Tuesday, June 26, 2018

√ Majalengka Bersiap Menjadi Kutub Pertumbuhan

Majalengka merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Barat bab timur dan masuk dalam Keresidenan Cirebon. Jika dilihat dari perkembangan kabupaten di Jawa Barat, maka Majalengka dahulu belum ada apa apanya alasannya lokasinya di tnegah dan bukan masuk jalur utama pantura atau jalur selatan. Namun ketika ini, Majalengka tengah bersiap menajdi kutub pertumbuhan gres di Jawa Barat. Dengan hadirnya Tol Cipali maka kota kecil ini kini mulai ramai dari pada tahun-tahun ke belakang. Proyek lainnya yang tengah dibangun tentunya yaitu Bandara Kertajati dan Tol Cisumdawu. 

Kehadiran Tola Cipali, Cisumdawu dan Bandara Kertajati akan menghasilkan arus migrasi insan yang luar biasa di tahun ke depan. Seperti kata pepatah "dimana ada insan disitu ada uang", maka mobilitas penduduk ini akan membuka peluang ekonomi di kawasan yang bersangkutan.

Majalengka populer sebagai kawasan agropolitan dimana lokasinya yang berada di kaki Ciremai menciptakan tanahnya subur dengan sumber air infinit yang sangat baik untuk pertanian. Jika ketika ini arus kendaraan secara umum dikuasai melalui pantura dan pantai selatan maka di masa depan, Majalengka akan menjadi jalur alternatif untuk menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur. 
Majalengka merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Barat bab timur dan masuk dalam Keres √ Majalengka Bersiap Menjadi Kutub Pertumbuhan
Proyek Jalan Tol dan Bandara melintasi Majalengka
Artinya Kabupaten ini kini sedang bersiap untuk tumbuh secara ekonomi dan menjadi salah satu pionet pembangunan di Jawa Barat bab timur. Kota Majalengka yang aku kenal yaitu kota yang asri, hening dan masih jauh dari polusi yang menyesakkan. Itulah mengapa aku membangun rumah di kota ini alasannya lingkungannya yang masih nyaman.

Pembangunan tentunya sangat baik bagi perkembangan suatu daerah, namun tentunya pemerintah kawasan harus tetap berpijak pada prinsip pembangunan berbasis lingkungan dan kearifan lokal. Jangan hingga kota asri ini nantinya tumbuh pesat secara ekonomi namun mengalami degradasi dalam hal kenyamanan hidup. Lihatlah kota Jakarta, Bekasi dan lainnya yang aku rasa sudah mengalami penurunan kualitas hidup. Kemacetan, amis sampah, banjir merupakan beberapa duduk perkara degradasi sosial yang muncul alasannya pertumbuhan yang tidak seimbang dengan prinsip keberlanjutan lingkungan. 

Pastinya para pengembang perumahan tengah mengincar kota ini di masa depan, belum lagi hotel erat Bandara, akomodasi bisnis dan lainnya. Tentu hal tersebut berdampak baik alasannya akan menyerap tenaga kerja dan meningkatkan PDB daerah. Namun berpatokan pada sejarah kota di Jabodetabek khususnya, pemerintah kawasan harus menciptakan perencanaan yang holistik semoga kota ini tidak menjadi kota yang tidak nyaman ditinggali. 

Gambar: beritatrans.com

Sumber http://www.gurugeografi.id


EmoticonEmoticon