5 Cara Mengatasi Dan Mendidik Anak Yang Egois_ Salah satu sikap atau sikap negatif yang biasanya ada pada seseorang ialah sifat egois, sifat egois sendiri merupakan sikap yang mementingkan diri sendiri, ingin menang sendiri, tidak suka mendapatkan penolakan, dan tidak terlalu pekah terhadap perasaan orang lain. Sifat egois bukan hanya biasa ditemukan pada pribadi seorang anak namun kadang kita sanggup melihat orang sampaumur pun juga terkadang bersifat egois bahkan orang renta sekalipun masih ada yang mempunyai sedikit sifat egois di dalam dirinya.
Namun pada artikel kali ini kita akan fokus membahas sikap egois pada anak, bagaimana cara Mengatasi sikap egois pada anak dan bagaimana cara mendidik anak yang cenderung egois.
Baca juga:
Cara Mengatasi Dan Mendidik Anak Yang Egois
1. Anak menjadi Individualis
Anak yang mempunyai sikap egois lambat laun akan menjadi pribadi yang individualis, alasannya ialah biasanya anak yang egois selalu ingin menang sendiri, ingin selalu dimengerti, ingin dipenuhi segala keinginannya sehingga sobat sejawatnya merasa enggan berteman dengan anak tersebut. Dan anak yang egois biasanya kurang peduli ada atau tidaknya seorang yang ingin berteman dengannya, asalkan beliau sanggup senang maka semuanya akan dianggap fine fine aja. Padahal keadaan tersebut bekerjsama sedang membentuknya menjadi pribadi yang individualis.
2. Anak Cenderung Apatis
Anak yang egois lebih fokus bagaimana supaya dirinya sanggup senang Dan mendapatkan apa yang diinginkan serta kurang peduli terhadap lingkungan sekitar. Anak yang egois cenderung hirau tak hirau dengan permasalahan yang menimpa orang lain dan terkesan Apatis.
3. Ingin Selalu Menang
Anak yang egois mempunyai ambisi yang besar dalam hidupnya, biasanya selalu melaksanakan upaya apapun untuk mencapai tujuan tak peduli hal tersebut melukai atau menyakiti orang lain tak peduli cara yang dilakukan benar atau salah. asalkan beliau sanggup menjadi pemenang segala hal sanggup ditempuh untuk mewujudkannya.
4. Tidak Mau Kalah
Anak yang egois biasanya akan sangat sulit untuk mendapatkan kekalahan, dan jikalau pun anak yang mempunyai sikap egois Kalah di berusaha menyalahkan orang lain atas kekalahan dan kegagalan yang dialaminya.
5. Munculnya Sikap Munafik Dalam Diri Anak.
Dampak lain sikap egois bagi anak jikalau tidak segera ditangani ialah sikap egois tersebut usang kelamaan akan mengakibatkan anak tersebut munafik. Maksudnya ialah seolah olah beliau tidak membutuhkan dukungan dari orang lain padahal disebenarnya sangat membutuhkan dukungan orang lain.
6. Tidak Senang Melihat Orang Lain Sukses
Anak yang telah mempunyai sikap egois dalam level tinggi biasanya akan memicu sifat jelek lainnya muncul. Seperti lebih senang melihat orang lain gagal dan tidak senang melihat orang lain sukses.
7. Ingin Agar Orang Lain Merasakan Kesulitan Yang Dia Rasakan
Dampak selanjutnya dari sikap egois ialah jikalau anak tersebut, diberikan kiprah atau pekerjaan yang berat oleh gurunya maka anak tersebut tidak akan rela jikalau orang lain atau temannya tidak mencicipi pula kesulitan yang beliau alami
Itulah dampak negatif dari sikap egois bagi seorang anak jikalau tidak segera ditangani dengan tepat. Setelah mengetahui dampak sikap egois pada anak selanjutnya kita akan mengkaji ciri-ciri sikap egois:
Ciri-ciri sikap seorang anak sehingga sanggup dikatakan egois
1. Ingin menang sendiri
2. Tidak Mau mengalah
3. Selalu mencari pembenaran atas dirinya
4. Tidak setia kawan
5. Selalu ingin mendapatkan lebih ketimbang apa yang didapatkan temannya.
6. Kurang menghargai perasaan orang lain.
7. Dll
Itulah beberapa ciri-ciri anak yang sanggup dikatakan egois. Selanjutnya kita akan membahas bagaimana sih caranya mengatasi dan mendidik anak yang egois biar pribadi anak tersebut sanggup berupa?
