Thursday, April 26, 2018

√ 10 Cara Mengatasi Anak Yang Malas Berguru Biar Rajin Belajar

10 Cara Mengatasi Anak Yang Malas Belajar Agar Rajin Belajar _ Siapa orang bau tanah yang tak gembira kalau mempunyai anak yang pintar, cerdas dan juga berprestasi. Setiap orang bau tanah niscaya mengharap yang terbaik untuk anaknya, begitu tinggi cinta dan harapan orang bau tanah kepada anaknya, sehingga banyak orang bau tanah yang berupaya memperlihatkan segala hal yang terbaik untuk anaknya, mulai dari pendidikan yang berkualitas, memenuhi kebutuhan anak dengan maksimal dan banyak lagi hal lainnya yang orangtua senantiasa lakukan biar anaknya sanggup tumbuh menjadi anak yang sukses dan berhasil.

 Cara Mengatasi Anak Yang Malas Belajar Agar Rajin Belajar √ 10 Cara Mengatasi Anak Yang Malas Belajar Agar Rajin Belajar

Namun harapan terkadang  tidak sesuai dengan kenyataan, upaya yang maksimal yang telah dilakukan oleh orang bau tanah demi melihat anaknya menjadi akil dan prestasi kadang terkendala oleh faktor dari anak. Salah sat hal yang lazim ditemui yaitu kebiasaan anak yang malas belajar, sehingga upaya maksimal yang telah dilakukan oleh orang bau tanah tidak berbanding lurus dengan pencapaian anak.

Perilku malas berguru yang ditunjukan oleh sebegian anak tak lepas dari aneka macam faktor, baik faktor internal (dari dalam diri anak) maupun faktor eksternal (pengaruh lingkungan sekitar). Lantas bagaimana cara mengatasi anak yang malas berguru biar sanggup lebih rajin belajar? Untuk mengatasi dilema anak yang malas belajar, tak boleh anda sebagai orang bau tanah eksklusif menerapkan teknik atau metode tertentu biar anak tersebut biar sanggup rajin belajar.

Akan tetapi langkah yang paling bijak yang sanggup dilakukan untuk mengatasi anak yang malas berguru yaitu dengan mengetahui terlebih dahulu alasan/penyebab/faktor yang menjadi pemicu anak tersebut menjadi malas belajar, lantaran biasanya setiap anak mempunyai alasan tersendiri kenapa ia malas untuk belajar.

Dengan mengetahui penyebab/faktor yang menjadi pemicu sehingga anak tersebut menjadi malas belajar, akan lebih memudahkan anda sebagai orang bau tanah ataupun guru, untuk menentukan cara yang sempurna dalam mengatasi kebiasaan malas berguru anak. Sehingga teknik atau metode yang diterapkan sanggup maksimal dalam meminimalisr kebiasaan malas berguru anak. Lalu faktor apa saja yang sanggup menjadi penyebab anak menjadi malas belajar?berikut ulasannya

Faktor yang menyebabkan anak malas belajar

1. Rendahnya motivasi berguru anak
Motivasi yaitu dorongan untuk melaksanakan sesuatu, contohnya saja dorongan untuk belajar. Agar motivasi sanggup tinggi maka perlu ransangan/stimulus sehingga motivasi yang dimiliki sanggup meningkat. Motivasi sendiri terbagi 2 yakni motivasi dari dalam diri anak (intrinsik) dan motivasi  dari luar diri anak (ekstrinsik).

2. Suasana berguru yang monoton
Siapa yang tidak bosan berguru kalau suasana berguru itu-itu saja, bukan hanya bawah umur yang akan merasa bosan untuk berguru kalau suasana berguru yang monoton akan tetapi orang dewasapun akan merasa jenuh dan bosan untuk

3. Pengaruh gagdet
Gagdet ketika ini mempunyai posisi tersendiri dalam diri anak, sebagian anak bahkan sudah kecanduan untuk memainkan gagdetnya. Hal yang sering anak jalan masuk ketika memainkan gagdet yaitu bermain game. Game sendiri ibaratkan candu yang akan menciptakan orang selalu ingin memainkannya.

4. kurang pendampingan dari orang bau tanah atau guru
Belajar memang menjadi kiprah anak namun sebaliknya biar anak sanggup berguru dengan baik maka peranan guru dan orang bau tanah sangat diperlukan.

5. kurangnya apresiasi dari orang bau tanah dan guru
Faktor selanjutnya yang sanggup jadi pemicu anak menjadi malas berguru yaitu kurangnya apresiasi dari guru mamupun orang tua, sehingga lambat laun anak menjadi malas belajar.

