SUARAPGRI - Massa guru honorer K2 di sejumlah kawasan menggelar agresi mogok mengajar, memprotes kebijakan pemerintah seputar rekrutmen CPNS 2018.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa, belum mendapat laporan adanya mogok mengajar yang dilakukan oleh guru honorer.
Namun beliau berjanji untuk terus melaksanakan pengawasan.
”Kemendikbud percayakan dulu kepada pimpinan kawasan dalam hal ini kepala Dinas pendidikan dan kepala sekolah masing-masing,” ucapnya ibarat yang dilansir dari laman jpnn.com.
Menteri Muhadjir berharap semoga mogok yang dilakukan oleh tenaga pendidikan honorer ini tidak mengganggu proses aktivitas berguru mengajar (KBM). Sehingga belum dewasa tidak menjadi korban.
Sejalan dengan Menteri Muhadjir, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Supriano juga berharap semoga mogoknya guru honorer tidak mengganggu KBM.
”Kami hargai proses penyampaian aspirasi teman-teman honorer,” katanya kemarin ketika dihubungi Jawa Pos.
Terkait dengan antisipasi adanya kekosongan KBM alasannya ialah agresi mogok, Supriano menjawab masih berharap pada keprofesionalan para guru honorer. Dia mengingatkan bahwa, siswa tetap harus mendapat pembelajaran.
”Terkait dengan calon ASN ini, kami tidak dapat berbuat banyak. Sudah ada undang-undangnya dan yang mengatur Kementerian PANRB,” pungkasnya.
Kemendikbud hanya memberikan kebutuhan guru dan tenaga kependidikan yang harus diisi. Selebihnya Kementerian PANRB yang akan mengatur.
Menurut data Kemendikbud yang dipaparkan Supriano, ada 1,5 juta guru honorer seluruh Indonesia. Banyaknya guru honorer ini menurutnya alasannya ialah tidak ada hukum yayasan atau sekolah untuk mengangkat honorer.
Moratorium penerimaan PNS memang menjadi salah satu penyebab kekurangan guru.
”Kemarin ada dana BOS yang dapat dipakai untuk menggaji honorer,” tuturnya.
Dia juga berharap semoga kedepan yayasan maupun sekolah tidak sembarangan lagi untuk mengangkat guru honorer. Sehingga jumlah guru dapat dikontrol dengan baik.
”Meski demikian kami mengapresiasi guru honorer yang sudah mengajar dalam waktu yang lama,” imbuhnya.
(sumber: jpnn.com)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa, belum mendapat laporan adanya mogok mengajar yang dilakukan oleh guru honorer.
Namun beliau berjanji untuk terus melaksanakan pengawasan.
”Kemendikbud percayakan dulu kepada pimpinan kawasan dalam hal ini kepala Dinas pendidikan dan kepala sekolah masing-masing,” ucapnya ibarat yang dilansir dari laman jpnn.com.
Menteri Muhadjir berharap semoga mogok yang dilakukan oleh tenaga pendidikan honorer ini tidak mengganggu proses aktivitas berguru mengajar (KBM). Sehingga belum dewasa tidak menjadi korban.
Sejalan dengan Menteri Muhadjir, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Supriano juga berharap semoga mogoknya guru honorer tidak mengganggu KBM.
”Kami hargai proses penyampaian aspirasi teman-teman honorer,” katanya kemarin ketika dihubungi Jawa Pos.
Terkait dengan antisipasi adanya kekosongan KBM alasannya ialah agresi mogok, Supriano menjawab masih berharap pada keprofesionalan para guru honorer. Dia mengingatkan bahwa, siswa tetap harus mendapat pembelajaran.
”Terkait dengan calon ASN ini, kami tidak dapat berbuat banyak. Sudah ada undang-undangnya dan yang mengatur Kementerian PANRB,” pungkasnya.
Kemendikbud hanya memberikan kebutuhan guru dan tenaga kependidikan yang harus diisi. Selebihnya Kementerian PANRB yang akan mengatur.
Menurut data Kemendikbud yang dipaparkan Supriano, ada 1,5 juta guru honorer seluruh Indonesia. Banyaknya guru honorer ini menurutnya alasannya ialah tidak ada hukum yayasan atau sekolah untuk mengangkat honorer.
Moratorium penerimaan PNS memang menjadi salah satu penyebab kekurangan guru.
”Kemarin ada dana BOS yang dapat dipakai untuk menggaji honorer,” tuturnya.
Dia juga berharap semoga kedepan yayasan maupun sekolah tidak sembarangan lagi untuk mengangkat guru honorer. Sehingga jumlah guru dapat dikontrol dengan baik.
”Meski demikian kami mengapresiasi guru honorer yang sudah mengajar dalam waktu yang lama,” imbuhnya.
(sumber: jpnn.com)
Sumber http://egoswot.blogspot.com
EmoticonEmoticon