayam) untuk mempertahankan produksi telur. Masalahnya  lama pencahayaan alami dari sinar matahari umumnya berlangsung hanya selama 12 jam. 
  3. Memberikan Nutrisi yang Seimbang Sesuai Kebutuhannya. Kebutuhan nutisi yang sering menjadi patokan dalam proteksi pakan ayam periode produksi ialah proten agresif 16-18% dan energi 2.750-2.850 kkal. Selain itu, kandungan asam amino mirip methionin dan lysin juga perlu diperhatikan. Masalah yang sering terjadi di lapangan ialah turunya produksi telur lantaran terkadang peternak menyusun ransum sendiri untuk menghemat biaya (karena harga pakan semakin tinggi). Jika tidak mempunyai keterampilan atau ilmu nutrisinya disarankan memakai pakan konsentrat setengah jadi (perlu lagi di campur dengan jagung giling dan dedak/bekatul) dengan perbandingan sesuai ketentuan pabrik pakan yang digunakan.
  4. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Secara Terpadu. Ayam yang berproduksi tinggi pasti dalam keadaan sehat. Untuk itu, segala upaya untuk meningkatkan produksi telur harus disertai dengan pemeliharaan kesehatan secara terpadu, sehingga ayam terhindar dari bakteri, virus atau mikroorganisme lain yang sanggup mengganggu kesehatan ayam. Pemeliharaan kesehatan yang terpadu sanggup menekan sumber penyakit di sekitar lingkungan sangkar serta menumbuhkan tingkat kekebalan ayam.
  5. Vaksinasi merupakan salah satu upaya pencegahan penyakit. Serangan penyakit masih sanggup terjadi meskipun ayam dalam kondisi terbaik. Penurunan produksi telur seringkali merupakan salah satu tanda-tanda awal adanya serangan penyakit. Gejala lainnya sanggup berupa lesu dan bulu kusam, mata berair, keluar ingus dari hidung, batuk, rontok bulu, pincang, hingga kematian. Jika peternak rnelihat seekor ayam sakit, lakukan isolasi atau pengafkiran dan amati keseluruhan populasi secara teliti. Jika curiga ada serangan penyakit, segera tangani atau jiga belum sanggup menangani sendiri segera hubungi dokter binatang setempat biar sanggup membantu menyelidiki sehingga diperoleh diagnosa dan pengobatan yang akurat. Pada umumnya, ketika ayam terkena penyakit apapun, maka produksi telur akan terganggu. Langkah pencegahan antara lain dengan penggunaan bibit/pullet yang baik dan sehat, vaksinasi secara teratur, penerapan bioscurity dan sanitasi sangkar serta administrasi pemeliharaan yang baik.Selain menerapkan kebersihan kandang, peternak juga harus melaksanakan proteksi vaksin secara sempurna ke unggas. Vaksin itu harus diberikan secara sempurna yakni legal, sempurna jadwal, dan sempurna teknik. Pemberian vaksin dengan formula 3 + 2, atau 3 kali sebelum bertelur dan 2 kali semasa produksi telur dengan tekniknya secara lembut dan bersih.
  6. Melakukan Replacemen Peremajaan. Umur yang semakin renta sanggup besar lengan berkuasa pada produksi telur. Pengaruh ini sangat bervariasi di antara individu ayam. Ayam sanggup berproduksi secara efisien selama dua siklus masa bertelur. Setelah dua tahun, produktivitas akan menurun. Secara umum, produksi telur paling baik selama tahun pertama, namun ayam telur yang berproduksi tinggi sanggup berproduksi cukup baik selama 2-3 tahun. Kondisi ini berbeda pada setiap strain ayam. Ayam telur yang berproduksi tinggi akan bertelur selama sekitar 50-60 ahad tiap siklus masa bertelur. Dengan demikian, proses replacement (peremajaan) ayam harus diantisipasi sehingga begitu sudah turun produksinya dan sudah tidak hemat lagi ayam sanggup diafkir dan diganti dengan ayam yang sudah disiapkan dengan baik.
  7. Menghindari dan Mengatasi Stress Ayam Secara Cepat dan Tepat. Selain menjadi pemicu ayam sakit, stres juga sanggup menyebabkan turunnya produksi telur. Agar produksi telur tidak turun, berikan multivitamin kurang lebih selama 5 hari berturut-turut dan upaya untuk meningkatkan produksi harus dilakukan dengan mengatasi duduk kasus yang menjadi sumber stress.

Stres biasa terjadi lantaran :
  1. Kedinginan. Stres yang paling sering selama demam isu hujan ialah kedinginan. Pastikan ayam mendapat proteksi dari angin dan hujan selama demam isu hujan namun jangan hingga menutup terlalu rapat sehingga menyebabkan tingginya kadar amonia. Jika tercium anyir amonia, inilah saatnya meningkatkan lubang udara di dalam kandang. Ayam tidak sanggup bertahan dalam kondisi lembab dan terlalu banyak angin.
  2. Kepanasan. Dalam cuaca panas, ayam akan lebih banyak minum dan mengurangi konsumsi ransum sehingga kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi dan sebabkan produksi telur menurun. Oleh alasannya ialah itu, ketika cuaca panas perlu tambahan vitamin dan atau menambahkan kipas angin di dalam sangkar supaya produksi telur tidak terganggu.
  3. Penangkapan, pemindahan dan kepadatan. Batasi pemindahan atau penangkapan yang tidak perlu. Populasi yang terlalu padat sanggup meningkatkan kanibalisme dan jadinya stres pada ayam.
  4. Parasit. Jika ada benalu eksternal dan internal, berikan pengobatan yang sesuai.
  5. Keributan/kebisingan. Batasi bunyi ribut orang-orang dan bunyi kendaraan di sekitar sangkar untuk mencegah ayam ketakutan. Cara yang unik yang banyak dipakai peternak ialah dengan memperdengarkan radio atau musik di dalam sangkar sehingga ayam menjadi terbiasa dengan bunyi gaduh sehingga bila ada bunyi gaduh dari luar ayam tidak terlalu kaget sehingga sanggup menghindarkan ayam dari stress.

Sebagai kesimpulan, produksi telur yang turun sanggup disebabkan oleh aneka macam faktor. Mulai dari mutu ransum, tatalaksana pemeliharaan, hingga adanya serangan penyakit sanggup menurunkan produksi telur. Perlindungan terbaik terhadap penyakit diawali dengan membeli DOC atau pullet yang sehat. Hindari pelihara ayam dengan umur yang tidak seragam. Kontrol terhadap usang penyinaran dan berat tubuh pada ayam pullet sangat memilih permulaan produksi telur. Semoga isu bermanfaat.

Sumber http://www.budilaksono.com/


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)