6. Belum memamami tujuan, kenapa harus belajar
Setiap orang niscaya tidak akan bersemangat kalau belum memahami atau mengetahui tujuan dari apa yang ia kerjakan. Maka hal tersebut juga berlaku bagi anak, anak yang belum mengetahui tujuan utama, kenapa harus berguru niscaya tidak akan termotivasi untuk belajar.

7.Tekanan dari orang bau tanah biar sanggup menjadi anak yang berprestasi
Siapapun, ketika ia ditekan untuk melaksanakan sesuatu niscaya tidak akan nyaman untuk melakukannya. Begitu juga anak, anak yang terlalu diberi tekanan, contohnya harus juara kelas, harus berprestasi, harus jenius, harus cedas dan lain-lain. Bisa memebri dampak negatif sehingga anak menjadi stress, sehingga bukannya anak menjadi semangat berguru malas semakin malas belajar.

8. korelasi anggota keluarga yang kurang harmonis
Terakhir, faktor yang sanggup menyebabkan anak menjadi malas berguru yaitu korelasi anggota keluarga yang kurang harmonis, terutama korelasi antara ayah dan ibunya. Kondisi keluarga yang tidak dekat menciptakan anak tak mempunyai teladan atau teladan sehingga anak sanggup menjadi korban dari kurang harmonisnya korelasi di dalam keluarganya.

Setelah mengetahui beberapa hal yang sanggup menjadi pemicu menyebabkan anak menjadi malas belajar, selanjutnya yaitu menentukan metode atau teknik yang sesuai dengan penyebab anak menjadi malas belajar. Dengan adanya chemistry (kecocokan) antara penyebab dan solusi memungkinkan dilema anak yang yang malas berguru sanggup teratasi. Apa saja cara yang sanggup anda terapkan untuk mengatasi atau menciptakan anak menjadi rajin belajar? Berikut ulasannya.

10 Cara Mengatasi Anak Yang Malas Belajar Agar Rajin Belajar

1. Memberikan pemahaman perihal pentingnya berguru bagi masa depannya
Seperti yang telah dipaparkan diatas bahwa anak yang malas berguru sanggup jadi disebabkan oleh kurangnya pemahaman anak perihal tujuan belajar. Oleh lantaran itu sebagai guru maupun orang tua, jangan hanya meminta anak untuk rajin belajar, tetapi berilah pemahaman kenapa berguru itu penting baginya.

Sampaikanlah dengan bahasa yang komunikatif dan gampang dimengerti anak. Misalnya saja anda menyampaikan kepada “Nak kalau kau rajin belajar, kau nanti sanggup jadi orang pintar, berprestasi bahkan sanggup jadi juara kelas dan nanti kalau kau sudah besar kau sanggup jadi orang kaya dan sukses kalau tekun belajar”.

Meminta seorang anak untuk melaksanakan sesuatu dengan positif akan sangat efektif ketimbang meminta anak untuk melaksanakan sesuatu dengan cacian, amarah dan nada negatif. Dalam menasehati setiap orang termasuk anak, pendekatan persuasif sangat baik dan efektif lantaran selain anak menjadi semangat untuk berguru anak juga akan muncul perasaan cinta dan bahagia dalam diri anak untuk belajar.

2. Menasehati anak perihal dampak buruk ketika malas belajar
Kenapa menasehati perihal manfaat berguru didahulukan ketimbang dampak buruknya ketika malas belajar? Hal tersebut tak lepas dari sidat dasar insan yang lebih suka kepada hal-hal yang baik, menarik, menjanjikan dan penting. Sehingga sangat penting untuk mengutamakan memberi pemahaman positif perihal suatu hal termasuk biar mau rajin belajar.

Ketika pemahaman perihal manfaat berguru telah tertanan dalam diri anak  maka selanjutnya anda sanggup menasehati anak ada dampak buruk kalau ia malas belajar. Misalkan anda berkata kepada anak anda “Nak kalau kau malas berguru nanti kau sanggup jadi orang yang bodoh, tidak sanggup mencapai impian kau dan sanggup jadi nanti ketika kau dewasa, kau akan kesulitan untuk mewujudkan harapan kamu”. Kemudian lanjutkan dengan menyampaikan “anakku mau mirip itu?”. Kmeungkinan besarnya anak anda akan menjawab “tidak mau ibu/ayah”. Kemudian lanjutkan dengan menyampaikan “kalau begitu kau harus rajin belajar, biar nanti sanggup jadi orang sukses”.

