Friday, June 29, 2018

√ Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Zonasi Dalam Ppdb

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Zonasi dalam PPDB || Sejak tahun pelajaran 2016/2017 dengan banyak sekali perubahan yang berdasarkan versi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ialah penyempurnaan, Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menerapkan Sistem Sonasi. Sebagaimana telah diketahui bahwa sistem zonasi merupakan sitem yang dibangun pemerintah semoga penerimaan calon siswa gres tidak menekankan pada nilai saja. Sistem zonasi lebih menekankan pada jarak atau radius antara rumah calon peserta didik dengan sekolah.

Dasar aturan sistem zonasi terakhir ialah Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbut) Nomor 20 Tahun 2019 yang merevisi Permendikbud Nomor 51 Tahun 2018, yang memuat tiga hal pokok:
  1. Jalur Zonasi paling sedikit 80% (delapan puluh persen) dari daya tampung Sekolah;
  2. Jalur Prestasi paling banyak 15% (lima belas persen) dari daya tampung Sekolah;
  3. Jalur Perpindahan Tugas Orang Tua/Wali paling banyak 5% (lima persen) dari daya tampung Sekolah.
Terlepas dari maksud dan tujuan yang hendak dicapai oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, penerapan kebijakan zonasi ini ternyata mengakibatkan pro dan kontra. Ada yang menilai positif, tapi ada juga yang mengkritisinya. Berikut rangkuman perihal kelebihan dan kekurangan sistem zonasi PPDB;

  1. Adanya  Pemerataan dan Penyebaran siswa yang berprestasi di masing-masing sekolah sanggup terpantau dengan baik.  Penyebaran siswa yang arif kini tidak lagi hanya terpusat di sekolah-sekolah favorit, melainkan lebih merata ke semua sekolah.
  2. Adanya Persaingan sehat  antar Sekolah  dimasing-masing domisili siswa. Sistem zonasi ini tentunya akan berimbas terhadap kesiapan masing-masing sekolah untuk berupaya meningkatkan kualitas, baik dari sisi prasarana, dan juga kualitas tenaga pengajar. Akibatnya, sekolah-sekolah lain yang dulu tidak difavoritkan harus berupaya meningkatkan kualitas, baik dari sisi sarana prasarana, juga dari sisi kualitas tenaga pengajar.
  3. Sekolah Swasta Dapat Mengambil  Berkah Menampung Siswa Yang tidak lolos Seleksi PPDB online. Kuota yang terbatas dan di tentukan oleh Dinas Pendidikan, sehingga sekolah tidak lagi  leluasa menargetkan penerimaan siswa barunya.  jumlah pendaftar yang banyak, tentunya tidak menjamin akan semua pendaftar sanggup diterima. Bagi siswa yang tidak masuk dalam kouta sekolah negeri, maka secara otomatis mereka akan masuk sekolah swasta. Inilah peluang yang menjadikan sekolah swasta sanggup mengambil berkah dari sistem zonasi ini.  Hal ini juga akan memicu semangat untuk berbenah diri bagi sekolah swasta untuk mengatakan kualitas mutu sekolahnya bagi para siswa yang tidak lulus dalam penjaringan PPDB online.
Kekurangan Sistem Zonasi;
  1. Jarak rumah ke sekolah mengalahkan capaian prestasi akademik dan non akademik calon peserta didik dalam persaingan merebut bangku siswa di kelas awal sekolah yang dituju. Hal tersebut mengakibatkan kesan pada siswa bahwa kini prestasi tidak dihargai dan akan sangat berdampak terhadap motivasi belajar.
  2. Menyebabkan kelompok siswa dalam satu kelas akan sangat heterogen dari sisi kemampuan sehingga kesenjangan kemampuan siswa menjadi sangat lebar. Hal tersebut berdampak pada kesulitan guru dalam mengelola pembelajaran secara klasikal. Dampak lain akan dirasakan oleh siswa yang mempunyai kecepatan tinggi, mereka akan mencicipi jenuh dan banyak mendapat kepenasaran intelektual.
  3. Apapun mau dikata, fakta bahwa tidak setiap sekolah mempunyai kondisi dan capaian Standar Nasional Pendidikan yang sama. Akan tetapi kini sekolah dihadapkan kepada tuntutan untuk menghapus stigma Sekolah Pavorit. Pemda harus bekerja keras melaksanakan upaya pemerataan 8 Standar Nasional Pendidikan untuk dicapai oleh semua sekolah dengan tingkat yang relatif sama. Kasarnya, Sekolah Unggul harus turun dan Sekolah Biasa harus naik, hal tersebut tidak akan bisa dipungkiri.
Demikian sajian gosip mengenai Kelebihan dan Kekurangan Sistem Zonasi dalam PPDB. Semoga Bermanfaat !!!

Sumber http://www.tozsugianto.com/


EmoticonEmoticon