Cara mengatasi dan mendidik anak yang egois
1. Mengajarkan anak pentingnya berbagi
Salah satu cara mengatasi anak yang egois ialah mengajarkan anak pentingnya berbagi, misalkan jikalau di dalam kelas ada anak yang tidak punya pulpen dan anak yang egois tersebut mempunyai beberapa pulpen, maka seorang guru mengajarkan wacana nilai-nilai kasih sayang dengan saling tolong menolong. Bisa juga dengan menceritakan kisah teladan orang yang mempunyai sikap dan jiwa penolong. Terkadang juga anak yang cerdik mempunyai egois yakni tidak mau membantu temannya yang terbelakang maka hikmah yang sama juga sanggup dikatakan pada anak tersebut.
2. Membiasakan memperlihatkan kiprah kepada anak dengan metode kerja kelompok
Salah satu cara meminimalisir sikap egois seorang anak ialah dengan memperlihatkan kiprah kelompok. Melalui tugas-tugas kelompok anak yang egois akan mencicipi pentingnya kerja sama, anak yang egois akan memahami bahwa apa yang tidak sanggup dilakukan sendiri sanggup dilakukan secara bersamaan asalkan mau bekerja sama. Anak yang egois akan memahami bahwa hal yang iya tidak ketahui terkadang temannya lebih mengetahui dan apa yang ia ketahui kadang temannya tidak mengetahui sehingga muncullah jiwa yang ingin selalu bekerja sama dan saling melengkapi.
3. Memberikan kiprah yang tidak sanggup iya selesaikan jikalau dikerjakan sendiri.
Cara selanjutnya untuk mengatasi anak yang egois ialah dengan memperlihatkan kiprah yang berat yang tidak sanggup diselesaikan jikalau hanya seorang diri. Melalui tugas-tugas tersebut anak tersebut akan menyadari betapa pentingnya orang lain, betapa banyak hal yang iya tidak sanggup selesaikan jikalau hanya seorang diri.
4. Mengajarkan anak betapa pentingnya menghargai perasaan orang lain.
Langkah selanjutnya yang sanggup dilakukan untuk mengatasi anak yang egois adalah, memperlihatkan perumpamaan atau pertanyaan analogi. Misalkan seorang guru memberikan pernyataan di depan siswanya " Nak bagaimana perasaanmu jikalau guru memperlihatkan uang 10 ribu kepadamu untuk dibagi rata dengan satu sobat mu yang lain namun sobat mu tersebut ingin mengambil 7 ribu dan memperlihatkan kepada mu hanya 3 ribu, adil atau tidak? Baik atau tidak? Pasti anak anak akan menjawab bahwa hal tersebut tidak adil dan tidak baik. Atau sanggup pula menanyakan bahwa "anak anak bagaimana pendapatmu jikalau punya sobat yang selalu ingin menang sendiri, tidak mau memperdulikan temannya dll. Pertanyaan pertanyaan tersebut secara tidak pribadi mengarah pada pribadi anak, sehingga anak tersebut akan tersadar dengan sendirinya bahwa sikap perilaku mirip itu tidak baik dan membuatnya dijauhi sobat dll.
5. Menjadi teladan bagi anak
Teori piaget menyampaikan bahwa anak ibaratkan kertas kosong yang akan diisi melalui apa yang ia amati disekitarnya. Sikap egois dalam diri seorang anak tidak muncul dengan sendirinya hal tersebut muncul jawaban dampak lingkungan sekitarnya baik itu dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Maka dari itu biar sikap egois sanggup diminimalisir dalam diri anak maka alangkah baiknya jikalau seorang guru maupun orang renta menjadi teladan bagi anak atau siswanya, dengan menampilkan pribadi yang berbudi pekerti luhur yang sanggup dicontoh oleh anak atau siswa.
Demikianlah 5 Cara Mengatasi Dan Mendidik Anak Yang Egois. Dan itulah beberapa ulasan kita pada artikel ini Mulai dari dampak sikap egois bagi seorang anak, ciri-ciri sikap egois dan terakhir Cara Mengatasi Dan Mendidik Anak Yang Egois. Semoga bermanfaat. Sumber http://www.rijal09.com

EmoticonEmoticon