Fosil Tengkorak Kepala Jawa Menimbulkan Pertanyaan Tentang Silsilah Manusia
Para ilmuwan telah mengungkap misteri dikala hominid (sebuah keluarga taksonomi dari primata, mengikutkan 4 genera yang masih hidup: simpanse dan bonobo, gorila, insan dan orangutan) awal pertama kali meninggalkan Afrika, ke mana mereka pergi, berapa banyak spesies hominid di sana; dan bagaimana mereka bekerjasama dengan insan modern, selama lebih dari satu abad.
Tengkorak yang gres saja ditemukan di Indonesia menambahkan sepotong gosip berharga pada catatan fosil, namun para ilmuwan berbeda ihwal letaknya di silsilah keluarga manusia.
Tengkorak tersebut, yang oleh para ilmuwan disebut Sambungmacan 4 (Sm 4), ditemukan di tempat Sambungmacan, Jawa Tengah, Indonesia. Ini yaitu Homo erectus jantan berumur separuh baya atau sedikit lebih muda yang mungkin menderita dan sembuh dari luka di kepala. Dua tengkorak parsial dan fragmen tibia sebelumnya ditemukan di tempat tersebut.
Para ilmuwan menyimpulkan bahwa populasi “Manusia Jawa” menjadi semakin terisolasi dari populasi Homo erectus Asia lainnya dan memperlihatkan bantuan minimal pada keturunan insan modern.
Replika tengkorak “Manusia Jawa”
Homo Erectus Adalah
Jenis insan yang telah punah dari genus Homo. Dalam bahasa Latin, berarti “manusia yang bangkit tegak”.
Fosil Manusia Jawa Homo Erectus Paleoj4vanicus 1891
Manusia Jawa (Homo erectus paleoj4vanicus) yaitu jenis homo erectus yang pertama kali ditemukan. Yang berusia sekitar 500 000 tahun yang lalu. Pada awal penemuan, makhluk menyerupai insan ini diberi nama ilmiah Pithecanthropus erectus oleh Eugène Dubois, pemimpin tim yang berhasil menemukan fosil tengkoraknya di Trinil pada tahun 1891. Nama Pithecanthropus erectus sendiri berasal dari akar bahasa Yunani dan latin dan mempunyai arti manusia-kera yang sanggup berdiri.
Ilustrasi tengkorak “Manusia Jawa”. 1922 rekonstruksi tengkorak Manusia Jawa, alasannya yaitu Trinil 2 hanya merupakan tengkorak, Dubois yang percaya bahwa insan Jawa sedang berpindah antara monyet dan manusia, menarik rekonstruksi dengan rahang menyerupai monyet tapi otak lebih besar dari kera.
Bacaan Lainnya
- Manusia Purba: Evolusi Manusia
- Di New York City, Anda sanggup mengagumi “Manhattanhenge”
- Gunung Agung Di Bali
- Letusan Gunung Tambora Yang Sedikit Diketahui Padahal Sangat Berdampak Pada Iklim Planet Bumi
- Bagaimana Cara Menjalankan Mobil Dengan Bahan Bakar Jagung?
- Awalnya, reaktor nuklir pertama dipakai untuk produksi plutonium sebagai materi senjata nuklir
- Sebagian Cabang Dari Biologi: Bioteknologi
- Bagaimana Menentukan Umur Batang Kayu? Anda Bisa Melihat Irisan Batang Kayu – Kambium
Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai
Respons “ohh begitu ya…” akan sering terdengar, jikalau Anda memasang aplikasiHP kita!
Siapa bilang mau pandai harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan gosip yang menciptakan Anda menjadi lebih smart!
Sumber bacaan: Britannica, National Geographic, UNESCO, Talk Origins
Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
EmoticonEmoticon