Supervisi kelas merupakan suatu aktivitas wajib yang dilakukan oleh kepala sekolah untuk mengamati dan menganalisa proses berguru mengajar di kelas. Kepala sekolah memang harus melaksanakan supervisi sebab salah satu tugasnya yaitu sebagai supervisor guru. Lalu untuk apa supervisi kelas?. Emang ada manfaatnya?. Tentu ada. Selama saya menjadi guru, saya seringkali menemukan guru-guru yang takut dan merasa jengkel jikalau disupervisi.
Kalau guru itu takut dan malas disupervisi berarti secara tidak lansung ia sudah menyadari bahwa cara mengajarnya tidak baik dong?. Guru yang mahir tidak akan mengeluh dan sangat simpati dengan kegiatan supervisi sebab ia dapat mendapat evaluasi dan aba-aba kedepannya semoga kualitas pembelajaran semakin baik. Ingat, kiprah supervisi yaitu bukan untuk menghakimi namun untuk menganalisa dan memperbaiki jikalau ada kekurangan.
Terkait supervisi di kelas, memang harus ada hukum yang terang dan melibatkan guru dan kepala sekolah. Artinya jangan hingga kepsek tiba-tiba tiba ke kelas padahal pada waktu itu sedang ulangan. Supervisi kelas harus dijadwalkan dan pada tahap selesai guru dan kepsek melaksanakan kerja sama untuk melihat kelebihan guru dan wahana saling tukar model pembelajaran. Lalu apa saja tips dikala melaksanakan supervisi kelas?. Berikut ini beberapa langkahnya:
1. Buatlah lesson plan yang baik
Sebelum supervisi dilakukan, tentu guru wajib menciptakan lesson plan. Buatlah lesson plan yang baik dan didalamnya siswa diarahkan untuk aktif. Carilah model-model atau bahan pelajaran dari luar negeri jikalau perlu. Buatlah Lomba Kompetensi Siswa atau model diskusi kolaboratif. Jangan lupa cari model apersepsi yang jitu. Baca juga: Teknik apersepsi kelas dunia, mau?
2. Jadwalkan dengan baik
Ini biasanya membutuhkan kerja sama dengan waka kurikulum. Sesuaikan aktivitas supervisi dengan jam tatap muka di kelas. Hindari dikala aktivitas ulangan dan usahakan minta di pagi hari sebab pada jam tersebut merupakan dikala terbaik untuk belajar.
3. Jangan mengumbar kekurangan guru lain
Ini yang harus dihidari yaitu jangan hingga kekurangan guru dikritik secara pedas. Sekolah yaitu kawasan training baik itu siswa maupun gurunya. Ada memang di beberapa sekolah, guru seringkali dikambinghitamkan. Salah sedikit dikomplain padahal setiap insan punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. Kalupun ada kekurangan, panggil guru tersebut dan diskusikan 4 mata.
4. Diskusikan hasil supervisi bersama-sama
Inilah yang disebut kolaborasi. Saya pernah melihat video guru di Amerika dikala ia melaksanakan supervisi. Dalam kelas tersebut, kepsek dan orang bau tanah siswa diminta masuk kelas dan mengamati sikap siswanya, ingat ya siswanya bukan gurunya. Setelah itu guru melaksanakan diskusi kerja sama untuk menemukan kelemahan dan kelebihan metode pembelajaran. Makara fokus perbaikan bukan pada guru namun pada metode pembelajarannya. Guru tidak hakimi dan dikambinghitamkan. Kenapa saya bilang begitu, sebab saya pernah mengalaminya. Guru seakan-akan yaitu objek penderita dan dihentikan salah. Inilah yang menimbulkan pendidikan di indonesia menyerupai pabrik. Makara marilah kita membangun forum pendidikan dengan sebenar-benarnya, bukan sebagai forum industri. Baca juga: Kode promosi quipper video terbaru
Sumber http://www.gurugeografi.id
EmoticonEmoticon