Kalau kau mau mendirikan sebuah industri di suatu tempat, apakah lantas kau sanggup pribadi membangun begitu saja?. Tentu tidak sanggup menyerupai itu alasannya yakni semua ada tahapan-tahapannya. Salah satu tahapan yang wajib dilakukan pelaku industri/proyek yakni menciptakan dokumen AMDAL atau Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. AMDAL masuk ke Indonesia diawali dari adanya penetapan UU Lingkungan Hidup di Amerika Serikat pada tahun 1970. Baca juga: Penyebab Erosi Tanah
AMDAL intinya merupakan tuntutan masyarakat Amerika Serikat terkait kerusakan lingkungan yang muncul oleh aktivitas insan menyerupai industri dan transportasi. Tuntutan itu semakin menguat sampai menjadikan perilaku menentang pembangunan dan penggunaan teknologi tinggi alasannya yakni merusak keberlanjutan lingkungan. Di masa tersebut, AS sedang gencar-gencarnya melaksanakan pembangunan.
Di Negara berkembang, tingkat kesejahteraan dan taraf ekonomi masih rendah sehingga perlu meningkatkan aktivitas pembangunan di aneka macam lini. Dampak dari pembangunan yakni akan adanya kerusakan lingkungan dari waktu ke waktu. Sawah dirubah jadi jalan, kebun disulap jadi perumahan dan lainnya. AMDAL merupakan analisa perihal kondisi lingkungan yang akan terjadi kalau sebuah proyek dilaksanakan.
Alasan dilakukan AMDAL
AMDAL harus dilakukan dengan dua macam cara sebagai berikut:
1. AMDAL harus dilakukan pada proyek pembangunan yang akan dilaksanakan alasannya yakni UU dan peraturan pemerintah memutuskan demikian. Bila pemilik atau pemrakarsa proyek tidak melakukannya, mereka akan dianggap melanggar UU dan tidak akan diizinkan untuk melaksanakan proyek tersebut. Mereka juga sanggup mendapatkan eksekusi atau hukuman yang cukup berat. Cara ini ditempuh semoga pelaku proyek tidak mementingkan laba semata tanpa melihat pengaruh pribadi bagi lingkungan di lalu hari.
2. AMDAL harus dilakukan semoga kualitas lingkungan tidak mengalami degradasi akhir proyek pembangunan. Cara kedua ini merupakan cara ideal namun kesadaran ini tidak gampang ditanamkan pada para pelaku proyek. Baca juga: Mau tau bentuk-bentuk galaksi menyerupai apa?
Pertumbuhan insan semakin pesat sehingga membutuhkan ruang yang semakin besar juga di permukaan bumi. Tuntuan kebutuhan akan memaksa insan merusak lingkungan alami yang sudah ada sebelumnya. Dulu banyak hutan belantara, sekarang dirubah menjadi pemukiman, pabrik, jalan, sekolah dan lainnya. Ini yakni pilihan dan insan harus bisa mempertimbangkannya dengan baik. Bagaimanapun, lingkungan mempunyai daya dukung dan daya tampung masing-masing.
![]() |
| Proyek Tol Cisumdawu menembus perbukitan Jawa Barat |
Pihak-Pihak yang melaksanakan AMDAL
Pengendalian pengaruh lingkungan harus memakai batas-batas tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah dalam bentuk baku mutu dan merupakan tanggung jawab pemrakarsa proyek. Biaya kesehatan, kenyamanan, keselamatan bahkan biaya kerusakan sumber daya alam harus diperhatikan. Pembangunan sanggup memperlihatkan laba menyerupai penyediaan lapangan kerja baru, akomodasi gres sehingga masyarakat pun wajib menjaga dan mengelola akomodasi tersebut.
Pemilik modal atau proyek biasanya akan menyewa konsultan untuk melaksanakan studi AMDAL suatu proyek. Di Indonesia sendiri, pelaksanaan AMDAL sering dilakukan dengan universitas terkemuka alasannya yakni masih minimnya konsultan swasta yang bisa melaksanakan AMDAL dengan baik.
Peran AMDAL bagi lingkungan
AMDAL dibutuhkan bisa mengurangi pengaruh negatif dari sebuah proyek bagi keberlanjutan lingkungan. Dampak-dampak tersebut nanti tertuang dalam sebuah dokumen dan harus dibentuk solusi ke depannya semoga pembangunan sanggup berjalan namun keberlanjutan lingkungan pun sanggup terjaga. Jika suatu proyek sehabis dianalisa akan berdampak sangat besar bagi kerusakan lingkungan di lalu hari maka harus dibatalkan atau dicari lokasi lainnya. Baca juga: Pola pengembangan wilayah negara berkembang
Gambar: tribunnews
Sumber http://www.gurugeografi.idGambar: tribunnews

EmoticonEmoticon