Thursday, June 14, 2018

√ Pengikisan Sungai: Bentuk Dan Faktor Debit Airnya

Sungai memainkan peranan penting dalam evolusi bentuk permukaan bumi. Erosi sungai membuat permukaan bumi bervariasi di aneka macam tempat. Aliran fluvial merupakan kombinasi proses fisika dan kimia dalam bentuk run off atau anutan permukaan. Mofologi sungai bervariasi di aneka macam tempat alasannya efek lingkungan sekitarnya. Air permukaan sanggup berwujud sungai maupun air yang mengalir pada punggung bukit (sheet water). Sumber utama air permukaan ialah presipitasi.

Menurut ada tidaknya susukan tetap, sungai dibedakan menjadi stream dan river. Stream ialah anutan air permukaan yang sanggup berpindah-pindah alirannya. River ialah anutan permukaan yang punya susukan tetap.

Besar kecilnya air permukaan atau debit air dipengaruhi oleh aneka macam factor diantaranya:
1. Jumlah curah hujan: kalau curah hujan besar maka air permukaan juga akan semakin banyak begitupun sebaliknya.
2. Kemiringan lereng: kawasan yang berlereng terjal akan mempermudah air untuk mengalir di permukaan alasannya efek gravitasi.
3. Geologi: terkait dengang porositas dan permeabilitas. Wilayah yang punya batuan dengan porositas dan permeabilitas besar maka akan lebih banyak menyerap air sehingga anutan permukaan akan lebih kecil. Contohnya ialah kawasan karst atau kapur. Karena porositas dan permeabilitas tinggi maka air akan masuk ke dalam Tanah sehingga tidak ada anutan permukaan.
4. Cuaca dan Iklim: kawasan beriklim air atau kering akan punya anutan air yang sedikit dibandingkan kawasan yang basah.
Sungai memainkan peranan penting dalam evolusi bentuk permukaan bumi √ Erosi Sungai: Bentuk dan Faktor Debit Airnya
Aliran sungai bersirat atau braided stream
Sementara besar kecilnya volume air yang masuk ke dalam Tanah ditentukan oleh faktor berikut:
1. Porositas dan permeabilitas batuan
Porositas ialah jumlah pori-pori batuan sementara permeabilitas ialah kecepatan lapisan batuan dalam meloloskan air. Semakin berpori batuan maka permeabilitas cenderung tinggi sehingga air akn lebih gampang masuk ke dalam Tanah menyerupai di kawasan karst. Makara mengapa di kawasan karst sulit air? alasannya faktor porositas dan permeabilitas kapur itu sendiri.
2. Vegetasi
Vegetasi atau flora memainkan peranan dalam meloloskan air ke dalam Tanah khususnya lewat akar. Semakin banyak vegetasi maka air akan gampang masuk ke dalam Tanah dan semakin sedikit vegetasi maka run off semakin besar tapi air yang masuk ke dalam semakin sedikit.
3. Struktur dan tekstur Tanah
Tanah yang bertekstur liat akan sulit meloloskan air menyerupai di sawah sementara Tanah yang bertekstur pasir akan lebih cepat meloloskan air.
4. Kegiatan organisme
Akitifitas organisme khususnya yang hidup di bawah Tanah akan membantu terhadap perembesan air. Cacing dan tikus Tanah misalnya akan membangun lorong-lorong di bawah Tanah dan hal tersebut membantu air untuk mengalir ke dalam Tanah.
5. Suhu
Tanah yang lembab atau hangat cenderung akan lebih banyak mempunyai volume air Tanah dibanding Tanah yang cuek menyerupai Tanah permafrost.
Sungai memainkan peranan penting dalam evolusi bentuk permukaan bumi √ Erosi Sungai: Bentuk dan Faktor Debit Airnya
Batuan kapur lebih gampang meloloskan air ke dalam tanah
Proses abrasi sungai mempunyai tiga bentuk yaitu erosi, transportasi dan sedimentasi. Erosi oleh air sungai dilakukan dengan cara berikut:
1. Quarrying atau pendongkelan  terhadap batuan yang dilalui
2. Abrasi yaitu penggerusan terhadap batuan yang dilalui
3. Scourring yaitu penggerusan dasar sungai sehingga kerikil, lempung dan pasir terangkut
4. Korosi yaitu reaksi antara batuan yang dilalui terutama di kawasan kapur

Kecepatan anutan sungai tidak sama di semua bagiannya. Kecepatan paling tinggi ada di tikungan luar atau sedikit di bawah permukaan air. Ketika sungai banjir maka kekuatan alirannya semakin besar sehingga hydrolic action akan melepaskan dan mengangkut material di dasar sungai sampai tebing sungai. Erosi tebing sungai yang berkelanjutan mengakibatkan alur sungai bergeser ke kiri atau ke kanan sehingga akan menjadi berkelok-kelok dan terbentuklah meander. Baca juga: Memahami potensi air tanah

Gambar: nicolasdory.com, limestonebarrens.ca

Sumber http://www.gurugeografi.id


EmoticonEmoticon