3. Membantu anak menemukan mimpinya
Mimpi yaitu tujuan, dengan bermimpi seseorang akan menjadi lebih semangat dalam melaksanakan hal-hal yang sanggup menciptakan mimpinya sanggup terwujud. Maka hal tersebut sanggup anda coba lakukan kepada anak atau murid anda, mula-mula tanyakanlah kepada anak anda perihal apa mimpinya ketika ia telah remaja nanti. Namun mana mungkin anak akan mengetahui apa mimpinya kalau ia belum paham perihal aneka macam profesi yang ada. Kaprikornus telbih dahulu jelaskan kepada anak anda aneka macam profesi yang ada. Misalkan anda menjelaskan perihal polisi beserta tugasnya, dokter beserta tugasnya, guru beserta tugasnya dan semakin banyak profesi yang anda ceritakan maka semakin banyak refrensi yang sanggup anak pilih untuk menentukan mimpi yang ia ingin capai.

Dalam konsep pendidikan, dalam mengajar anak harus lebih banyak bertanya ketimbang menceritakan atau mnjelaskan. Dengan bertanya akan memunculkan reaksi dari anak untuk menjawab pertanyaan, sehingga terjadi umpan balik antara anda dengan anak atau murid anda. Misalnya saja anda bertanya “nanti anakku kalau sudah remaja mau jadi apa?” niscaya dengan antusias anak akan memberikan apa cita-citanya. Selanjutnya berikan stimulus atau motivasi kepada anak, contohnya dengan menyampaikan “jika anak-anakku ingin biar mimpinya terwujud harus bela.....” biarkan anak yang melajutkannya.

Opsi selanjutnya biar semangat berguru anak terus terjaga, anda juga sanggup meminta anak anda menulis mimpi-mimpinya diatas kertas (arahkan anak untuk menulis apa-apa saja yang ingin ia capai bahkan dalam hal spesifik sekalipun) dan minta anak untuk menempelkannya di dinding kamarnya. Kemudian sarankan anak untuk selalu melihat mimpinya ketika ia bangun, biar ia selalu termotivasi dan semangat untuk mewujudkan mimpinya.

4. Menyusun acara berguru untuk anak
Orangtua mempunyai peranan yang fundametal dalam mendidik anak termasuk dalam memotivasi anak biar rajin belajar. Oleh lantaran hal-hal yang sanggup menciptakan anak menjadi rajin berguru harus diupayakan untuk diwujudkan, salah satu yang sanggup menciptakan anak lebih rajin dan diplin untuk berguru yaitu membuatkan waktu/jadwal berguru untuk anak.

Terkadang anak tidak malas belajar, hanya saja anak tidak sanggup memamajemen waktunya antara bermain dan belajar, karenanya waktu anak untuk berguru tidak menentu. Kaprikornus sebagai orang tua/guru anda sanggup membuatkan pola acara anak setiap harinya, contohnya jam sekian harus bangkit pagi, jam sekian bermain, jam sekian waktu kumpul dengan keluarga dan jam sekian yaitu waktu belajar.

Asalkan acara yang dibentuk untuk anak jangan terlalu spesifik, lantaran sanggup jadi hal tersebut justru akan menekan dan menciptakan anak merasa terlalu diatur karenanya anak akan merasa stress. Maka dari itu alangkah baiknya anda harus bijak menciptakan acara untuk anak biar acara acara harian yang ada sanggup membuatnya nyaman bukan sebaliknya.

Dengan mempunyai acara acara harian, waktu anak akan lebih teratur, sehingga ketika waktu berguru telah datang tanpa dimintapun ia akan eksklusif berguru dan hal tersebut akan mengajari anak menjadi pribadi yang dispilin.

5. Pembelajaran alam terbuka
Belajar tidak selamanya harus ada dirumah sambil membaca buku dengan penuh keseriusan. Cobalah sekali-kali mengajak anak anda pergi berlibur dikawasan wisata yang mempunyai nilai edukatif mirip museum, perpustakaan, situs sejarah dan alam terbuka.

Dengan berguru sambil berwisata, akan menciptakan persepsi anak perihal berguru tidak selamanya harus bergelut buku atau materi bacaan lain. Selain itu suasana berguru yang bervariasi menciptakan anak tidak merasa jenuh dan bosan untuk belajar, sehingga motivasi berguru anak selalu terjaga.

Pembelajaran berbasis pengalaman juga lebih bermakna dan berkesan bagi anak, proses berguru akan lebih realistis dan kontekstual. Oleh lantaran itu tidak ada salahnya anda menciptakan acara mingguan/bulanan berwisata dengan anak anda ke tempat wisata yang mempunyai nilai edukatif.

6. Apresiasi pencapaian anak
Sebagian orang bau tanah hanya fokus melihat hal-hal yang kurang pada anaknya contohnya saja ‘anak yang malas belajar’ tanpa berusaha mencari tahu kenapa anak malas belajar. Bisa jadi anak malas berguru akhir perilaku orang bau tanah yang kurang sempurna dalam memperlakukan anak.

Misalnya ketika anaknya mendapat nilai diatas rata-rata atau nilai tinggi, orang bersikap biasa-biasa tapi sebaliknya ketika anak mendapat nila jelek, nilai buruk, melaksanakan kesalahan dan lain-lain, orang bau tanah sibuk memaki-maki, memarahi memberi eksekusi akhir nilai buruk yang didapatkan anaknya.

Hal tersebut sebaiknya diminimalisir, sangat disarankan untuk mengapresiasi setiap pencapaian anak walaupun pencapaian yang sanggup dapatkan tidak terlalu, namun setidaknya apresiasi (berupa kebanggaan dan hadiah) sanggup memnumbuhkan semangat berguru anak

7. Dampingin anak ketika belajar
Ketika anak gagal atau malas hal tersebut bersama-sama bukan semata-mata kesalahan dari anak tersebut semata. Tetapi orang bau tanah mempunyai andil, sehingga anak menjadi malas belajar. Salah satu hal yang sebaiknya dilakukan orang bau tanah yaitu dengan mendampingi anak ketika belajar.

Pendampingan dari orang bau tanah selain sanggup menciptakan anak menjadi semangat berguru juga sanggup menumbuhkan rasa kasih sayang dalam diri anak maupun dalam diri orang tua. Sesibuk apapun anda cobalah luangkan waktu untuk mendampingi anak anda ketika belajar, bukankah tujuan anda bekerja keras demi kebaikan anak anda. Maka jadikan anak sebagai prioritas dalam diri anda untuk selalu dididik dengan baik dan penuh cinta.

8. Minimalisir penggunaan gagdet
Gagdet tak sanggup dipungkiri menjadi penyebab anak menjadi malas belajar, apalagi ketika anak telah kecanduan untuk bermain game di gagdetnya, hal tersebut sanggup menciptakan anak menjadi lupa waktu dan tak memperdulikan lagi untuk belajar.

Oleh lantaran itu sebaiknya pikirkan terlebih dahulu dampak negatif yang sanggup ditimbulkan kalau anda mempunyai niat untuk membelikan gagdet untuk anak anda. Tidak ada salahnya membelikan anak anda gagdet tapi kalau hal tersebut sanggup memberi dampak negatif untuk anak maka alngkah baiknya ditunda terlebih dahulu. Ketika anda sudah mempunyai pemahaman dan filter yang besar lengan berkuasa untuk sanggup meminimalisir dampak buruk gagdet bagi dirinya mungkin itulah waktu yang sempurna untuk membelikan anak anda gagdet, lantaran gagdet bersama-sama juga sanggup menjadi sarana berguru untuk anak.

9. Menjadi teladan dan teladan bagi anak
Dalam menyebarkan hal apapun orang bau tanah harus menjadi teladan dan teladan untuk anaknya. Agar anak tidak malas berguru dan justru menjadi rajin berguru yaitu dengan mengambarkan perilaku yang merepresentasikan bahwa anda sebagai orang bau tanah yang selalu ingin berguru dan suka belajar. Cobalah untuk memperlihatkan mulut yang bahagia ketika anda sedang membaca surat kabar, majalah dan buku sehingga hal tersebut sanggup menginspirasi anak untuk semangat belajar.

10. Memberi hukuman
Cara terkahir yang sanggup anda lakukan untuk mengatasi anak yang malas berguru yaitu dengan memberi eksekusi kepada anak. Jenis eksekusi sebaiknya jangan dalam bentuk kekerasan fisik dan kata-kata tidak sopan. Dalam memberi eksekusi hal yang pertama yang harus diprioritaskan yaitu membantu anak memahami apa kesalahannya, kemudian sediakan beberapa opsi sebagai solusi untuk menuntaskan masalahnya. Hukuman yang sanggup anda berikan anak anda yaitu dengan memberi kiprah menghafal perkalian atau hukumana-hukuman lainnya yang mempunyai nilai edukatif untuk anak.

Demikianlah faktor-faktor yang sanggup jadi pemicu anak menjadi malas berguru serta cara yang sanggup diakukan untuk mengatasi anak yang malas belajar. Semoga artikel perihal 10 Cara mengatasi anak yang malas belajar biar rajin belajar, bermanfaat untuk anda.
Sumber http://www.rijal09.com


EmoticonEmoticon